Page 67 - MAJALAH 135
P. 67

Presiden Jokowi di satu sisi tetap   sekarang ini dengan aksi demo yang   rakat. Pemerintah harus mencari
            ingin memperhatikan nasib pengemudi   dilakukan supir taksi resmi angkutan   jalan keluar dan menyelesaikan setiap
            angkutan darat konvensional. Namun,   umum lainnya.                 konflik dengan tetap mengutamakan
            di sisi lain, ia berpendapat, Kementerian   Mereka berdemo karena keha-  kepentingan masyarakat, bukan peng-
            Komunikasi dan Informatika juga tidak   diran transportasi ilegal telah meram-  usaha,” tegas Neng Eem anggota DPR
            dapat serta merta memblokirnya    pas penumpang yang selama ini     RI dari F-PKB beberapa waktu lalu.
            karena sudah menjadi kebutuhan    memakai jasa taksi dan angkutan      Menurut Neng Eem, sejumlah
            masyarakat.                       lain.  “Pengelola transportasi online   pihak sudah mengajukan berbagai
               Dalam diskusi dialektika demokrasi   wajib taat UU. Seharusnya Presiden   usulan penyelesaian konflik tersebut
            bertema “Polemik Transportasi     Jokowi tegas mengatakan hal seperti   mulai dari revisi Undang-undang No.
            Online” di Gedung DPR, Jakarta,   itu. Bukan malah mencari solusi jalan   22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
            Kamis (17/3), Ketua Komisi V DPR   tengah. Solusi jalan tengah tersebut   Angkutan Jalan, penerbitan Peraturan
            Fary Djemy Francis mengatakan     seharusnya dibicarakan tahun lalu,   Pengganti UU (Perpu) atau Peraturan
            keberadaan jasa transportasi berbasis   bukan setelah terjadi kegaduhan,”   Presiden (Perpres).
            aplikasi merupakan terobosan      demikian Djemy menjelaskan.          Penutupan aplikasi transportasi
            akibat ketidakmampuan pemerintah                                    online, hingga memaksa perusahaan
            menyediakan moda transportasi                                       penyedia jasa aplikasi untuk memenuhi
            b e r b i a y a   mur ah,   c e pa t  dan                           persyaratan ijin operasi transportasi
            nyaman. Namun, ia berpandangan                                      di Indonesia tanpa melakukan revisi
            tetap dibutuhkan aturan berupa                                      UU No 22 Tahun 2009, PP 74 Tahun
            regulasi sebagai payung hukum agar                                  2014 tentang Angkutan Jalan, dan
            dapat melindungi keberadaan jasa                                    Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang
            transportasi berbasis aplikasi, dan                                 Daftar Bidang Usaha Tertutup dan
            sekaligus dirinya mengaku prihatin                                  Bidang Usaha Terbuka yang mengatur
            terhadap polemik transportasi yang                                  taksi sebagai jenis angkutan yang
            terjadi sekarang ini.                                               termasuk bidang tertutup, maka tak
               Djemy mengakui kalau tahun lalu                                  akan selesaikan masalah.
            sebenarnya sudah terjadi kegaduhan                                     “Apapun pilihan solusi nantinya
            transportasi tersebut dan pihaknya                                  yang akan dikeluarkan oleh pemerintah,
            menanyakan kepada Kementerian                                       semuanya harus mengutamakan
            Perhubungan terkait persoalan itu                                   kepentingan masyarakat, baik itu
            dan dikaitkan dengan UU No 22 tahun                                 masyarakat pengguna atau konsumen
            2009 tentang Lalu Lintas Angkutan                                   maupun pengemudi kendaraan baik
            Jalan (LLAJ).                                                      foto : od/hr  yang konvensional maupun berbasis
               “Saya  masih  ingat kalau saat                                   aplikasi daring. Pemerintah harus
            itu (saat Raker bulan Juli 2015-red)      Ketua Komisi V DPR RI,    memastikan bahwa konsumen terjaga
            Kemenhub meminta waktu kepada             Fary Djemy Francis        keamanan dan kenyamanannya
            Komisi V DPR untuk mensosialisasikan                                menggunakan transportasi publik dan
            pemahaman masyarakat terhadap        Dan terhadap usulan dari sejumlah   pengemudi pun tidak kehilangan mata
            kehadiran tranporasi online yang   pihak yang berkembang di media   pencahariannya,” ujarnya.
            beroperasi karena kebutuhan       massa yang menghendaki  payung       Menurut Neng Eem, pemerintah juga
            masyarakat dan ketaatan perusahaan   hukum regulasi untuk menyelesaikan   harus jeli melihat berbagai ke pentingan
            penyedia tranporasi online terhadap   permasalahan angkutan umum yang   yang ada di balik per  se teruan dua moda
            UU,”  kata Djemy.                 berbasis terknologi  aplikasi,  terang   transportasi ini. Apalagi mengamati
               Lalu pada 3 Maret 2016, tambah   Fary, Komisi V DPR siap menyambut   perusahaan-perusahaan transportasi
            Djemy, Komisi V menerima Front    usulan dari pemerintah jika hendak   publik besar, baik yang konvensional
            Transportasi Jakarta yang meminta DPR   melakukan revisi terhadap UU No. 22   maupun berbasis aplikasi, yang tengah
            untuk mendukung upaya penutupam   Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan   ber  saing sekarang ini. “Pemerintah
            aplikasi transportasi umum berplat   Angkutan Jalan.                ha  rus memberikan jaminan bahwa
            hitam berbasis online seperti yang   Sementara itu, menurut anggota   masyarakat konsumen dan pengemudi
            dioperasikan oleh Uber Taxi dan Grab   Komisi VI DPR RI Neng Eem Marhamah   tidak menjadi korban persaingan tidak
            Car, alasan tuntutan tersebut karena   Zulfa Hiz dalam keterangan persnya   sehat dari perusahaan-perusahaan
            layanan transportasi yang didukung   meminta pemerintah bertindak tegas   transportasi publik besar,” tambah
            tersebut tidak memenuhi ketentuan   dan cepat mengambil keputusan   anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat
            peraturan perundang-undangan.     tentang  status transportasi online   itu.
               Disini  Fary  menegaskan,  bahwa   tersebut dengan mengutamakan     Neng Eem menilai bahwa ma-
            siapapun yang mengelola transportasi   kepentingan masyarakat pengguna   sya  rakat kini tengah menanti kete-
            yang masuk ranah publik tidak boleh   dan pengemudi sendiri.        gasan pemerintah dalam upaya
            seenaknya saja beroperasi. Akibatnya   “Pemerintah harus hadir dalam   menyelesaikan konflik taksi ini.
            menurut dia, terjadi kegaduhan seperti   setiap konflik yang terjadi di masya-  “Konflik seperti ini jangan dibiarkan



                                                                             PARLEMENTARIA l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016  l  67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72