Page 55 - MAJALAH 87
P. 55
LIPUTAN KHUSUS
Marzuki Alie dan juga dihadiri Wakil
“Acara digelar di Solo Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso,
mengingat DPR RI serta sejumlah pejabat penting dae-
memiliki keinginan untuk rah diantaranya Wakil Gubernur
mengenalkan
berbagai daerah Jawa Tengah Rustriningsih, Walikota
di Indonesia. “ Surakarta Djoko Widodo dan jajaran
Muspida, Pimpinan DPRD dan Pimpi-
nan Fraksi DPRD Surakarta. Sebagai
Keynote Speaker hadir mantan Wakil
Presiden RI Jusuf Kalla.
Dalam sambutan pembukaan
Marzuki Alie berharap melalui sidang
Ad Hoc Asian Parliamentary Assembly
(APA) dapat menemukan solusi bagi
perlindungan terhadap hak-hak asasi
para tenaga kerja migran.
Marzuki mengatakan, salah satu
tantangan terbesar yang kini diha-
dapi negara-negara di dunia adalah
masalah migrasi internasional dan
perlindungan hak-hak para migran.
Pada bulan Agustus 2009, Organisasi
Buruh Internasioanl (ILO) memperki-
Ketua BKSAP, Hidayat Nur Wahid
rakan terdapat 100 juta tenaga kerja
idang tersebut berlangsung se- terjadi. migran di seluruh dunia. “Tentu saja
lama dua hari (28-29 September Ketua Badan Kerja Sama Antar tenaga kerja migran dari Asia terma-
S2011) dan dihadiri kurang lebih Parlemen (BKSAP) Hidayat Nur Wa- suk didalamnya,” kata Marzuki.
17 negara Parlemen Asia yakni Ne- hid mengatakan, acara digelar di Solo Jumlah ini, katanya, tentunya akan
gara Iran, Irak, Bangladesh, Maldives, mengingat DPR RI memiliki keinginan terus berkembang seiring dengan
Pakistan, Filipina, Afganistan, Suriah, untuk mengenalkan berbagai dae- semakin terbukanya hubungan antar
Bahrain, Laos, Yordania, Kuwait, Pales- rah di Indonesia. Ini juga sejalan de- negara yang menandai babak baru era
tina, Turki dan tuan rumah Indonesia. ngan rekomendasi Komisi I DPR untuk globalisasi. Salah satu masalah serius
Sementara dua negara menjadi tamu mendiversifikasikan daerah yang akan yang dihadapi para tenaga kerja mi-
kehormatan yaitu Hongkong dan Bru- menjadi tuan rumah penyelenggaraan gran ini adalah pelanggaran terhadap
neidarussalam. event internasional. hak-hak dan kebebasan fundamental
Banyak kalangan menyangsikan Dalam hal ini, DPR RI ingin men- mereka.
apakah Sidang APA akan tetap dise- genalkan kepada para delegasi bahwa Ketidakadilan yang dialami buruh
lenggarakan di Solo, mengingat dua Indonesia merupakan negara yang migran sangat beragam mencakup
hari sebelum pembukaan sidang, Kota plural dan kaya akan budaya. Nilai-ni- pengupahan dibawah standar gaji
solo diguncang bom bunuh diri. Na- lai fundamental budaya Jawa yang ada pada umumnya dan bahkan tidak
mun kekhawatiran ini tidak beralasan di Solo seperti kebersamaan yang di- dibayar gajinya, jam kerja yang ber-
sama sekali, karena terbukti Anggota barengi dengan tingkah laku yang so- lebihan, keselamatan yang terabai-
Parlemen Asia yang telah mendaftar- pan dan santun, tetapi mampu meng- kan, perlakuan yang tidak manusiawi
kan diri untuk hadir, tidak satu negara hadirkan demokrasi yang berkualitas seperti penyiksaan fisik dan pelece-
pun yang membatalkan keberangka- juga sejalan dengan semangat dari han seksual sampai dengan menjadi
tannya ke Indonesia. substansi agenda yang akan diseleng- korban trafficking.
Parlemen Indonesia sangat meng- garakan. Memang diakui, banyak kemajuan
apresiasi kehadiran delegasi Parlemen Yang terpenting, kata Hidayat, kita kemajuan perekonomian negara-
Asia, bahkan beberapa negara seperti juga ingin memperkenalkan bahwa negara di kawasan Asia yang terjadi
Pakistan, Iran, Irak mengirimkan de- Indonesia itu tidak hanya Bali, Yogya- karena adanya bantuan dari tenaga
legasinya enam sampai tujuh orang. karta dan Jakarta, tapi masih banyak kerja migran. Bagi negara pengirim,
Ini tentu saja surprise buat kita se- kota-kota lain yang tak kalah indah- migrasi merupakan peluang untuk
bagai tuan rumah pelaksanaan sidang nya di nusantara ini. menawarkan pekerjaan bagi warga-
setelah kejadian bom yang baru saja Sidang APA dibuka Ketua DPR RI nya di luar negeri sekaligus sebagai
7
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 | 7
6 | PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
TH. XLII, 201 |
ARIA |
|
Edisi 87
1
ARLEMENT
P