Page 49 - MAJALAH 151
P. 49

menegaskan akan mengawal proses   John Wempi Wetipo
              pembangunan RS Vertikal di  Wamena,   mengapresiasi perhatian
              Kabupaten Jayawijaya untuk menjamin   Komisi IX DPR tentang
              penyediaan  fasilitas  kesehatan  bagi  minimnya  fasilitas
              masyarakat Wamena.               kesehatan  di  Wamena.
                 Pembangunan infrastruktur dan SDM   Ia pun berharap tenaga
              RS Vertikal ini nantinya akan menggunakan   medis yang akan bekerja
              dana APBN yang dikelola langsung oleh   di RS Vertikal sebanyak
              Kemenkes sehingga tidak membebani   70  persen  adalah
              APBD Provinsi Papua. “Pembangunan ini   masyarakat asli Papua,
              adalah multi years, tidak dibebankan pada   sedangkan 30 persen
              satu tahun anggaran 2018. Yang pasti 2018   boleh berasal dari luar.                             foto : Ria/iw
              akan dimulai langkah konkrit,” tegasnya.   DPR Awasi DAK
                 Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir   Kesehatan di Entikong
              menegaskan agar mengutamakan tenaga   Ketua Tim Kunker
              medis asal Papua sebagai lapangan kerja   Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan   fasilitas kesehatan di Entikong yang sudah
              untuk membangun daerahnya sendiri. Ia   Effendi mengemukakan bahwa Pemerintah   tidak memadai. “Saya sempat melihat
              prihatin mengenai jumlah pasien yang tak   Pusat mengucurkan Dana Alokasi Khusus   ambulancenya usang, kalau pasien dibawa
              sesuai dengan fasilitas yang ada. “RSUD   (DAK) Rp 22 miliar untuk 20 puskesmas   pakai ambulance seperti itu, pasien
              Jayawijaya itu kasurnya ada 200 sekian dan   di Kecamatan Entikong, Kabupaten   akan tambah sakit,” ungkapnya. Ia juga
              ternyata penuh. Tadi di IGD ada yang   Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.   mendesak Kemenkes segera menurunkan
              sampai 2 hari tidak bisa masuk karena   Anggaran itu diberikan untuk peningkatan   anggaran tambahan sebesar Rp 500 juta
              penuh. Fasilitas kesehatan di sini masih   layanan kesehatan di kawasan pedalaman   untuk Puskesmas Entikong yang belum
              sangat kurang,” jelasnya.        perbatasan RI-Malaysia.          turun sampai sekarang.
                 Sementara Anggota Komisi IX DPR   Dede menegaskan, konsep penggunaan   Terkait BLK di Entikong, Dede Yusuf
              RI Marinus Gea mendesak  Kementerian   DAK fisik afirmasi kesehatan harus jelas.   Macan Effendi mengharapkan, jenis
              Kesehatan RI untuk berkonsenterasi   Ketersediaan tenaga medis, alat kesehatan,   pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan
              pada peningkatan pelayanan kesehatan di   infrastruktur sentra pelayanan kesehatan   dunia kerja (Link and match), sehingga
              Wamena. Ia mendorong peningkatan RS   masyarakat dan obat-obatan. “Nah di sini   daya serapnya bisa mencapai 70 persen.
              type C yang sudah ada dan disiapkan ruang   distibusi obat masih bermasalah,  kita akan   Pelatih juga merupakan kunci bagi para
              perawatan yang layak. Sulitnya transportasi   bawa permasalahan ini saat rapat dengan   calon pekerja meningkatkan kemampuan,
              menjadi  faktor lambatnya distribusi alat-  Kemenkes nanti,” ungkapnya.  sehingga  yang bekerja di sektor informal
              alat kesehatan masuk ke rumah sakit di   Anggota Komisi IX DPR Okky   bisa menjadi pekerja formal. Khusus
              Wamena.                          Asokawati  juga  berharap  DAK  fisik   di Sarawak saja TKI kita ada 300 ribu,
                 Sementara itu, Bupati Jayawijaya   afirmasi kesehatan digunakan memperbaiki   tapi mayoritas masih bekerja di sektor
                                                                                informal,” kata Dede.
                                                                                   Hal lain, yang menjadi perhatian
                                                                                Komisi IX DPR mengenai Badan
                                                                                Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
                                                                                bidang Ketenagakerjaan yang belum
                                                                                sepenuhnya melindungi  para pekerja
                                                                                pada sektor Informal di Entikong. “BPJS
                                                                                Ketenagakerjaan di sini tidak tergarap,
                                                                                karena tidak adanya  personil yang
                                                                                menjangkau ke daerah perbatasan. Padahal
                                                                                sesuai  himbauan  Jokowi pembangunan
             foto : Hendra/iw                                                   di perbatasan, harus diprioritaskan, kalau
                                                                                tidak  berarti  negara  tidak  hadir  untuk

              Tim Kunker Komisi IX DPR saat meninjau RSUD Jayawijaya di Wamena  melindungi.,” pungkas Dede. n(Oji/Hendra/Ria)


                                                                                Edisi : 151 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54