Page 12 - MAJALAH 83
P. 12

Permasalahan Kelompok “C”
                Permasalahan yang terjadi seka-
            rang menyangkut offshore kapal ke-
            lompok  “C”  untuk  pengeboran  min-
            yak.  Dalam  hal  ini,  apakah  offshore
            termasuk  jenis  kapal  khusus  untuk
            keperluan  pengeboran  minyak.  Ten-
            tunya ini perlu mendapat kajian lebih
            mendalam.  Untuk  menanggulangi
            agar  para  investor  tidak  keluar  dan
            untuk  menjaga  stabilitas  lifting  mi-
            nyak,  untuk  sementara  waktu  cukup
            merevisi  dulu  Peraturan  Pemerintah
            ini.  Sambil  melakukan  kajian  apakah
            dimungkinkan nantinya termasuk ka-
            pal-kapal  khusus  yang  menyangkut     Raker Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Perwakilan Menteri ESDM dan Perwakilan
            offshore.                                                                          Menteri Huklum dan HAM
                Menanggapi  pro  dan  kontra   Ketua  INSA  mengakui  ada  tiga  jenis   ini,  Pengusaha  Pelayaran  Nasional
            terhadap  usulan  revisi  UU  tersebut,   kapal yaitu kelompok A, B, dan C. Un-  minta  diberi  kesempatan  untuk  me-
            Muhidin  mengatakan,  Dewan  sepa-  tuk kapal-kapal A dan B ini tidak ada   menuhi kapal-kapal penunjang opera-
            kat  untuk  memberdayakan  industri   masalah tetapi kelompok    C  ini ber-  si minyak dan gas bumi. Mereka juga
            pelayaran  nasional  dan  mendukung   masalah.                       meminta  Pemerintah  memberikan
            azas cabotage secara konsekuen. “Kita   “Inilah  yang  harus  dibuktikan   pembinaan  dan  memberikan  kemu-
            harus tetap menjaga nasionalisme un-  seberapa  jauh  kesiapan  mereka.  Ka-  dahan urusan Perbankan. Pembinaan
            tuk  tetap  mengutamakan  kapal  ber-  lau  pengusaha  pelayaran  nasional   ini perlu dilakukan Pemerintah supaya
            bendera Indonesia,” kata Muhidin.    memang  siap,  tentu  saja  kita  harus   mereka bisa kuat, mampu, dan dapat
                Tetapi  di  satu  sisi  pengusaha   memberikan  kesempatan.  Tetapi  ka-  berdiri  sendiri,  dan  mampu  menjadi
            pelayaran nasional  harus mulai mem-  lau tidak mampu, tentunya kita harus   tuan rumah di negerinya sendiri.
            persiapkan  diri  untuk  menyediakan   mengambil  langkah-langkah  untuk   Memang  disadari  ini  tidaklah
            kapal-kapal  penunjang  operasi  min-  menjaga perekonomian nasional dan   mudah. Kapal-kapal Kelompok “C” ini
            yak  dan  gas  bumi  yang  berbendera   menjaga lifting minyak kita,” katanya.    harganya  sangat  mahal,  langka  dan
            Indonesia.  “Jangan  seperti  sekarang,   Lebih jauh Muhidin menegaskan,   pemakaiannya  sangat  terbatas.  Tapi
            kita ingin menerapkan azas cabotage   Peraturan Pemerintah ini harus segera   kalau  Pemerintah  membina,  mem-
            tetapi  di  sisi  lain  kita  belum    cukup   dilakukan  perubahan  mengingat  ba-  berikan dukungan dan mereka mam-
            tersedia untuk kapal-kapal jenis khu-  tas  waktu  beroperasinya  kapal  asing   pu  saya  kira  tidak  masalah,”  tambah
            sus ini,” tambahnya.              di lepas pantai Indonesia hanya sam-  Muhidin.
                Komisi  V  DPR  akan  melihat  se-  pai tanggal 7 Mei 2011.          Sejauh  ini,    Peraturan  Pemerin-
            cara langsung apakah betul memang     Jika hal ini tidak segera diantisi-  tah  untuk  mengatasi  permasalahan
            kita  mempunyai  kemampuan  untuk   pasi dikhawatirkan lifting minyak ter-  tersebut  sudah  dipersiapkan,  paling
            itu.  Apakah  sebagian  kapal-kapal   ganggu sampai dengan 200-300 ribu   lambat  sebelum  batas  waktu  bero-
            Kelompok “C” itu sudah ada, dan ka-  barel.  “Bayangkan  saja  kalau  seper-  perasinya kapal asing berakhir,   Pe-
            lau  belum  cukup  tersedia  ,  tentunya   tiga  keluar,  perekonomian  kita  bisa   raturan  Pemerintah  tersebut  sudah
            Komisi V DPR akan mencarikan solusi   jeblok,” kata Muhidin.         harus keluar.
            terbaik  untuk  mengatasi  permasala-  Menyangkut  azas  cabotage  ini,   Dewan  berharap  dengan  kelu-
            han tersebut.                     menurut  Muhidin,  Dewan  sepakat   arnya Peraturan Pemerintah tersebut
                Dewan  juga  berharap,  Peme-  kalau untuk  mengangkut orang atau   merupakan  solusi  terbaik  dan  tidak
            rintah membina para pengusaha-pe-  barang dari pelabuhan ke pelabuhan   merugikan salah satu pihak baik pe-
            ngusaha bidang perkapalan, sehingga   sifatnya sudah final. Tetapi, untuk ka-  ngusaha pelayaran nasional dan tidak
            kelak mereka bisa menjadi tuan rumah   pal  kelompok  “C”,    masih  membuka   mengganggu tugas pokok dan fungsi
            di negaranya sendiri.             ruang  untuk  melakukan  perdebatan   BP  Migas.    Sehingga  kekhawatiran
                Muhidin   mengatakan,    ke-  demi  menjaga  kepentingan  bangsa   terganggunya kelangsungan produksi
            tika  Komisi  V  DPR  menanyakan  ke-  dan negara.                   minyak dan gas bumi tidak akan ter-
            beradaan  kapal  kelompok  “C”  ini,   Dalam  hal  kapal  kelompok  “C”   jadi. (tt)





                                                                                                               1

  1                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 | 1
  1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                             Edisi 83
                                                                                                             1
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17