Page 39 - MAJALAH 87
P. 39
PROFIL
cana di negeri ini. Namun jangan masyarakat akrab dengan bencana, secara dini, kekuatan sistem juga
mengobati bencana ini, tetapi kita sensitive terhadap bencana, memiliki kita butuhkan termasuk pada kelem-
harus melakukan antisipasi membuat kesiapan dalam mendeteksi bencana bagaan BNPB,” jelas Kadir.
Kecanggihan dan keterampilan
di dalam mengelola pasca bencana
yaitu dalam merekontruksi dan mere-
covery juga harus kita prioritaskan
dan harus kita perbaiki betul. Jadi ada
tiga tahapan yaitu pra bencana, pada
saat terjadinya bencana dan pasca
bencana.
Namun sayang, Karding me-
ngatakan masih ada yang menjadi
problem BNPB saat ini, yaitu BNPB
bukan merupakan lembaga yang
memiliki garis intruksi dia hanya
koordinasi. Karena otonomi daerah,
BNPB bukan lembaga vertical. “Jika
dia batuk di bawah juga ikut batuk,
kalau dia bilang A dibawah juga ikut
A”, terangnya mengistilahkan.
Jadi yang harus didorong adalah
STOR FOTO MASIH KURANG sosialisasi dan penyadaran terhadap
pemangku-pemangku kebijakan ter-
masuk kepada masyarakat pentingnya
antisipasi terhadap bencana. Kemu-
dian daerah harus disiapkan apa yang
disebut rencana konfidensi terhadap
bencana jadi jika terjadi sesuatu su-
dah bisa mengantisipasinya.
1
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 | 1
TH. XLII, 201 |
ARIA |
0 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
|
1
ARLEMENT
P
Edisi 87