Page 50 - MAJALAH 138
P. 50
PROFIL
Hidup ibarat laut yang membentang Said Abdullah
luas dan menyimpan banyak misteri.
Begitupun dengan misteri kehidupan
politisi PDI Perjuangan asal Sumenep soekarnois dari
ini Said Abdullah. Siapa sangka jika
Politisi PDI Perjuangan yang selama timur Pulau garam
tiga periode terpilih menjadi wakil
rakyat, plus menjadi Wakil Ketua
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI
pada periode 2014-2019 ini, dulunya
sempat mengalami masa-masa sulit.
angan membayangkan kondisi
saya sekarang. Itulah kalimat
pertama yang keluar dari
Jbibir pemilik nama lengkap
Muhammad Said Abdullah ketika
Parlementaria menemuinya di ruang
pimpinan Banggar DPR RI, Senayan
beberapa waktu lalu. Ya, Said, begitu
ia biasa disapa, mengaku sempat
menjalani profesi sebagai tukang cuci
mobil dan sales keripik tempe. Namun
untuk sampai kepada tahap itu ada
baiknya jika kita ikuti terlebih dahulu
fase-fase kehidupannya sebelumnya.
Ya, terlahir ditengah-tengah
keluarga yang sangat religius membuat
jiwa Said sarat akan nilai-nilai agama.
Setidaknya, sejak kecil ia berusaha
untuk tidak alpa dalam menjalankan
sholat lima waktu dan mengaji. Tidak
hanya Habluminallah (komunikasi
dengan Allah SWT-red), kedua
orangtuanya, Abdullah Syekhan
Baqraf dan (Alm) Fatimah
Gauzan pun mengajarkannya
untuk tidak melupakan
Habluminnanas (hubungan
dengan sesama manusia-
red). Tidak berlebihan jika
kemudian membuat Said
gemar bersosialisasi dan
berorganisasi. Bahkan
sang ayah pun kerap
menyertakan Said
ke acara-acara
yang digelar oleh
Nahdlatul Ulama
(NU), salah satu
organisasi terbesar di
daerahnya.
foto : runi/iw
50 l PARLEMENTARIA l EDISI 138 TH. XLVI - 2016