Page 15 - MAJALAH 133
P. 15
Sementara untuk tahun 2016, destinasi itu sendiri. Destinasi harus kesiapan di tempat-tempat itu belum
ditetapkan; jumlah kunjungan terintegrasi dengan infrastrukturnya, bagus,” analisa Ferry.
wisman sebesar 12 juta dengan devisa kesiapan sumber daya manusia (SDM), Untuk mendukung masalah
yang dihasilkan diproyeksikan sebesar hingga lingkungan setempatnya. infrastruktur itu, ia mendukung
Rp 172 triliun; jumlah perjalanan wisnus “Silahkan mau target berapa juga, langkah Kemenpar yang telah
sebanyak 260 juta perjalan dengan boleh-boleh saja. Tapi dalam mencapai melakukan koordinasi dengan
uang yang dibelanjakan sebesar Rp itu, kita tidak hanya promosi terus. Kementerian Pekerjaan Umum dan
223,6 triliun; kontribusi pariwisata Kemudian wisatawan datang, lalu Perumahan Rakyat. Diharapkan,
terhadap perekonomian (PDB) nasional malah kecewa ketika sampai destinasi dengan dukungan pembangunan dari
meningkat menjadi 5 persen; dan pariwisata tidak sesuai dengan kementerian terkait, infrastruktur
jumlah lapangan kerja yang diciptakan harapannya. Kalau sampai wisatawan ke daerah tujuan wisata lebih mudah
menjadi 11,7 juta tenaga kerja. kecewa, itu sudah lebih fatal sekali. dijangkau. Hal ini akan berdampak
Anggota Komisi X DPR Ferry Apa yang kita promosikan akhirnya kan pada kesejahteraan dan pemberdayaan
Kase menegaskan, dirinya optimis, tidak ada artinya,” tegas Ferry. masyarakat.
Pemerintah dapat mencapai target
itu. Apalagi, pada tahun anggaran 2016 SINERGI DENGAN BEKRAF
ini pihaknya pun telah menyetujui Untuk menunjang kesiapan
anggaran yang cukup besar, hampir destinasi pariwisata, Ferry berharap
tiga kali lipat dibanding tahun 2015, kepada Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
untuk Kementerian Pariwisata. Ia yang telah dibentuk tahun lalu, untuk
mengingatkan, berbagai pihak yang Labuan Bajo itu ibukota terlibat di lokasi wisata. Menurutnya,
berkepentingan, jangan memberikan Bekraf dapat menyiapkan dengan
aura pesimis terhadap target ini. Ka bupaten dari Manggarai baik dari sisi kreatif, seperti souvenir.
“Kita harus optimis. Komisi X DPR Barat. In frastruktur yang Atau bahkan Bekraf dapat melakukan
akan tetap mendorong, dan akan terus riset terlebih dahulu, konsep apa yang
mengawasi, dan memberikan masukan dibangun di si tu, untuk tepat untuk pengembangan destinasi
sehingga ada perbaikan-perbaikan menjangkau ke Pulau Komodo, pariwisatanya.
di Kemenpar, sepanjang perjalanan “Bekraf sudah punya hasil riset
sampai 2019 nanti, sehingga yang ataupun pulau-pulau lain untuk memproduksi sumber-sumber
di targetkan harus tercapai. Kalau destinasi. Namun infrastruktur daya lokalnya yang sudah ada, ini
sekarang jangan kita bicarakan pesimis harusnya sudah bisa dipakai. Bukan
dulu lah. Kalau kita pesimis, berarti yang tidak memadai di Labuan sekarang baru melakukan riset untuk
kita juga ikut salah,” kata Ferry. Bajo, memperlihatkan bahwa mendukung kegiatan pariwisata Itu
Bahkan, lanjut Ferry, selain kesiapan di tempat-tempat itu memang hal yang saya pikirkan, jangan
Komisi X DPR telah menyetujui sampai terjadi kesimpangsiuran dan
anggaran untuk Kemenpar, juga belum bagus. tidak ada titik temu,” imbuh Ferry.
perlu untuk ikut mempromosikan Politisi asal dapil Nusa Tenggara
dan mengenalkan berbagai destinasi Timur itu yakin, potensi pariwisata
pariwisata Indonesia di media sosial merupakan aset yang tidak akan ada
yang dimilikinya. Menurutnya, setiap habisnya, berbeda dengan sektor lain.
orang, bahkan sekalipun Anggota Sehingga, ia menyambut baik terkait
Dewan, dapat menjadi duta pariwisata Ferry melihat, kondisi infrastruktur target nasional yang akan menjadikan
untuk Tanah Airnya, sehingga potensi maupun pendukung lainnya masih pariwisata sebagai leading sector
pariwisatanya semakin dikenal. menjadi kendala dalam mengembangkan pembangunan.
“Kita juga kalau perlu kita ikut potensi pariwisata. Ia mencontohkan, “Kita memiliki wisata alam,
promosi dan membicarakan di media salah satu destinasi yang cukup terkenal, wisata budaya dan lainnya, yang
sosial, dimana kita ajak wisatawan dan kemudian masuk dalam Tujuh sebenarnya tinggal pemeliharannya
untuk berkunjung ke Indonesia. Kita Keajaiban Dunia, yakni Pulau Komodo, dan pengembangan. Sehingga, energi
harus membuat kesan bahwa Indonesia masih belum didukung infrastruktur dan biaya yang kita keluarkan juga tidak
itu aman. Jangan terpengaruh dengan yang memadai. Sehingga, ketika banyak. Kita butuh kreativitas dan inovasi
adanya teroris yang terjadi beberapa wisatawan ingin melihat Komodo, harus saja. Potensi pariwisata tidak akan habis,
waktu lalu di Jakarta. Kondisi disini itu melalui Labuan Bajo. hanya tinggal dikreasikan lagi, sehingga
aman,” pinta Ferry. “Labuan Bajo itu ibukota Ka- makin bagus lagi,” imbuh Ferry.
Politisi F-Hanura itu menilai, upaya bu paten dari Manggarai Barat. In- Politisi yang juga Anggota BKSAP
promosi yang dilakukan Kemenpar frastruktur yang dibangun di si tu, untuk DPR itu juga yakin, pariwisata akan
untuk mengenalkan potensi pariwisata menjangkau ke Pulau Komodo, ataupun berdampak baik terhadap sektor di
Indonesia, sudah cukup baik. Namun pulau-pulau lain destinasi. Namun sekitarnya, termasuk dampak ekonomi
ia mengingatkan, selain gencarnya infrastruktur yang tidak memadai di kepada warga sekitar destinasi
promosi, juga perlunya persiapan Labuan Bajo, memperlihatkan bahwa pariwisata. (sf)
PARLEMENTARIA z EDISI 133 TH. XLVI - 2016 l 15

