Page 1 - MAJALAH 86
P. 1
PESAN PIMPINAN
Komitmen Parlemen Asia
Terhadap Pekerja Migran
Baru-baru ini DPR-RI telah menjadi tuan rumah ad hoc committee on migrant workers atau
pertemuan komite ad hoc tentang Tenaga Kerja Migran dan Konferensi Internasional
tentang Friendship and Cooperation in Asia atau Konferensi Internasional tentang
Persahabatan dan Kerjasama di Asia.
ulisan ini diarahkan kepada ma- Hingga saat ini, pekerja migram ma- pada tahun 2011 telah mengadopsi
salah pekerja migran yang men- sih menghadapi sejumlah tantang- sebuah konvensi yakni Convention
Tjadi fokus utama bagi DPR-RI an seperti kekerasan fisik dan seksual, Concerning Decent Work for Do-
dalam memberikan saran pertimba- penyelundupan dan perdagangan mestic Workers yang memberikan
ngan dan langkah-langkah yang ha- manusia, pemberian upah yang tidak pengakuan secara global, bahwa ada
rus diambil berkaitan dengan Tenaga memadai serta tidak terpenuhinya hak-hak kerja bagi pekerja rumah
Kerja Indonesia (TKI). Konferensi ini hak-hak sebagai pekerja migran. tangga, atau dikenal dengan pe-
dihadiri oleh 17 delegasi dari berba- Instrumen penting yang menjadi kerja domestik yang sebagian dian-
gai negara Asia dan 2 delegasi tamu, dasar perlindungan hak-hak bagi pe- taranya adalah pekerja migran. Lebih
dari Brunai Darussalam dan Hong- kerja migran adalah konvensi interna- dari itu, berbagai Resolusi PBB telah
kong China. sional mengenai perlindungan hak- mendesak negara-negara termasuk
Indonesia, melalui delegasinya hak buruh migran dan keluarganya. parlemen-parlemen, untuk mening-
telah memperjuangkan masuknya Konvensi yang dimaksud adalah The katkan perlindungan terhadap para
resolusi tentang kepentingan Tenaga United Nation International Conven- pekerja migran.
Kerja Indonesia dengan memasuk- sion on The Protection of The Rights Salah satu tantangan terbesar
kan isu-isu penting bagi perlindun- of All Migrant Workers and Members yang kini dihadapi oleh negara-ne-
gan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia. of Theirs Families (UN-ICRMW). Dalam gara di dunia berkaitan masalah ini
Nantinya, resolusi ini akan disahkan konvensi ini diatur secara konprehen- adalah perlindungan terhadap hak-
di dalam Sidang Pleno Asian Parlia- sif bentuk-bentuk perlindungan HAM hak migran tersebut. Belum pernah
mentary Assembly (APA) di Suriah bagi pekerja migran dan keluarganya terjadi sebelumnya, begitu banyak
menjelang akhir tahun ini, sesuai me- yang perlu dilakukan oleh negara orang yang bergerak meninggalkan
kanisme APA, untuk mendapatkan pengirim, transit, maupun penerima. negara asal menuju ke segala penjuru
persetujuan, sehingga mengikat selu- Konvensi tersebut juga mengatur dunia untuk mencari pekerjaan. Data
ruh anggota APA. mengenai subjek dari pekerja migran. pada bulan Agustus 2009, Organisasi
Sejumlah kampanye global untuk Buruh Internasional (ILO) memperki-
Latar Belakang mendorong ratifikasi universal dari rakan, terdapat 100 juta tenagakerja
Isu buruh migran telah menjadi konvensi ini telah dilakukan oleh ba- migran di seluruh dunia. Dalam perki-
isu global, mengingat isu tersebut nyak pihak, termasuk PBB, melalui UN raan itu, tentu saja, tenaga migran
mempengaruhi hubungan bernegara. Human Right High Commissioner. dari Asia termasuk dari Indonesia, ada
Negara pengirim dan negara penerima Selain adopsi konvensi internasi- didalamnya. Jumlah ini diperkirakan
sama-sama merasakan dampak posi- onal tersebut, PBB melalui ILO, pada akan terus berkembang seiring de-
tif dari keberadaan pekerja migran. konferensinya ke-100 di Jenewa Swis ngan semakin terbukanya hubungan
| PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
ARIA |
TH. XLII, 201 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA | Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
|
1
Edisi 86
ARLEMENT
P