Page 57 - MAJALAH 151
P. 57
juga Kartu Indonesia Pintar”. lanjut
Bambang Brodjonegoro.
Dalam forum ini, beberapa
anggota parlemen internasional
seperti Petra Bayr dari Austria
menyayangkan kurangnya
keterlibatan parlemen didalam
mekanisme Voluntary National
Review (VNR) dari SDGs.
Keluhan tersebut disampaikan
dalam acara “Mobilizing Parliaments
for SDGs” yang diselenggarakan oleh
Inter-Parliamentary Union (IPU),
New York pada tanggal 17 Juli 2017 foto : Dok BKSAP/iw
yang lalu.
Keluhan ini didasarkan pada
temuan yang disampaikan IPU Suasana Sidang United Nation High Level Political Forum 2017 di New York, AS
(Inter-Parliamentary Union)
terhadap kuesioner mengenai sekitar 22 negara telah memberikan parlemen terhadap SDGs (SDGs Self
keterlibatan parlemen didalam SDGs VNR mereka sedangkan pada tahun Asssment Toolkit). Panduan tersebut
dan mekanisme VNR. Sebanyak 2017 ini sebanyak 44 negara sudah berisikan indikator-indikator yang
empat negara, termasuk Indonesia, memberikan VNR mereka, termasuk menilai kesiapan parlemen dari segi
telah memberikan jawaban terhadap Indonesia. kelembagaan, beberapa poin yang
kuesioner tersebut dan menyampaikan “Sangat disayangkan sekali bahwa dapat mendorong pelaksanaan SDGs
kurangnya keterlibatan parlemen fenomena kurangnya keterlibatan dari parlemen dan juga beberpa cara
didalam mekansime VNR. parlemen didalam mekanisme yang dapat dilakukan parlemen untuk
VNR untuk SDGs sendiri adalah VNR terjadi secara global. Padahal memantau implementasi SDGs.
mekanisme monitoring pencapaian parlemen memiliki mandat untuk Selain itu, buku panduan tersebut
SDGs dari masing-masing negara melakukan pengawasan yang dapat juga mengidentifikasi beberapa cara
yang merupakan anggota PBB yang menjadi masukan didalam VNR. “ untuk membawa SDGs dari tingkat
termaktub didalam paragraf. Pada ujar Ketua BKSAP Nurhayati Ali global ke tingkat lokal dan juga cara-
dasarnya setiap negara memberikan Assegaff. cara untuk mengarusutamakan SDGs
VNR yang merupakan kumpulan dari Didalam pertemuan acara didalam ranah kerja parlemen.
inisiatif dan perkembangan masing- side event tersebut, IPU juga Selain itu, acara ini juga membahas
masing negara didalam implementasi meluncurkan buku panduan kepada aksi-aksi yang sudah dilakukan
SDGs. Pada tahun 2016 yang lalu, parlemen untuk menilai kesiapsiagaan parlemen untuk mensukseskan
beberapa tujuan, yakni : tujuan 1
(mengakhiri kemiskinan dan segala
bentuknya), tujuan 2 (menghentikan
kelaparan, mencapai ketahanan
pangan dan mempromosikan
pertanian berkelanjutan), tujuan
3 (memastikan hidup sehat dan
meningkatkan kesejahteraan untuk
semua orang pada segala usia),
mewujudkan kesetaraan jender dan
pemberdayaan perempuan (tujuan
5), membangun infrastruktur
yang tangguh, mempromosikan
foto : Dok BKSAP/iw dan mempromosikan inovasi dan
industrialisasi yang berkelanjutan,
pemanfaatan sumber daya kelautan
Ketua BKSAP DPR Nurhayati Ali Assegaf (kedua kiri) dan Anggota BKSAP Mercy Barends (kiri) yang lestari. n(BKSAP)
berfoto bersama jajaran Kedutaan Besar Indonesia di AS
Edisi : 151 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 57