Page 52 - MAJALAH 151
P. 52
KUNKER
foto : Azka/iw
Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR foto bersama dengan Ditjen Pajak usai rapat kerja di Kota Kupang, NTT
Mencermati Pertumbuhan dan Pajak Daerah
Angka pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah sangat beragam. Ada yang melebihi capaian
nasional ada juga yang lebih rendah daripada capaian nasional. Namun, angka pertumbuhan
di daerah tidak linier dengan penurunan angka kemiskinan. Inilah yang terungkap dalam
kunjungan kerja Komisi XI DPR RI ke tiga provinsi.
i Nusa Tenggara Timur ekonomi hanya dinikmati oleh para harus didasarkan pada peningkatan
(NTT), pertumbuhan penguasa saja, tetapi rakyat kecil tidak produktivitas di sektor pertanian dan
Dekonominya mencapai 5,18 merasakan,” ujar politisi Partai Golkar perikanan. Sebab, produk domestik
persen. Tapi, angka kemiskinannya ini usai pertemuan dengan Kanwil BPK, regional bruto (PDRB) NTT sebanyak
mencapai 22 persen. Angka yang Kanwil OJK, Kanwil BPS, perbankan 30 persen berasal dari dua sektor itu.
masih tinggi untuk pemberantasan NTT, PT. Askrindo, Jamkrindo, BI, Ditegaskan pula, jika gini rationya
kemiskinan. Ketua Komisi XI dan BNI. Melihat fakta itu, Mekeng melebar antara si kaya dan si miskin,
DPR Melchias Markus Mekeng menyayangkan capaian pertumbuhan maka APBN tidak akan tercapai.
mengemukakan hal tersebut di Kupang ekonomi NTT yang tidak dibarengi “Kita juga akan melihat apakah
saat memimpin delegasi kunjungan kesejahteraan penduduknya. ada kebijakan-kebijakan daerah yang
kerja , awal Agustus lalu. Peningkatan kesejahteraan bertentangan dengan kebijakan pusat
“Jangan sampai pertumbuhan masyarakat NTT, sambung Mekeng, dan apakah uang-uang APBN benar-
52 | PARLEMENTARIA n Edisi : 151 TH. XLVII 2017