Page 37 - MAJALAH 140
P. 37
Beberapa Warga Belum Terdaftar PIP
nggota DPR RI dari F-PDIP kekeliruan informasi mengenai terkena penyakit Hidrosepalus,
MY Esti Wijayati mengatakan distribusi KIP. “Beberapa pamong namun anak itu tidak memiliki Kartu
Amasih banyak persoalan tidak mendistribusikan KIP bagi siswa Indonesia Sehat (KIS), sehingga
yang terkait sektor pendidikan dan yang sudah lulus walaupun lulus SD menggunakan BPJS Mandiri,
kesehatan di kalangan masyarakat dan SMP. Harusnya jika lulusan SMA, sementara bapak dari anak tersebut
yang sampai saat ini butuh perhatian KIP tdak diberikan tidak apa-apa, sudah mendapatkan KIS, tetapi
khusus dari pemerintah. Persoalan- tetapi untuk lulusan SD dan SMP untuk anak dan istrinya belum
persoalan itu kata MY Esti Wijayati seharusnya tetap didistribusikan mendapatkan KIS. “Keluarga ini
ditemukan saat dirinya melakukan karena akan dicantumkan pada membutuhkan program KIS untuk
kunjungan reses masa sidang V sekolah yang baru untuk bisa diajukan pengobatan rutin anak dengan
ke dapilnya di Daerah Istimewa PIP,” ujarnya. Hidrosepalus,” katanya.
Yogyakarta (DIY) baru-baru ini. Yang tidak kalah pentingnya Di samping itu, temuan lainnya,
Persoalan terkait pendidikan yang kata dia, masih dibutuhkannya makanan tambahan untuk balita
terjadi di DIY, kata Esti adalah ada dukungan alat pembelajaran dan alat dan ibu hamil sudah disediakan oleh
beberapa warga yang belum terdaftar peraga untuk PAUD serta kebutuhan Kemenkes dalam bentuk MPASI dan
dalam Program Indonesia Pintar dukungan pengembangan mo del PMT tetapi makanan tambahan
(PIP). “Warga banyak menanyakan perpustakaan desa untuk mening- untuk Lansia belum ada padahal
tentang cara mengakses Program katkan minat baca di desa. kelompok lansia ini merupakan
Indonesia Pintar, karena sangat Terkait masalah kesehatan, usia yang sudah tidak produktif lagi
membutuhkan,” ujarnya. temuan yang ia dapatkan di dapilnya sehingga membutuhkan dukungan
Politisi dari PDIP mengatakan adalah, ada anak usia dua tahun dari pemerintah. (nt)
menurut info dari warga dan pa-
mong yang ia dapatkan, ada
beberapa warga yang salah sasar-
an mendapatkan PIP padahal dari
keluarga mampu. Di samping itu,
Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang
diterima, nama dan alamatnya
tidak sesuai dengan nama siswa,
sehingga salah pengetikan nama dan
alamat.
“Banyak siswa belum mendapatkan
Kartu Indonesia Pintar, dan siswa
juga kebingungan saat masuk sekolah
diberikan formulir oleh sekolah
untuk diisi salah satunya ada kolom
nomor KIP, sedangkan siswa belum
mendapatkan KIP tetapi tahun 2015
sudah mendapatkan SK PIP untuk
pencairan anggaran,” katanya. foto : dokpri/iw
Di samping itu, minimnya
informasi yang diberikan sampai
tingkat Pedukuhan, Kelurahan Anggota DPR RI F-PDIP MY Esti Wijayati tengah mensosialisasikan Program Indonesia Pintar
dan Kecamatan menyebabkan di daerah pemilihannya Daerah Istimewa Yogyakarta
PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016 l 37