Page 32 - MAJALAH 178
P. 32

KALEIDOSK OP
                    (2014-2019)





                                                                               satu kesimpulan Rapat Kerja Komisi
                                                                               IV DPR RI dengan Menteri Pertanian
                                                                               Andi Amran Sulaiman beserta jajaran
                                                                               di ruang rapat Komisi IV DPR RI,
                                                                               Senayan, September 2019 lalu.
                                                                                 Ada satu permasalahan besar
                                                                               terkait pupuk, yakni masih adanya
                                                                               kurang bayar atau utang kurang
                                                                               bayar pemerintah ke perusahaan
                                                                               pupuk yang belum juga terlunasi.
                                                                               Menurut anggota Komisi IV DPR RI,
                                                                               Nasyid Umar, kurang bayar pupuk
                                                                               yang terjadi terus menerus ini,
                                                                               menjadi utang yang terus bertambah
                                                                               dari tahun ke tahun. Sehingga
                                                                               tidak pernah tuntas. Padahal hal itu
                                                                               sangat dibutuhkan untuk membiayai
                                                                               pemberian subsidi pupuk yang
            Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan meninjau gudang pupuk di
            Kalimantan Timur. Foto: Andri/MAN                                  selama ini menggunakan dana
                                                                               pinjaman dari bank.
            dan satwa liar serta pengendalian   dapat menggangu ekosistem,       “Oleh karena itu kami berharap
            peredaran tumbuhan dan satwa      pengawasan terhadap tumbuhan     pemerintah segera bayar utang ke
            langka,” papar Daniel.            atau satwa liar dan agensia hayati,   perusahaan pupuk. Sehingga utang
              Dalam pembahasan RUU            serta keamanan pangan.           yang ada di pabrik-pabrik pupuk
            tentang Karantina Hewan, Ikan      Ketiga RUU ini mengatur         ini juga bisa segera dilunasi. Karena
            dan Tumbuhan, Komisi IV DPR       mengenai media pembawa yang      kalau dilunasi, perusahaan pupuk
            RI bersama Pemerintah telah       berpotensi menularkan Hama Dan   jelas akan terhindar dari bunga bank.
            melakukan pembahasan sebanyak     Penyakit Hewan Karantina (HPHK),   Dan dananya pun bisa digunakan
            486 Daftar inventarisasi Masalah   Hama dan Penyakit Ikan Karantina   untuk mensubsidi kembali pupuk
            (DIM). Dari sana disepakati RUU   (HPIK) atau organisme pengganggu   masyarakat, petani dan perkebunan
            ini terdiri dari 15 BAB, 96 Pasal.   tumbuhan karantina (OPTK) serta   yang ada di daerah-daerah
            Adapun beberapa materi muatan     cara mendeteksinya.              lainnya,” pungkas legislator dapil
            penting yang diatur dalam RUU                                      Sulawesi Selatan ini saat mengikuti
            ini antara lain terkait tujuan    FUNGSI ANGGARAN                  Kunjungan Kerja Reses Komisi IV
            penyelenggaraan Karantina adalah   Komisi IV DPR RI menyetujui pagu   DPR RI ke Gudang Pupuk Kaltim di
            untuk mencegah masuk, keluar dan   anggaran Kementerian Pertanian   Bitung, Sulut, November 2018 lalu.
            tersebarnya hama penyakit hewan,   Tahun 2020 dalam Rancangan        Tidak hanya itu, dalam
            hama penyakit ikan, dan organisme   Pendapatan dan Belanja Negara   menjalankan fungsi anggarannya,
            pengganggu tumbuhan dari luar     (RAPBN) tahun 2020 berdasarkan   Komisi IV DPR RI terus mendukung
            negeri ke dalam wilayah NKRI.     hasil pembahasan Badan Anggaran   berbagai program mitra kerjanya
              Kedua penyelenggaraan           DPR RI dengan Pemerintah         yang memang sangat dibutuhkan
            karantina ini diintegrasikan dan   sebesar Rp 21.055.309.526.000.   masyarakat luas. Hal tersebut
            dikoordinasikan dalam bentuk      Anggaran tersebut bersumber      diwujudkan dalam bentuk
            sebuah badan. Karantina yang      dari rupiah murni sebesar Rp     persetujuan pagu anggaran
            akan menjadi garda terdepan       20.781.579.145.000, dan rupiah   Kementerian Lingkungan Hidup
            dalam perlindungan negara dari    murni pendamping sebesar  Rp     dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2019,
            masuk dan tersebarnya hama        5.150.000.000.                   yang merupakan hasil pembahasan
            dan penyakit, perlindungan         “Kemudian pendapatan            di Badan Anggaran DPR RI sebesar
            sumber daya hayati dari cemaran   negara bukan pajak sebesar Rp    Rp 9,076 triliun.
            organisme produk rekayasa genetik   171.862.781.000, serta pinjaman
            yang dapat digunakan sebagai      dan hibah luar negeri sebesar    PENGAWASAN DESAK PEMERINTAH
            senjata biologis, keberadaan      Rp 96.717.600.000,” jelas Edhy   SERIUS ATASI KARHUTLA
            jenis asing invasive yang         Prabowo saat membacakan salah    Dalam menjalankan fungsi



                   PARLEMENTARIA      EDISI 178      TH. 2019
            32 32    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37