Page 56 - MAJALAH 138
P. 56

KUNKER
         KUNKER

                           komisi V tinjau standar


                     keselamatan dan keamanan



            transportasi darat, laut dan udara





                 etua Tim Kunjungan Kerja
                 Spesifik Komisi V DPR RI, Yudi
                 Widiana Adia menegaskan
         Kbahwa standar keamanan
         dan keselamatan yang diterapkan
         dalam proses produksi perakitan Bus
         Rapid Transit (BRT) mengacu pada
         UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu
         Lintas dan Angkutan Jalan. Hal tersebut
         terungkap saat meninjau sistem standar
         keamanan dan keselamatan dalam
         proses perakitan BRT di PT Laksana
         Karoseri, Ungaran, Semarang Jawa
         Tengah, baru-baru ini.
            “Setiap kendaraan bermotor
         dalam hal ini Bus Rapid Transit harus                                                                foto : naefurodji/iw
         memenuhi persyaratan teknis dan
         laik jalan karena ini menyangkut
         standar keselamatan dan Keamanan,   Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI melihat proses perakitan BRT di Ungaran, Jateng
         kenyamanan, keterjang kauan,
         kesetaraan dan keteraturan sesuai UU   Sementara itu,  Wakil Ketua   Karoseri Piala Mas 50 bus.
         No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas   Komisi V DPR RI Michael Wattimena   Sementara itu, terkait biaya
         dan Angkutan Jalan,” terang Yudi.  mengapresiasi proses perakitan BRT,   pengiriman bus yang tidak masuk
            Setelah meninjau langsung proses   terlihat kualitas pekerjaan karoseri   dalam perjanjian kontrak dengan
         perakitan BRT dari penyiapan rangka   PT. Laksana sangat mumpuni dan   perusahaan karoseri, Michael berjanji
         hingga finishing bagian interior bus,   memenuhi standar keselamatan dan   akan membahasnya dalam rapat dengan
         politisi Partai Keadilan Sejahtera ini   keamanan, proses pengerjaannya   Kemenhub.
         mengapresiasi sistem kerja, standar   juga sesuai dengan spesifikasi yang   “Soal  tanggung  jawab  biaya
         keamanan dan keselamatan yang     dikehendaki.                      pengiriman bus (delivery) yang saat ini
         diterapkan di PT. Laksana Karoseri.  Politisi Demokrat ini menjelaskan   masih ditanggung oleh pihak penerima,
            “Dari proses perakitan yang kita lihat   bahwa 1.000 unit Bus Besar BRT pesanan   dalam hal ini Pemda, Pemkot, Pemkab
         langsung tadi serta daya dukung sarana   Kemenhub TA 2015 sudah selesai dibuat   atau instansi masing-masing, tentu
         dan prasarana pabrik saya lihat sudah   dan disebar di 33 provinsi seluruh   akan membebani apalagi jika jaraknya
         baik.,” imbuh Yudi.               Indonesia. BRT menjadi bagian dari   jauh sehingga butuh biaya tinggi,”
            Namun demikian, Pimpinan Komisi   program pengadaan 3.000 unit bus   ungkap Michael.
         V DPR RI ini mengkritisi rencana   pada tahun 2015-2019 oleh Kemenhub   Politisi Dapil Papua Barat ini berharap
         penempatan 1000 Bus Rapid Transit   yang berasal dari dana APBN hasil   nantinya biaya pengiriman bus ini bisa
         di 8 kawasan perkotaan di Indonesia   dari pengalihan subsidi bahan bakar   dijadikan satu paket dengan proyek
         ini, karena mayoritas bus sebanyak   minyak (BBM) yang digunakan untuk   perakitannya sehingga ditanggung
         300 unit diperuntukkan wilayah    pembangunan infrastruktur, salah   oleh APBN namun hal ter sebut perlu
         Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok,   satunya adalah infrastruktur transportasi.  dibicarakan dengan pihak Kemenhub
         Tangerang, Bekasi).                  Dari 1.000 bus yang dipesan    terkait ketersediaan anggaran.
            “Jakarta dan sekitarnya ini sudah   Kemenhub untuk tahun 2015, proses   Sementara pada APBN TA 2016 ini
         dikenal sangat macet, kalau ditambah   produksinya  dilaksanakan oleh   Direktorat Bina Sistem Transportasi
         BRT sebanyak itu apa tidak menambah   7 perusahaan karoseri, antara lain   Perkotaan Ditjen Perhubungan
         kemacetan. Saya kira perlu ditinjau   Karoseri Laksana 350 bus, Karoseri   Darat Kemenhub rencananya akan
         ulang terkait penyebaran (pembagian)   Rahayu Sentosa 200 bus, Karoseri   mengalokasikan anggaran untuk
         BRT ini agar daerah-daerah yang   Tentrem 150 bus, Karoseri New Armada   pengadaan 183 unit bus besar BRT dan
         lebih membutuhkan itu diutamakan,”   100 bus, Karoseri Trisakti 100 bus,   630 unit bus sedang BRT dengan total
         saran Yudi.                       Karoseri Restu Ibu Pusaka 50 bus, dan   anggaran mencapai 697 miliar.


        56      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61