Page 64 - MAJALAH 138
P. 64
SOROTAN
Pertamina harus
tindak tegas sPBu Curang
lah oknum SPBU ini sangat perhatian serius dan lebih jeli lagi canggih, yaitu menggunakan alat
cerdik namun merugikan mengenali, memantau dan menindak pengendali jarak jauh. Polisi saja
konsumen, bukannya praktik-praktik kecurangan di SPBU,” memerlukan waktu sebulan untuk
Umelayani dengan baik ujar Rofi Munawar. memantau dan menangkap tangan
mereka malah membuat konsumen Kecurangan takaran merupakan pelaku kejahatan ini.
geram. Aksi pelaku tergolong praktik yang sering didapati di SPBU. Politisi Partai Keadilan Sejahtera
baru, kecanggihan teknologi yang Pasalnya karakteristik transaksinya (PKS) ini pun mengatakan temuan
seharusnya mempercepat pelayanan berlangsung cepat karena pengaruh dan keluhan mengenai prilaku SPBU
berubah sebagai alat berbuat curang. psikologis antrean dan juga modus ‘nakal’ secara faktual sudah sering kali
Stasiun pengisian bahan bakar kecurangannya yang rumit. terjadi. Sayangnya, penindakan yang
umum (SPBU) SPBU 34-12305 di Jalan Berbeda dengan kasus sebelumnya, ada belum sepenuhnya memberikan
Raya Pahlawan, Rempoa Raya, Ciputat, kali ini modus yang dipakai lebih efek jera.
Tangerang Selatan, digerebek polisi
beberapa waktu lalu. Penggerebekan
itu dilakukan lantaran SPBU tersebut
terbukti mengurangi takaran bahan
bakar dari mesin dispenser ke kenda-
raan konsumen. Ini didorong oleh
Konsumen yang membeli 20 liter keinginan untuk
Pertamax, hanya mendapat 18,6 liter. mengambil untung
Polisi memastikan kecurangan itu
setelah membeli Pertamax sebanyak sebanyak-banyaknya
20 liter yang ternyata tidak sesuai dengan merugikan
takaran. konsumen. Besarnya
Dari pengungkapan itu diamankan
lima orang petugas SPBU tersebut, untung yang didapat
yakni BAB (47), AGR (34), D (44), W (37), ini cukup menggiurkan.
dan J (42). Para pelaku mengurangi
takaran BBM menggunakan alat
tmbahan yang dipasangkan di
dispenser pengisian BBM.
Selain itu, para pelaku mengon-
trol alat tersebut menggu na-
kan remote sehingga mesin bisa
dikem balikan menjadi normal ketika
ada pemeriksaan.
Anggota Komisi VII DPR RI Rofi
Munawar meminta PT Pertamina
melakukan inventarisasi dan penin-
dakan tegas kepada pengelola stasiun
pengisian bahan bakar umum (SPBU)
yang melakukan pelanggaran takaran.
Ironisnya, temuan kasus nakal SPBU foto : azka/iw
ini oleh pihak penegak hukum, bukan
oleh PT Pertamina. “Dengan kejadian
ini, Pertamina harus memberikan Anggota Komisi VII DPR RI, Rofi Munawar
64 l PARLEMENTARIA l EDISI 138 TH. XLVI - 2016