Page 53 - MAJALAH 87
P. 53

SOROTAN





                                                                                 tasan, namun lebih dari itu perlu ada
                                                                                 pengelolaan yang berkesenambungan
                                                                                 dan komprehensip sesuai dengan ke-
                                                                                 inginan dan ke-khasan wilayah, khu-
                                                                                 susnya yang memiliki potensi sumber
                                                                                 daya alam melimpah.
                                                                                    Selain itu, pendekatan pengelolaan
                                                                                 wilayah perbatasan saat ini lebih pada
                                                                                 sekedar  pendekatan  keamanan  (se-
                                                                                 curity approach), belum focus, masih
                                                                                 parsial,  yang  nampak  pada    instansi
                                                                                 dan lembaga yang memiliki keterkai-
                                                                                 tan belum berjalan bersama dan ter-
                                                                                 koordinasi secara integral.
                                                                                    Sebenarnya  kita  sudah  memiliki
                                                                                 perangkat perundang-undangan yang
                                                                                 mengatur pengelolaan wilayah perba-
                                                                                 tasan,  yakni  No. 43  Tahun  2008 ten-
                                                                                 tang Wilayah Negara, namun undang-
                                                                                 undang ini masih sangat normatif dan
                                                                                 substansinya  belum  bersifat  aplikatif
            Ketua Komisi I DPR RI, Mahfud Siddiq (kiri)
                                                                                 dan    dapat      menjawab    tantangan-
               Komisi  I  juga  akan  membentuk   pertahankan kedaulatan negara Indo-  tantangan perbatasan masa kini.
            tim  yang  akan  melakukan  survey   nesia adalah harga mati dan tidak ada   Untuk itu ke depan, sudah saatnya
            langsung ke lokasi wilayah di perba-  kompromi lagi.                 kita membuat UU yang secara khusus
            tasan. Tim ini akan berjalan sepanjang                               mengatur  pengelolaan  wilayah  per-
            ada  proses  pengkajian  dan  verifikasi  Perlu UU Pengelolaan       batasan.  Suatu  UU  yang  esensinya
            pemerintah  berjalan.  “Dalam  waktu  Perbatasan                     menggabungkan  pendekatan  ke-
            dekat akan kita jadwalkan dan agen-  Menghadapi  persoalan  perba-   amanan  (security  approach)  dengan
            dakan  karena  itu  adalah  bagian  dari   tasan, Anggota Komisi II DPR RI Paula   pendekatan  kesejahteraan  (prosper-
            proses verifikasi,” kata Mahfud.  Sinjal dari Fraksi Partai Demokrat me-  ity  approach).  “UU  yang      seharus-
               Mahfud  menjelaskan,  Pemerintah   mandang serius permasalahan ini. Dia   nya  dapat  menjadi  landasan  bagi
            berpegang pada MoU antara Indone-  mengatakan  perlu  adanya  Undang-  terwujudnya  peningkatan  kehidupan
            sia dan Malaysia yang dibuat Agustus   Undang Pengelolaan Perbatasan.  sosial-ekonomi  dan  ketahanan  so-
            1976 dan November 1978. Berdasar-    Saat  diwawancarai  Parlementaria,   sial  masyarakat,  terkelolanya  potensi
            kan MoU itu, kata dia, memang tidak   Paula mengatakan Belum lama ini kita   wilayah, dan ketertiban serta keama-
            ada  pergeseran  patok  dan  Malaysia   dikejutkan dengan berita pencaplokan   nan wilayah perbatasan,” tegas Paula
            legal  melakukan  aktivitas  di  Camar   wilayah NKRI yakni Camar Bulan dan   Sinjal. (as)
            Bulan dan Tanjung Datu yang masuk   Tanjung Datu di wilayah Provinsi Kali-
            wilayah mereka.                   mantan Barat. Persoalan seperti ini ti-
               Namun, lanjut Mahfudz, pemerin-  dak hanya muncul sekali dua kali saja,
            tah harus melihat kembali peta yang   namun kita sempat pernah terhenyak
            dibuat  pemerintah  Inggris  dan  Be-  dengan terlepasnya Pulai Sipadan dan
            landa.  Berdasarkan  peta  itu,  wilayah   Ligitan akibat putusan Mahkamah  In-
            Indonesia  di  Camar  Bulan  dan  Tan-  ternasional    yang  menyerahkan  dua
            jung Datu lebih luas dari kondisi saat   pulau tersebut ke dalam wilayah ne-
            ini.  “Ini  yang  nanti  pemerintah  akan   gara tetangga, Malaysia.
            melakukan  kajian  dan  verifikasi  ter-  Menurut  Paula  Sinjal  persoalan
            masuk  melihat  kembali  bagaimana   perbatasan  ini  harus  kita  sikapi  de-
            proses MoU. Hasil kajian itu akan me-  ngan serius karena menyangkut luas-
            mungkinkan  langkah-langkah  baru,”   nya wilayah perbatasan dan territorial
            kata Mahfudz Siddiq.              yang harus kita pertahankan. Persoa-
               Menteri Pertahanan Purnomo Yus-  lan tidak selesai dengan sekedar me-
            giantoro  menegaskan  bahwa  mem-  ngirim  pasukan  TNI ke daerah perba-
                                                                                        Anggota Komisi II DPR RI, Paula Sinjal






                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                        |
               | PARLEMENTARIA |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 87 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                                       1

                                                                                                                                                                                                                       Edisi 87
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58