Page 47 - MAJALAH 178
P. 47
KALEIDOSK OP
(2014-2019)
DALAM
PENANGGULANGAN
BENCANA, HARUS
DIANTISIPASI JATUHNYA
KORBAN. MESTINYA
SETELAH TERJADINYA
BENCANA HARUS LEBIH
DIPIKIRKAN SECARA
SERIUS TENTANG
PSIKOLOGISNYA.
BUKAN HANYA PADA
Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI meninjau BRSAMPK Rumbai di Pekanbaru, Riau. Foto: Tiara/MAN
SAAT KEJADIAN
sehingga perbaikannya kurang Anak (PPPA) dapat menyusun
maksimal. program kasus kekerasan YANG DISEMANGATI,
“ Dalam penanggulangan seksual terhadap anak. Dirinya
bencana, harus diantisipasi juga menyayangkan masih TAPI SETELAH
jatuhnya korban. Mestinya setelah minimnya anggaran anggaran KEJADIAN ITULAH YANG
terjadinya bencana harus lebih Kementerian PPPA. “Bagaimana
dipikirkan secara serius tentang mau memberdayakan anak dan HARUS DIPIKIRKAN
psikologisnya. Bukan hanya pada perempuan kalau anggarannya
saat kejadian yang disemangati, belum maksimal,” ungkap
tapi setelah kejadian itulah yang legislator dapil Jawa Tengah IV ini.
harus dipikirkan, “kata Endang.
Tidak hanya bencana, Komisi
VIII juga harus berhadapan dengan
isu kekerasan terhadap anak, pada
tahun pertama melaksanakan
tugasnya. Fenomena yang
kekerasan anak yang sempat
terjadi pada tahun 2015 itu,
membuat statusnya berada dalam
kondisi darurat. Hal ini didasarkan
pada data Kepolisian Daerah
Metropolitan Jakarta Raya (Polda
Metro Jaya), ia mencatat jumlah
kasus kekerasan dan pelecehan
seksual terhadap anak meningkat
pada 2015 dibanding tahun
sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut,
Anggota Komisi VIII Endang
Maria Astuti mengharapkan
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI meninjau aktivitas pendidikan keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja (PSRB), dan
Panti Sosial Bina Remaja Runggu Wicara (PSBRW) Kupang NTT. Foto: Dok/MAN
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 47
TH. 2019 EDISI 178 PARLEMENTARIA 47