Page 77 - MAJALAH 138
P. 77

Party) 9 kursi dengan kelompoknya   bangkan sekitar lima puluh tahun lalu,   termasuk bagaimana kaitannya dengan
            yang terdiri dari Alan Islands, hingga   seiring berkembangnya perekonomian   iklim bisnis perusahaan pemerintah
            Partai Kristen Demokrat (Christian   yang mendorong tumbuhnya       serta perusahaan swasta. Pada
            Democrats) menduduki 5 kursi. Saat   perusahaan-perusahaan di era   tahun 2012 Pemerintah Finlandia
            ini parlemen Finlandia berjumlah 117   industrialisasi pasca Perang Dunia II.   meluncurkan  resolusi  tentang  CSR
            laki-laki dan 83 perempuan. Dengan   Hingga saat ini CSR merupakan prinsip   untuk memperkuat kebijakan dan
            perolehan kursi terbanyak oleh Centre   dan nilai dasar (core value) yang menjadi   petunjuk pelaksanaan internasional
            Party,  Juha Sipilä menjabat sebagai   pedoman perusahaan-perusahaan   tentang CSR seperti yang dikeluarkan
            Perdana Menteri terpilih.         yang ada di Finlandia, asalnya adalah   oleh Uni Eropa dan PBB (UN Guiding
               Kepala negara  Finlandia adalah   cara berpikir dan berperilaku sesuai   Principles on Business and Human
            presiden. Pemilihan presiden diadakan   etika serta moral yang dijunjung tinggi   Rights) dalam kerangka pembangunan
            setiap enam tahun sekali. Finlandia   oleh bangsa Eropa Utara (Skandinavia).   berkelanjutan (sustainable deve­
            telah menetapkan konstitusi baru yang   CSR merupakan bagian integral dari   lopment).
            mulai diterapkan pada tahun 2000   operasional perusahaan dan tak      D al am  r e s o l us i  te rs e but,
            dan kemudian disempurnakan pada   terpisahkan dari tanggung jawab   Pemerintah Finlandia berkomitmen
            tahun 2012. Konstitusi baru ini lebih   terhadap lingkungan (environmental   untuk mempromosikan CSR dalam
            mengubah sistem politik Finlandia   responsibility).                rencana aksi yang disusun bersama
            lebih ke arah parlemen. Konstitusi   Uni Eropa mempertimbangkan     masyarakat, perusahaan milik negara,
            tersebut memperluas kekuasaan     CSR sebagai isu kebijakan publik   perusahaan swasta (termasuk Small
            parlemen dan lebih membatasi      setelah mempublikasikan Green Paper   Medium Enterprise (SME) atau UKM),
            kekuasaan presiden, dengan kata   7  nya pada tahun 2001. Kemudian   LSM, organisasi buruh dan organisasi
            lain  perluasan  kekuasaan  perdana   Uni Eropa membentuk Multi Stake-  lain yang terkait. Resolusi tersebut
                                                                                juga merupakan komitmen untuk
                                                                                memberantas kejahatan ekonomi
                                                                                (korupsi dan pencucian uang) dengan
                                                                                menggandeng sektor perpajakan.
                                                                                Tak  hanya  soal  ekonomi  dan
                                                                                hukum, resolusi ini juga mendorong
                                                                                keterbukaan informasi perusahaan
                                                                                tentang aspek sosial dan lingkungan
                                                                                hidup (company disclosure of social
                                                                                and  environmental information).
                                                                                Keterbukaan informasi tersebut
                                                                                dapat meningkatkan kepercayaan
                                                                                Foto : telegraph.co.uk  yang beroperasi dan mendorong
                                                                                masyarakat terhadap perusahaan
                                                                                pembangunan yang berkelanjutan
                                                                                sebagai tujuan dari investasi. Tema
                                                                                CSR di Finlandia sangat bervariasi
                                                                                pemberantasan korupsi hingga
            Gedung Parlemen Finlandia                                           mulai dari perlindungan hak buruh,
                                                                                perlindungan hak atas lahan.
                                                                                   Pelaksanaan kebijakan CSR
            menteri dan pengurangan kekuasaan   holder Forum Eropa tentang CSR   di Finlandia dilaksanakan oleh
            presiden. Tugas presiden menjalankan   yang mendefinisikan CSR  sebagai   Kementerian Tenaga Kerja dan
            kebijakan luar negeri bersama dengan   bentuk  voluntarism untuk berbuat   Ekonomi (Ministry of Employment
            pemerintah, berpartisipasi dalam   bagi lingkungan sosialnya dalam   and the Economy), berkoordinasi
            negoisasi dan organisasi internasional,   operasional bisnisnya sehari-hari jauh   dengan Kementerian Luar Negeri,
            serta bertanggung jawab atas      melampaui apa yang diamanatkan    Kantor Perdana Menteri, Kementerian
            hubungan dengan negara-negara     dalam hukum dan peraturan yang    Kehakiman dan Kementerian
            lain. Pemerintahan Finlandia  terdiri   berlaku.                    Lingkungan Hidup. Sebuah Komite
            dari perdana menteri yang didampingi   Perdebatan di Parlemen Finlandia   CSR dibentuk di bawah Kementerian
            oleh sejumlah menteri. Perdana    tentang CSR tidaklah begitu tajam,   Tenaga Kerja dan Ekonomi sebagai
            menteri beserta menteri-menterinya   hal ini diakibatkan karena status   badan yang memberikan masukan
            mengurusi urusan dalam negeri     Finlandia sebagai negara kesejahteraan   dan pertimbangan dalam mengambil
            Finlandia seperti urusan kebijakan   dan legislasi tentang aspek sosial   keputusan. Komite CSR ini juga
            dan adminstratif negara.          yang lebih maju. Aspek legislasi   bertindak sebagai  Finnish National
                                              tersebut telah mampu menciptakan   Contact Point, dalam implementasi
            Simbiosis Mutualisme melalui CSR  jaminan minimum tanggung jawab    kebijakan OECD tentang Guidelines for
               CSR di Finlandia mulai dikem-  dan pelayanan sosial bagi warganya   Multinational Enterprises. n



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016  l  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80