Page 20 - MAJALAH 133
P. 20

LAPORAN UTAMA




            Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara,
            Kementerian Pariwisata

            ESTHY REKO ASTUTI




            STRATEGI PROMOSI DI MEDIA


            MENJADI PRIORITAS





                                           a
                    ementerian Pariwisata      wisman dan wisnus adalah dengan
                                         at
                                                                                                   Esthy Reko Astuti
                                        esar
                    mendapat anggaran sebesar   Branding, Advertising, dan Selling.                Esth y Rek o Astuti
                                        lam
                    Rp 5.409 triliun dalam
                                        r Rp
              K APBN 2016. Naik sebesar Rp    Pemerintah menargetkan kunjungan   baru memberikan ijin cruise melakukan
            2.994 triliun, dari APBN tahun 2015   wisman pada 2019 sebesar 20 juta   embarkarsi dan disembarkarsi di 5
            Kemenpar yang sebesar Rp. 2.415   kunjungan. Pada 2015, tercapai 10   pelabuhan besar di Indonesia.
            triliun. Dengan kenaikan anggaran   juta, dan 2016 ditagetkan 12 juta
            yang cukup signifikan ini, tentunya   kunjungan. Bagaimana kiat Kemenpar   Tahun 2016, ditargetkan penerimaan
            Kemenpar memiliki berbagai strategi   untuk mencapai target ini?    devisa dari sektor pariwisata sebesar
            untuk mengembangkan pariwisata    Target ini adalah dari Presiden yang   Rp 172 triliun. Pada 2015 tercapai Rp.
            Indonesia.                        diemban oleh Menpar. Dari evaluasi   155 triliun. Prioritas Kemenpar untuk
               Apalagi, beberapa target pun   upaya signifikan untuk mencapai   capai  target?
            “dibebankan” kepada Kementerian   target wisman sebanyak 12 juta    Untuk mencapai target tersebut,
            yang dipimpin oleh Menpar Arief   kunjungan pada tahun 2016, Menpar   yang diprioritaskan pada;
            Yahya itu. Untuk membahas berbagai   dengan dukungan stakeholders terkait   pengembangan destinasi, pemasaran
            kiat yang digencarkan Kemenpar,   sudah memberlakukan 3 regulasi    mancanegara dan nusantara, serta
            Tim Parlementaria berkirim surat   untuk mendongkrak kunjungan dan   penyiapan SDM. Untuk Destinasi
            elektronik kepada Esthy Reko      mencapai target yaitu Regulasi Bebas   dilakukan optimalisasi pembangunan
            Astuti. Beliau merupakan Deputi   Visa 90 Negara, Regulasi Yacht, dan   10 Destinasi Kawasan Ekonomi
            Pengembangan Pemasaran Pariwisata   Regulasi Cruise. Khusus untuk yacht,   Khusus (KEK) Pariwisata tidak hanya
            Nusantara, Kementerian Pariwisata.   dengan mencabut regulasi maka   membangun obyek wisatanya sendiri
            Berikut jawaban beliau selengkapnya;  yacth bisa masuk ke Indonesia tanpa   tetapi terutama adalah membangun
                                              harus menunggu ijin sampai 3 minggu,   dan mengembangkan berbagai
            Strategi apa yang menjadi prioritas   sementara untuk cruise, regulasi yang   sarana atraksi dan kegiatan yang
            Kemenpar untuk mempromosikan
            destinasi pariwisata Indonesia serta
            meningkatkan kunjungan wisatawan
            nusantara maupun wisatawan
            mancanegara?
            Kemenpar menerapkan strategi
            promosi di media menjadi prioritas
            Kemenpar untuk meningkatkan
            kunjungan wisman dan wisnus dengan
            fokus pada target pasar masing-masing
            untuk wisatawan mancanegara dan
            wisatawan nusantara serta destinasi
            dan produknya yang sesuai dengan
            target pasar dengan memperhatikan
            bagaimana, dan kapan atau waktu                                                                     Foto: dok.pri
            harus memprioritaskannya. Prosentase
            untuk meningkatkan kunjungan      Esthy saat rapat kerja dengan Komisi X DPR



           20   l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 133 TH. XLVI - 2016
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25