Page 44 - MAJALAH 129
P. 44

kiat seHat



          RAHASIA



          MENAKLUKKAN



          DIABETES MELITUS                                                               Oleh: dr. Dito Anurogo





            WHO (2015) mengungkapkan beberapa fakta menarik ter­  4.­Nilai­hemoglobin­A1c­(HbA1c)­≥6,5%.
          kait diabetes. Antara lain: penderita diabetes di dunia sejumlah   Secara umum, keluhan khas DM adalah poliuria (banyak
          347 juta jiwa. Sebanyak 9% orang dewasa di dunia mende rita   kencing), polidipsia (banyak minum), polifagia (banyak makan),
          diabetes. Sekitar 90% penderita diabetes di dunia diketahui   berat badan menurun cepat tanpa penyebab yang jelas. Kelu­
          diabetes tipe 2. Uniknya, anak­anak dengan diabetes tipe 2   han tidak khas DM, seperti: kesemutan, rasa gatal di alat vital,
          jumlahnya semakin meningkat. Diabetes diprediksi menjadi   keputihan, infeksi yang sulit atau lama sembuh, bisul yang hi­
          penyebab kematian ketujuh di dunia di tahun 2030. Sebanyak   lang timbul, penglihatan kabur, mudah merasa lelah, mudah
          1,5 juta jiwa meninggal dunia karena diabetes setiap tahunnya.   mengantuk, dsb.
          Total kematian akibat diabetes diproyeksikan meningkat lebih   Diabetes melitus diklasifikasikan menjadi dua macam,
          dari 50% dalam 10 tahun mendatang. Penyakit kardiovaskuler   yaitu:
          bertanggung­jawab 50­80% kematian penderita diabetes.   a.Diabetes melitus tipe 1
            Data diabetes di Indonesia menunjukkan fakta yang cukup   Kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme
          mengejutkan. Di tahun 2014­2015, jumlah penderita diabetes   glukosa, ditandai oleh hiperglikemia kronis (menahun). Ke­
          di Indonesia menduduki peringkat ke­7 tertinggi di dunia. Pa­  adaan ini diakibatkan oleh kerusakan (destruksi) sel beta pan­
          dahal di tahun 2011, Indonesia masih di peringkat ke­10 dunia.   kreas, baik oleh proses autoimun maupun idiopatik, sehingga
          Menurut Pramono, dkk (2010), prevalensi diabetes tak terdi­  produksi insulin berkurang bahkan terhenti. Umumnya men­
          agnosis di Indonesia sebesar 4,1%. Jumlah ini dipengaruhi oleh   jurus­ke­defisiensi­insulin­absolut.
          faktor­faktor, seperti: usia, obesitas (sentral), hipertensi, dan   Faktor herediter (keturunan): antibodi sel islet (dijumpai di
          kebiasaan merokok. Menurut Mihardja L, dkk (2014), prevalensi   90% pasien dalam tahun pertama diagnosis). Insiden mening­
          diabetes di usia produktif kaum urban di Indo­
          nesia sebesar 4,6%.                                PERBEDAAN DIABETES TIPE 1 DAN 2
            Menurut World Diabetes Foundation, sejak   Perbedaan  DM Tipe 1           DM Tipe 2
          2014 hingga sekarang, 382 juta jiwa di Indo­  Sinonim  Insulin­dependent diabetes mellitus   Non–insulin­dependent diabetes mellitus
          nesia adalah penyandang diabetes. Jumlah ini   Usia Onset  (IDDM), type I, juvenile­onset diabetes  (NIDDM), type II, adult­onset diabetes
                                                                                      Biasanya >40 tahun, namun usia berapapun
                                                                 Biasanya <30 tahun, terutama
          akan meningkat menjadi 592 juta jiwa di tahun          anak­anak dan remaja, namun usia   bisa.
          2035. Dari data ini, jelaslah bahwa satu dari   Kecenderungan Genetika  berapapun bisa.  Kuat; 60­90% dialami kembar monozigot;
                                                                 Sedang; faktor­faktor lingkungan
          sepuluh orang adalah penderita diabetes.               diperlukan untuk ekspresi; 35%­50%   banyak kandidat gen diusulkan; beberapa gen
            Definisi Diabetes Melitus (DM) menurut               dialami kembar monozigot; beberapa   teridentifikasi di usia muda.
                                                                 kandidat gen diusulkan.
          American Diabetes Association (ADA):  Asosiasi dengan HLA   Linkage terhadap DQA dan DQB,   Tidak diketahui
          1.­Kadar­glukosa­plasma­puasa­≥126­mg/dl,­  (Human leukocyte antigen)  dipengaruhi oleh  DRB (3 dan 4) (DR2
                                                                 protektif)
           yang perlu dikonfirmasikan dengan tes   Asosiasi Lainnya  Autoimmune; Graves’ disease,   Kelompok heterogen, subklasifikasi
           ulang­di­hari­yang­berbeda.­Puasa­didefinisi­         Hashimoto’s thyroiditis, vitiligo,   berdasarkan identifikasi proses patogenik dan
           kan sebagai tidak ada asupan kalori setida­  Faktor­faktor Risiko dan   Addison’s disease, pernicious anemia.  kelainan genetik spesifik.
                                                                                      Usia, obesitas (sentral), gaya hidup kurang
                                                                 Sebagian besar tidak diketahui;
           knya selama 8 jam.                   Pencetus         mikroba, kimiawi, diet, lainnya.  gerak, sebelumnya menderita  diabetes
          2. Gejala­gejala hiperglikemia dan kadar glu­  Khas    85­90% penderita memiliki satu atau   gestational.
                                                                                      Terjadi komplikasi (mikrovaskuler dan
           kosa plasma (random)­≥200­mg/dl.­Geja­                lebih otoantibodi terhadap ICA512/  makrovaskuler) disebabkan oleh periode
           la­gejala klasik hiperglikemia antara lain:           IA­2/IA­2b, GAD 65 , insulin (IAA).  asimtomatis signifikan terdahulu.
           sering berkemih (polyuria), banyak minum   Kadar insulin endogen   Rendah atau tidak ada.  Biasanya ada (defisiensi relatif),
                                                                                      hiperinsulinemia awal.
           (polydipsia), dan penurunan berat badan   Resistensi Insulin  Hanya dengan hiperglikemia.  Sebagian besar ada.
           yang tidak dapat diketahui penyebabnya.  Puasa Memanjang  Hiperglikemia, ketoasidosis  Euglikemia
          3. Tes toleransi glukosa oral dengan glukosa   Ketoasidosis  Mudah terjadi  Tidak mudah terjadi
           plasma­≥200­mg/dl­2­jam­setelah­konsumsi­  Terapi     Harus dengan insulin  Tidak harus dengan insulin
           75 g (100 g untuk ibu hamil) glukosa.  Keterangan: GAD, Glutamic acid decarboxylase; IA­2/IA­2b, tyrosine phosphatases; IAA, insulin autoantibodies; ICA, islet
                                                cell antibody; ICA512, islet cell autoantigen 512 (fragmen dari IA­2).


          44  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49