Page 46 - MAJALAH 129
P. 46

Profil



                                                        SUPIADIN ARIES SAPUTRA

                                                     JENDERAL




                                WAKIL RAKYAT




                                           YANG TEGAS




                                   DAN HUMANIS









                                          etika Komisi I melakukan rapat   nemuinya di ruang kerjanya, lantai 22
                                          kerja dengan Kepala Badan In­  Gedung Nusantara I, yang penuh de­
                                          telijen Negara (BIN) beberapa   ngan berkas persidangan dan perabotan
                                   Kwaktu lalu, ia menjadi nara­     yang di ruangan berukuran 6 x 5 meter
          Tempat Lahir: Garut      sumber yang tidak akan pernah kering   atau tepatnya 32 meter persegi. Ruang­
          Tanggal Lahir: 03/04/1952  dengan informasi, tentang Aceh 3,5 ta­  an ini jauh lebih sempit dibandingkan
          Informasi Jabatan        hun lamanya ia keluar masuk kota dan   ruangannya sebagai Panglima Kodam
          Partai: Nasdem           hutan di provinsi paling barat Indonesia   Iskandar Muda atau Panglima Kodam IX
          Dapil: Jawa Barat XI     itu. Rentang waktu dilaluinya dalam tiga   Udayana di Bali.
          Komisi I - Pertahanan, Intelijen,   periode yang berbeda pula, ia mera­  “Iya beginilah ruangan saya seba­
          Luar Negeri, Komunikasi dan   sakan­bagaimana­tekanan­konflik­anta­  gai wakil rakyat, kalau kata rakyat
          Informatika              ra TNI dan GAM, ia memimpin penera­  belum boleh punya ruangan baru ha­
          Jabatan yang pernah      pan sejumlah perjanjian MOU Helsinki   rus bersempit­sempit dulu dengan staf,
          diembannya:              termasuk pelecutan senjata GAM dan   ada sekretaris dan lima tenaga ahli ya
          • Waaster Kasdam IV/DIP  terakhir ia juga memimpin ketika Aceh   bagaimana. Ketum Nasdem Pak Surya
          • Damendam IV/DIP (Sesko ABRI)  memasuki masa damai, terbukti pelak­  Paloh pernah berkunjung ke ruangan
          • Dosen Sosko ABRI       sanaan 23 Pilkada setelah itu berjalan   saya ini, beliau mengatakan ruang kerja
          • Asops Kasdam IV/DIP    lancar, aman tanpa keributan berarti.   wakil rakyat ini memang sudah tidak
          • Danrem 071/WK            Ini dia, Mayor Jenderal TNI (Purnawi­  manusiawi,” katanya sambil tersenyum.
          • Pamen Mabesad (LEMHANAS)  rawan) Supiadi Aries Saputra mantan   Nah kalau banyak media termasuk Me­
          • Waaster Kasad          Panglima Kodam Iskandar Muda yang   tro TV grup mengkritisi rencana dewan
          • Kasdam VI/TPR          mendapat sebutan dari salah seorang   memiliki ruangan/gedung baru, itu lain
          • Pangdam IX/Udayana     petinggi GAM sebagai panglima yang   cerita. “Bedalah, kalau itu kebijakan re­
          • Pangdam Iskandar Muda  tegas dan humanis. Pada satu sisi ia te­  daksi,” paparnya dengan senyum yang
          • Asops Panglima TNI     gas menekankan prinsip, aturan sesuai   lebih lebar.
          Pendidikan               kewenangannya, pada bagian lain dia   Pembicaraan mengalir hangat ten­
          1. SLTP Immanuel Tanjung Enim   juga bisa menunjukkan kebijaksanaan   tang pengalamannya di Bumi Serambi
             Tanjung Enim (1964 - 1968)  yang membuat musuh dan anak buah   Mekah tepatnya dimulai April 2005, se­
          2. SD Immanuel Tanjung Enim   terkesan. Setelah pensiun 2012 lalu, ia   bagai komandan tertinggi TNI di wilayah
              Tanjung Enim (1962 - 1964)  terpanggil untuk mengabdikan diri se­  itu. Ia masuk ketika Aceh semakin me­
          3. SMA Negeri 8 Bandung,   bagai wakil rakyat di Senayan, Jakarta   rana pasca tsunami akhir 2004. Kontak
              Bandung (1968 - 1971)  dari Partai Nasional Demokrat. Parle   tembak TNI dengan GAM masih terjadi
                                   mendapat kesempatan berharga me­  di sejumlah tempat. Namun duka pasca



          46  EDISI 129 TH. XLV, 2015
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51