Page 78 - MAJALAH 125
P. 78

PARLEMEN DUNIA




                                                              p e r t a m a  d i   bangan modernisme di Brazil. De-
                                                              tahun  1891.2    sain gedung kongres yang modern
                                                              Tat a  r u a n g   dan terbuka mampu menjadi ruang
                                                              yang ada pada  publik sehingga rakyat dapat ber-
                                                              saat it u ti-  partisipasi langsung untuk menyu-
                                                              dak terlepas   arakan aspirasi. Hal tersebut sangat
                                                              dari konteks   mendukung bagi penerapan parle-
                                                              ideologi yang   men modern yang menggunakan
                                                              berkembang  teknologi (didukung dengan portal
                                                              yaitu penga-   e-democracia), adanya keterbukaan
                                                              r u h  p o l i t i k  informasi,dan memperkuat fungsi
                                                              kiri, seperti   representasi.
          Lanskap Taman yang digunakan sebagai tempat demonstrasi di depan  gedung-gedung
          National Congresss Building.
                                                             yang  didesain   Di Indonesia, kawasan parlemen
          membuat  draft  undang-undang    oleh arsitek Oscar Niemeyer yang   DPR yang memiliki kawasan terbuka
          berkolaborasi dengan deputi me-  memenangi kontes untuk proyek     bagi publik belum terwujud de ngan
          lalui Wikilegis.1 Masyarakat dapat   perkotaan. Pada tahun 1960, kota   baik.  Munculnya wacana untuk
          mengirimkan  komentar  spesifik  Brasilia diresmikan dan ditetapkan   menata ulang kawasan parlemen
          maupun kata yang berelasi dengan  sebagai World Heritage Site oleh   agar dapat menyerap aspirasi publik
          undang-undang.                   UNESCO pada tahun 1987.           dengan lebih baik menjadi peluang
                                                                             bagi  DPR untuk dapat mewujudkan
          Salah satu yang menjadi penanda   Penutup                          hal tersebut. Tentu saja, pemba-
          pembangunan Brazil khususnya di                                    ngunan yang akan dilakukan tidak
          kawasan perkotaan adalah dengan   Gedung National Congres menjadi   boleh hanya sebatas membangun
          dibangunnya kawasan ibu kota di   warisan sejarah rakyat Brazil se-  fisik melainkan membangun  manu-
          Brasilia pada 1957. Pada saat itu,   menjak diputuskan oleh Institut Se-  sia, membangun pengetahuan, dan
          pembangunan arsitektur modernis   jarah dan Artistik Warisan Nasional     membangun memori kolektif rakyat
          menjadi ciri utama setelah periode  pada 6 Desember 2007. Gedung be-  Indonesia agar tidak lupa dengan
          Estado Novo, terutama pada masa  serta kawasannya tersebut menjadi   sejarah bangsanya. Selain itu, se-
          pemerintahan populis Juscelino  bagian dari memori kolektif rakyat   perti Brazil, Indonesia juga membu-
          Kubitscheck. Kawasan tersebut    Brazil karena berbagai peristiwa   tuhkan square atau alun-alun yang
          memiliki ciri lanskap arsitektur  yang telah terjadi di sana terutama  dapat mengakomodasi suara rakyat
          tata ruang khas modernisme yang  karena kawasan tersebut menjadi   sekaligus dapat berfungsi sebagai
          digarap oleh Lucio Costa, seorang   bagian dari cikal bakal perencanaan  ruang terbuka hijau di perkotaan.
          perencana kota. Ide untuk memin-  kota yang modern pada pertengah-  Lebih lanjut, gedung DPR dengan
          dahkan ibu kota dari Rio de Jeneiro   an abad  ke-20.  Kongres Brazil ber-  jumlah staf yang bertambah juga
          ke pusat kawasan bagi rakyat Brazil  hasil menjadi salah  satu daya tarik  perlu didukung oleh infrastruktur
          bermula dari konstitusi republikan  utama di Brasilia dan menjadi ba-  yang mumpuni. Gedung DPR harus
          1 Cristiano Feri Faria, “Building the Open Par-  gian sejarah  penting dari perkem-  mampu menjadi kebanggaan bagi

          liament: The Case of Brazil”. 11th Plenary As-                     rakyat. Megah tanpa perlu harus
          sembly Mainstreaming Sustainability, September   2 Hugo Segawa,  Architecture  of Brazil 1900-
          25-27, 2014 – Santiago de Chile, hlm. 2.  1990 (terj), London: Springer, 2013, hlm. 136.  mewah. **
          Daftar Pustaka:                  Holanda, Frederico. “Of Glass and Con-  Books Ltd, 2009.
                                           crete: Internal versus External Space Re-
          Beal, Sophia. Brazil Under Construction:   lations in Oscar Niemeyer’s Architecture”.   About Brasilia. Diakses dari http://www.
          Fiction and Public Works. New York: Pal-  7th International Space Syntax Sympo-  aboutbrasilia.com/politics/brazil-con-
          grave Macmillan, 2013.           sium, Edited by Daniel Koch, Lars Marcus   gress.php
                                           and Jesper Steen, Stockholm: KTH, 2009.
          Faria, Feri Cristiano. “Building the Open                          Big protests in Brazil demand President
                                    th
          Parliament: The Case of Brazil”. 11  Ple-  Segawa, Hugo. Architecture of Brazil 1900-  Rousseff’s impeachment. Diakses dari
          nary Assembly Mainstreaming Sustain-  1990 (terj). London: Springer, 2013.  http://www.bbc.com/news/world-latin-
          ability, September 25-27, 2014 – Santiago                          america-31899507.
          de Chile.                        Williams, J Richard. Brazil: Modern Ar-
                                           chitectures in History. London: Reaktion



          78 PARLEMENTARIA  EDISI 125 TH. XLV, 2015
   73   74   75   76   77   78   79   80