Page 76 - MAJALAH 125
P. 76

PARLEMEN DUNIA





































          PARLEMEN DAN PEMBANGUNAN KAWASAN:
          BELAJAR DARI


          PENGALAMAN BRAZIL




          oleh: Tim CEPP UI / Jamalianuri, Hilda Piska, dan Dessy Raufiana peneliti pada
          Center for Election and Political Party FISIP UI

          Pendahuluan                      Pada pertengahan abad ke-20 (seki-  Kawasan  Parlemen dan Pemba­
                                           tar tahun1930an-1960an), Brazil   ngunan Brazil
          Brazil merupakan sebuah negara  menjalani masa pembangunan cuk-
          tersebar di kawasan Amerika Latin  up pesat dan menjadi salah satu dari  Parlemen Brazil (kongres) meng-
          dan mengalami sejarah sosial poli-  negara yang paling modern di dunia   gunakan sistem bicameral atau dua
          tik yang mirip dengan Indonesia:   -meskipun bukan menjadi bagian   kamar yang terdiri dari Chamber of
          negara demokrasi dengan jum-     dari kategori negara maju- karena   Deputies dan The Federal Senate.
          lah penduduk di atas 200 juta dan  memiliki visi dan ide tentang mem-  Chamber of Deputies merupakan
          memiliki keragaman etnis, bahasa,   bangun peradaban modern setelah   perwakilan rakyat Brazil dan jika di
          agama, dan budaya. Brazil meru-  mengalami periode kolonialisasi   Indonesia disebut sebagai Dewan
          pakan negara berbentuk Republik   oleh Portugis selama tiga abad   Perwakilan Rakyat (DPR). Saat ini,
          Federasi yang terdiri dari 26 neg-  (tahun 1552-1889). Pembangunan   jumlah anggota deputi adalah 513
          ara bagian dan satu distrik fede-  modern di perkotaan Brazil salah  yang diambil melalui sistem pemilu
          ral dengan sistem pemerintahan  satunya adalah de ngan memban-     proporsional dengan berdasarkan
          presidensil. Brazil menjalani lebih   gun kawasan parlemen yang ter-  populasi daerah dan memiliki masa
          dari setengah abad pemerintahan   pusat. Tulisan ini akan menjelaskan  jabatan 4 tahun. Setiap negara ba-
          popu lis dan militer sampai tahun  mengenai bagaimana Brazil memi-  gian berhak mendapatkan mini-
          1985, ditandai dengan rezim militer   liki visi untuk membangun kawasan  mum 8 kursi, dan negara bagian
          yang menyerahkan kekuasaan ke-   parlemen yang mo dern yang tidak  yang terbesar/terluas yaitu Sao
          pada para penguasa sipil         terlepas dari konteks sosial-politik.  Paulo mendapatkan 70 kursi. Sistem
                                                                             ini menitikberatkan pada pertim-



          76  PARLEMENTARIA  EDISI 125 TH. XLV, 2015
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80