Page 68 - MAJALAH 138
P. 68
LIPUTAN KHUSUS
foto : dok BKSAP
Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf tengah berbicara pada pertemuan anggota parlemen sedunia di Jenewa, Swiss
WtO Belum Bisa akomodir
kepentingan Perempuan
erlepas dari pengakuan dihasilkan. Usaha Kecil Menegah (UKM). “Dengan
akan peran perempuan yang “WTO selama ini berasumsi terakomodasinya isu gender,
semakin mengemuka dalam bahwa perdagangan dipandang diharapkan perdagangan dapat
Tperdagangan internasional, sebagai sesuatu yang gender neutral memberikan efek kemajuan sosial
Organisasi Perdagangan Dunia, World sehingga keputusan yang dihasilkan yang meluas,” imbuhnya.
Trade Organization (WTO) selama cenderung gender blind,” seru legislator Ia mengatakan, data dari Ke-
ini masih belum bisa mengakomodir yang mewakili daerah pemilihan Jatim menterian Koperasi dan Usaha Kecil
kepentingan perempuan. V ini, yang juga anggota Steering dan Menengah menyatakan bah wa 60
Hal itu mengemuka dalam Committee IPU. persen dari UKM Indo nesia dikelola
Konferensi Parlemen Perdagangan Dalam perhelatan tahunan oleh perempuan. Dimana kegiatan
Dunia (Parlia men tary Conference on yang dihadiri oleh 58 parlemen tersebut cukup mampu mendorong
the World Tra de Organization) yang dan organisasi internasional ini, perekonomian nasional. Di sisi lain,
ber langsung pada 13-14 Juni 2016 di ia menyerukan agar isu gender mayoritas Unit Usaha Kecil Menengah
Jenewa, Swiss. ditempatkan konsideran saat juru ini stagnan dikarenakan terbatasnya
Terkait hal ini, Ketua Badan runding WTO melakukan proses peluang untuk mengembangkan bisnis
Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) negosiasi, sehingga keputusan yang serta kurangnya akses ke lembaga
Nurhayati Ali Assegaf meminta kepada dihasilkan saat diratifikasi memberikan keuangan.
anggota parlemen sedunia atau Inter dampak yang seimbang bagi setiap “Kegiatan wirausaha perempuan
Parliamentary Union (IPU) untuk komponen dalam masyarakat. terkadang masih terhambat karena
mendesak WTO agar memberikan Selain itu, fokus gender juga persoalan gender. Di beberapa ne-
porsi lebih bagi keterwakilan gender semestinya disematkan pada gara, akses perempuan untuk men-
baik dalam proses negosiasi maupun pengembangan kewirausahaan dapatkan bantuan dana ke lembaga
dalam kesepakatan-kesepakatan yang pengusaha perempuan berbasis resmi terkadang harus melewati
PARLEMENTARIA l EDISI 138 TH. XLVI - 2016
68 l l P ARLEMENT ARIA l EDISI 138 TH. XL VI - 2016