Page 43 - MAJALAH 140
P. 43
Koalisi Gemuk Tak Boleh
Mahasiswa
Hilangkan Daya Kritis DPR Harapkan
Keterbu kaan
iliha t dari dinamika partai semakin banyak kepentingan Informasi
hubungan DPR RI dengan yang menyertainya. Salah satu
Dpemerintah, menginjak kepentingan yang kasat mata adalah tentang DPR
tahun kedua periode jabatan DPR jabatan strategis seperti menteri bagi
RI 2014-2019 telah partai pengusung presiasi kepada lembaga
terjadi perubahan pemerintah Jokowi. Dewan Perwakilan Rakyat
kekuatan politik Terkait de ngan A(DPR) RI datang dari seorang
di DPR RI . Setelah fungsi DPR RI di mahasiswi, di mata Haida Samira,
PAN dan PPP, kini bidang le g is lasi, DPR RI telah membuka akses
giliran Partai Golkar Lucius mem berikan informasi kepada masyarakat
menjadi bag ian per hatian dalam umum. Dia mengharapkan agar
kelompok pendukung pembuatan Naskah keterbukaan informasi ini bisa
pemerintah. Akademik (NA). UU bertahan dan bahkan ditambah
Dengan demi- foto : dokpri/iw No 12 Tahun 2011 dengan inovasi yang lebih baik lagi.
kian partai politik de ngan tegas me- “Mengapresiasi baik kepada
pendukung pemerin- merintahkan pem- DPR RI yang mau meberikan setiap
tah semakin besar Peneliti Formappi, Lucius Karus buatan NA se bagai informasi kepada masyarakat, entah
di DP R RI se- pr asyar a t a w al itu berupa kegiatan yang ada di
hing ga Pemerintah Jokowi akan penyusunan RUU. NA merupakan DPR RI yang diposting di media
disokong oleh sekitar 386 anggota kajian lintas ilmu yang tersaji secara sosial, secara tidak langsung pun
DPR RI (PDI-P 109, Partai Nasdem akademis dan dipakai sebagai pijakan masyarakat bisa melihat apa saja
35, PKB 47, Partai Hanura 16, PPP teoritis oleh penyusun dan pembahas yang dilakukan oleh anggota Dewan
39, PAN 49, dan Golkar 91). Hal RUU selanjutnya. di parlemen,” ungkap Mahasiswi
tersebut dijelaskan oleh Peneliti “Tanpa kajian mendalam yang Universitas Nasional kepada
Forum Masyarakat Peduli Parlemen dituangkan melalui NA, proses Parlementaria.
Indonesia (Formappi) Lucius Karus. pembahasan RUU akan rentan Mahasiswi semester VII jurusan
“Jika koalisi ini solid maka dibajak oleh kepentingan kelompok komunikasi ini, berharap tidak ada
Pemerintah Jokowi tidak akan atau politik. Tanpa NA pembahasan pemisah antara Anggota DPR RI
mengalami kesulitan untuk RUU akan berlangsung tanpa skema, dengan rakyat yang diwakilinya.
meluluskan semua program- dan tanpa arah,” katanya berargumen. Menurutnya jika Anggota DPR RI
programnya di DPR RI ,” ujar Lucius Berkenaan dengan fungsi anggaran menjaga jarak dengan rakyat, atau
kepada Parlementaria belum lama ini. DPR RI , Lucius mempertanyakan bahkan menghindar, bisa membuat
Menurutnya yang menjadi persetujuan DPR RI dalam Penyertaan kepercayaan rakyat menurun.
persoalan adalah, koalisi ini terlalu Modal Negara untuk Badan Usaha “Tidak mencerminkan sikap
gemuk dibandingkan koalisi awal Milik Negara (PMN-BUMN) yang sebagai negarawan malah membuat
yang menjadi pendukung Jokowi saat dimasukkan dalam APBNP 2016. kepercayaan masyarakat terhadap
Pemilu Presiden, yakni PDI-P, Partai Padahal sebelumnya pada lembaga negara yang satu ini kian
Nasdem, PKB, dan Partai Hanura saat penetapan APBN 2016, DPR hari kian berkurang,” tutur Haida.
yang memiliki 246 kursi di DPR RI . RI menolak usulan PMN BUMN Selain itu menurutn ya,
Nasi telah menjadi bubur, meskipun dengan alasan PMN dicurigai tidak banyaknya koalisi partai pendukung
kolasi sudah menjadi gemuk, yang akan digunakan untuk membiayai pemerintah menjadikan hubungan
tetap menjadi harapan, DPR RI tidak infrastruktur pemerintah, tetapi legislatif dan eksekutif lebih
kehilangan daya kritisnya. untuk membayar hutang BUMN. harmoni dan solid. “Kerja yang solid
Dia menilai, koalisi gemuk “Jika kemudian sekarang DPR RI sudah tercermin dari banyaknya
cenderung rawan konflik antar setuju, pertanyaannya adalah apa koalisi partai yang sinergis dengan
partai politik yang menjadi yang menjadi alasan DPR RI sehingga pemerintah,” ujar Haida. (eko)
anggotanya karena semakin banyak menyetujuinya,” ujar Lucius. (eko)
PARLEMENTARIA EDISI 140 TH. XLVI - 2016 l 43