Page 31 - MAJALAH 161
P. 31
FOTO: DOKPRI/IW
Kegiatan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di Dapilnya
Betapa tidak, sejak kecil ia terbiasa SMA, tepat tahun 1994 Ace melanjutkan menjadi cerita sejarah dalam hidup Ace.
untuk disiplin dalam waktu, terutama pendidikan Strata Satu (S1) di Fakultas Tahun 1995-1997 Ace menjabat sebagai
yang berkaitan dengan ibadah. Adab dan Humaniora di Universitas Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ayahnya, KH. Tb. A. Rafei Ali merupakan Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif
seorang ulama besar serta tokoh Jakarta. Ace tidak pernah lelah untuk Hidayatullah Jakarta. Kemudian, tahun
partai berlambang pohon beringin di menambah ilmu pengetahuan, sehingga 1988-2000, Ace dipercaya menjadi
Banten. Tidak heran sebenarnya jika ia melanjutkan jenjang pendidikannya, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
saat ini Ace menempati posisi sebagai sehingga pada tahun 2001 ia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
anggota legislator, sebab di dalam melanjutkan pendidikan S2 Bidang Di luar itu, Ace juga banyak
dirinya mengalir darah santri sekaligus Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial tergabung di berbagai organisasi
politisi yang sangat kuat. dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas mulai dari Forum Mahasiswa Ciputat
“Dari kecil memang kuat sekali Indonesia. Kemudian, tahun (FORMACI) dan Himpunan Mahasiswa
suasana keagamaan, karena saya 2010 ia melanjutkan studi S3 Bidang Islam (HMI), Ace pernah menjadi Ketua
dilahirkan serta dibesarkan dalam Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Pengurus Pusat Gerakan Pemuda
lingkungan keagamaan, Ayah dan ilmu Politik (FISIP) di Universitas ANSOR. Selain itu, Ace juga pernah
saya itu seorang kiai yang memiliki Padjadjaran, Bandung. menjadi Ketua bidang Pemuda
pondok pesantren, bahkan beliau Semasa kuliah, Ace dikenal Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia
juga merupakan seorang aktivis sebagai mahasiswa yang kritis. Bukan (AMPI) tahun 2010-2015 dan Tercatat
muslim aktif,” ungkapnya. hanya kebijakan orde baru yang tidak sebagai Pengurus GEMA MKGR sebagai
Masih diingat oleh Ace dengan luput dari kritiknya, tetapi berbagai Ketua.
jelas, bagaimana ayahnya mendidik kebijakan internal kampus pun turut “Semasa menjalani mahasiswa,
anak-anaknya. Mulai dari usia menjadi perhatianya. Diceritakan selain studi keislaman, di kelompok
anak memasuki sekolah dasar Ace, ia rutin mengikuti berbagai studi ini minat studi Filsafat dan Ilmu
hingga mengatarkannya duduk di kajian untuk memperkuat kapasitas Sosial & ilmu Politik terus digali. Ada
bangku legislatif. Diceritakan Ace, ia intelektualnya, sebagai bagian untuk satu hal yang agak membedakan,
menyelesaikan sekolah dasarnya mencari basis argumentasi menyikapi walupun kita studi Islam, di UIN justru
di Labuan, Pandenglang, kemudian berbagai kebijakan sosial politik. Untuk lebih banyak mendalami tentang
melanjutkan pendidikan pada itu, beberapa tahun lalu, Ace muda ilmu sosial, di situlah perkumpulan
sebuah Pondok Pesantren Cipasung, sangat aktif berorganisasi, bahkan intelektual dilakukan (sosial politik)
Tasikmalaya dan menamatkan Sekolah aktivitas berorganisasinya ditempa sejak yang membentuk karakter intektual
Menengah Atas (SMA) di Pondok ia menginjak Sekolah Menengah Atas saya. Selain melakukan studi tetapi juga
Pesantren Krapyak, Yogyakarta. “Sedari di Pesantren. Dan tempaan itu semakin sagat aktif di berbagai organisasi,” kata
kecil memang orang tua saya selalu kuat saat dirinya duduk di bangku sembari mengenang masa lalunya.
menanamkan nilai-nilai agama, sebagai kuliah. Lebih lajut, Ace menceritakan
tiang kehidupan, jadi wajar kalau saya Ace menceritakan mulai dari proses interaksi dan pergumulan
dibesarkan di Pondok Pesantren,” merintis sebuah gerakan ekstra kampus pemikiran di Ciputat, Banten, dimana
jelasnya. sampai menjadi Badan Eksekutif lingkungan ia berkuliah, yang
Singkat cerita setelah lulus Mahasiwa yang baru pertama dibentuk menjadikan Ace mengagumi dan
161 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 31