Page 59 - MAJALAH 138
P. 59

Balikpapan, PT Badak LNG, PT Pupuk   CSR sukarela.                  alam  berdampak  kepada  kehidupan
            Kaltim, dan PT Indominco Mandiri, di   Politisi asal dapil Sulawesi   komunitas setempat. Namun,
            Guest House Provinsi Kaltim.      Selatan itu berharap, UU TJSP ini   sambungnya, hendaknya perusahaan
               Untuk itu, tambah politisi asal dapil   menjadi momentum dalam rangka   yang tidak bergerak di bidang sumber
            Jawa Barat itu, diperlukan koordinasi   mengentaskan kemiskinan yang   daya alam turut juga melaksanakan
            yang sinergis antara pemerintah,   berbasis daerah dan keadilan, juga   program TJSP/CSR sebagaimana
            Pemda, perusahaan, dan masyarakat.   memperbaiki hubungan pusat dan   mestinya.
            Dalam hal ini, sambungnya, pemerintah   daerah yang sekarang masih dirasakan   Menurut Hermansyah, yang
            dan pemda dapat berperan sebagai                                    diha rapkan perusahaan dalam me-
            regulator dan pengawas yang                                         nyelenggarakan TJSP adalah hubungan
            mampu mengkoordinasikan dan                                         harmonis dan mutualisme antara
            mensinergikan penyelenggaraan                                       perusahaan dengan masyarakat sekitar
            tanggung jawab sosial yang dilakukan                                operasional dan pemda. Terwujudnya
            oleh perusahaan agar bermanfaat bagi   CSR yang selama ini          kemandirian dan peningkatan per-
            masyarakat secara optimal dan dapat                                 ekonomian serta kesejahteraan
            memberikan kontribusi terhadap        dilakukan oleh perusahaan,    masyarakat sekitar operasional
            pembangunan nasional.                 yang nantinya akan diatur     perusahaan.
               Hal senada diungkapkan Ketua       dalam UU TJSP, diharapkan
            Komisi VIII DPR RI M. Ali Taher yang                                Tak Bebani Perusahaan
            turut dalam kunjungan ke Kaltim.      dapat meningkatkan taraf         Ledia Hanifa Amaliah berharap,
            Politisi F-PAN itu mengatakan,        hidup masyarakat sekitar      RUU TJSP/CSR yang sedang dibahas
            pengaturan TJSP/CSR dalam sebuah      perusahaan. Pasalnya,         Komisi VIII, dalam implementasinya
            undang-undang mengatur secara                                       tidak membebani sejumlah perusahaan
            umum atau secara keseluruhan,         banyak perusahaan             yang memiliki kewajiban untuk
            sehingga tidak berlaku parsial. Oleh   dan industri di wilayah      menjalankan program CSR.
            sebab itu, tambahnya, Komisi VIII DPR   Indonesia, namun               “Aturan CSR ini diupayakan
            RI memerlukan masukan-masukan                                       tidak menyulitkan atau membebani
            dari daerah-daerah, perusahaan-       masyarakat disekitarnya       operasional dan kinerja keuangan
            perusahaan dan masyarakat terkait     terlihat miskin.              perusahaan yang memiliki kewajiban
            dengan RUU TJSP/CSR.                                                CSR,” kata Ledia, saat pertemuan
               Ditambahkannya, kepastian hukum                                  dengan Wakil Gubernur Sumsel Ishak
            ini sangat diperlukan, karena jika tidak   Anggota Komisi VIII DPR RI,   Mekki, serta perwakilan PT. Indofood,
            diatur dikhawatirkan akan terjadi          Rahayu Saraswari         PT. Mayora, PT. Semen Baturaja, PT.
            ketidakadilan antara daerah dalam                                   Pupuk Sriwijaya, dan PT. Bukit Asam.
            penerapannya. Ia memberi contoh, ada   belum adil.                     Anggota  Komisi  VIII  DPR  RI
            perusahaan besar di daerah tertentu   Dalam  kesempatan  yang sama,   Anda menilai, besaran kewajiban
            tidak memberikan dana CSR, ada    Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kaltim,   anggaran CSR belum seragam
            perusahaan tertentu di daerah lain   Josep, berharap RUU TJSP nantinya   angka persentasenya bagi semua
            meski perusahaannya belum besar tapi   dapat berkontribusi terhadap   perusahaan. Kelak bila sudah ada
            memberikan dana CSR.              pembangunan, dan khususnya        payung hukumnya, dana CSR wajib
               “Jadi intinya, bagaimana manfaat   kesejahteraan    masyarakat Kaltim.   disisihkan minimal 5 persen dari laba.
            sosial  dirasakan  oleh  masyarakat.   Menurutnya, perusahaan itu jangan   Selama ini, tambah politisi
            Oleh karena itu, undang-undang itu   hanya mengeruk, mengeksploitasi   F-Gerindra itu, sejumlah perusahaan
            harus memberikan jalan keluar bagi   dan mendapatkan hasilnya saja tetapi   mengeluarkan anggaran CSR mulai 1
            perusahaan-perusahaan sekaligus   tidak berkontribusi yang cukup.   sampai 4 persen dari laba yang sudah
            pemerintah mencari solusi terbaik   “Selama ini    belum ada peraturan   diraih. Menurut Anda, penduduk miskin
            dengan  empat pendekatan yaitu politik,   yang jelas, termasuk Perda yang telah   yang  tinggal  di sekitar  perusahaan
            ekonomi, lingkungan, dan sosial,” harap   diberlakukan di Kaltim,” tambahnya.  cukup banyak, sehingga membutuhkan
            politisi asal dapil Banten itu.      Sementara itu, perwakilan dari   pemberdayaan  dari  anggaran  CSR,
               Sementara itu, Anggota Komisi   PT Badak LNG Bontang, Hermansyah   apalagi alokasi anggaran pemerintah
            VIII DPR RI (F-PDI Perjuangan) Samsu   mengatakan, perlu adanya aturan   dari APBN sangat terbatas.
            Niang menegaskan, TJSP/CSR ini    mengenai kriteria dan skala          “Dalam  aturan  baru  nanti  harus
            bersifat wajib hukumnya. Pasalnya,   perusahaan, terutama perusahaan   ada besaran minimal CSR dan ada
            selama ini terkadang perusahaan-  yang bergerak di bidang sumber daya   sanksi bagi perusahaan yang tidak
            perusahaan masih menganggap TJSP/  alam, karena eksplorasi sumber daya   menjalankan program CSR. Dengan



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016  l  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64