Page 68 - MAJALAH 129
P. 68
liPutan kHusus
TERBUKA
KESEMPATAN LUAS
BERINVESTASI DI
INDONESIA
Dalam rangkaian tugas konstitusionalnya menghadiri Konferensi
Parlemen Dunia (IPU) di PBB New York, Delegasi DPR terdiri Ketua DPR
Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua BKSAP Nurhayati Ali
Assegaf serta beberapa anggota Dewan, berkesempatan melakukan
kunjungan dan diskusi di Washington DC.
ada kesempatan itu, Delegasi puti penyederhanaan kirakira 160 per ngani masalah yang berkembang di Laut
DPR menyampaikan, terbuka aturan di bidang investasi, industri, dan Cina Selatan.
kesempatan luas bagi para perdagangan. Kegiatan berikutnya diskusi di USIN
Pcalon investor potensial dari Selanjutnya menggelar pertemuan DO (US – Indonesia Society) dihadiri
luar negeri untuk melakukan hubungan dengan Presiden Tempore Senat Ameri sekitar 120 tokoh bisnis, diplomat, aka
ekonomi, perdagangan, dan investasi di ka Serikat, Orrin Hatch. Senator Hatch demisi, dan masyarakat umum AS yang
Indonesia. DPR mendukung kebijakan menghargai kunjungan Ketua DPR. menaruh perhatian pada hubungan AS
pemerintah yang memberi kepastian Hubungan Indonesia–AS dipandang Indonesia. Presiden USINDO David Mer
hukum, kepastian investasi bagi peru penting oleh Hatch terutama karena In ril menjadi host kegiatan ini.
sahaanperusahaan asing termasuk dari donesia adalah negara demokrasi yang Sebagai pembicara tunggal, Ketua
Amerika Serikat. besar dengan wilayah yang luas. Posisi DPR RI menyampaikan peran DPR seka
Diskusi dengan US – ASEAN Business Indonesia penting terutama mengha rang ini khususnya paska pilpres 2014
Council dihadiri sejumlah pengusaha dapi isuisu regional dan global. yang cukup dinamis. Ketua DPR me
AS antara lain pimpinan korporasi Coca Sebagai mitra penting Indonesia, nyampaikan arti penting hubungan In
Cola, Philip Moris, General Electric, dan DPR mengharapkan Senat AS mendu donesia dan Amerika Serikat ke depan.
Freeport. USASEAN Business Council kung berbagai kesepakatan kerjasama Ketua DPR menegaskan bahwa DPR
terdiri dari 140 perusahaan terkemuka bilateral kedua negara, diantaranya ter kini memiliki peran kuat mengawasi
AS. kait kerjasama maritim, pertahanan dan jalannya pemerintahan dalam rangka
Pertemuan membahas kerjasama perdagangan. DPR juga mengharapkan checks and balances. Namun meski
yang telah berlangsung dan peluang kerjasama antar parlemen bisa lebih pun terjadi power block dalam bentuk
peluang usaha serta pengembangan ditingkatkan. Indonesia dan AS sudah dua koalisi besar (Koalisi Merah Pu
kerjasama ekonomi. Para pengusaha memilki Kaukus parlemen IndonesiaAS, tih dan Koalisi Indonesia Hebat), DPR
AS menanyakan kondisi ekonomi dan namun kita harapkan hubungan lebih mengedepankan kepentingan nasional,
politik Indonesia. Mereka menyampai baik. Hatch menyambut baik tawaran kepenting an rakyat.
kan masih adanya berbagai kendala in tersebut. DPR kini memiliki peran diplomasi
vestasi di Indonesia terkait regulasi yang Sebagai negara yang memiliki penga untuk mendukung politik luar negeri
kurang kondusif maupun kurangnya ruh besar, DPR mengharapkan AS turut Pemerintah sebagaimana disebutkan
kepastian investasi. menjaga terciptanya stabilitas dan per dalam UndangUndang Nomor 17 Tahun
Delegasi DPR menyampaikan bahwa damaian dunia, termasuk di kawasan 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD
Pemerintah Indonesia telah mengeluar Asia Tenggara (MD3), Pasal 69 ayat (2).
kan paket kebijakan ekonomi, termasuk Wakil Ketua DPR sempat menying Terkait pengadaan alutsista TNI
penyederhanaan proses investasi dan gung perlunya perhatian bersama RIAS yang juga ditanyakan karena adanya
deregulasi kebijakan. Deregulasi meli di kawasan, khususnya dalam mena pemotongan anggaran militer, dijelas
68 EDISI 129 TH. XLV, 2015