Page 46 - MAJALAH 86
P. 46

yang  menetapkan  bahwa  pengola-  harus kita laksanakan,” imbuhnya.   ngelolaan  tambang  itu  aspek  ling-
            han  dan  pemurnian  bahan  tambang   Amanah UU Minerba  tidak meng-  kungan  harus  diperhatikan,”  tegas
            harus dilakukan di Indonesia. Smelter   haruskan setiap pengusaha tambang   Asfihani.
            merupakan  pabrik  pengolahan  atau   untuk  membangun smelter-nya, na-  Karena berkaitan dengan UU No-
            pemurnian konsentrat dan bijih tam-  mun jika  dari segi perekenomiannya   mor 32 Tahun 2009 tentang  Perlin-
            bang.  “Dengan  adanya  Undang-un-  pemilik tambang tersebut tidak eko-  dungan dan Pengelolaan Lingkungan
            dang  ini,  untuk  ke  depan  sudah  ti-  nomis,  dia bisa bekerja sama dengan   Hidup,    ada  semacam  punishment
            dak  memungkinkan  bagi  kita  untuk   pihak ketiga yang ingin mengivestasi-  kepada suatu kegiatan yang merusak
            mengekspor raw materials”, jelasnya.    kan pembangunan smelter itu untuk   lingkungan.  “Ini  bisa  mengakibatkan
                Untuk  mengakomodir  daripada   bisa diolah dari bahan pemilik-pemilik   sampai  ijin  dicabut  dan  sebagainya
            pengusaha  tambang    yang  memi-  tambang yang kecil.               bagi  pengusaha-pengusaha  yang
            liki  lahan  kecil,  Asfihani  minta  agar   “Komisi VII DPR RI  juga meng-  melanggar aturan dari UU lingkungan
            pemerintah memikirkan hal tersebut.     himbau kepada pengusaha tambang,   tersebut,”  paparnya  mengakhiri.  (sc)
            “Bagaimana solusinya sehingga kebi-  tentunya  dalam  pelaksanaan  pasca   foto:sc/parle
            jakan perintah amanat UU Minerba itu   tambang  ataupun  dalam  rangka  pe-  ***

                           Verifikasi Ijin Usaha Pertambangan


                                                     di Kalbar Belum Sinkron



              Berdasarkan paparan beberapa perusahaan pertambangan di Kalimantan Barat, Tim Kunjungan Kerja
                 (Kunker) Komisi VII DPR RI ke Provinsi Kalimantan Barat menilai Verifikasi Ijin Usaha Pertambangan
              (IUP) yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber
                                                                     Daya Mineral sampai saat ini belum sinkron.
                 iefky  menjelaskan  bahwa  UU
                 Nomor  4  Tahun  2009  tentang
            RPertambangan  Mineral  dan
            Batubara  (UU  Minerba)  memberikan
            arah  baru  kebijakan  pertambangan
            mineral  dan  batubara  Indonesia  ke
            depan,  termasuk  dalam  hal  penga-
            turan  Domestic  Market  Obligation
            (DMO),  kebijakan  produksi  mineral
            dan batubara, peningkatan nilai tam-
            bah  pertambangan,  serta  pertamba-
            ngan yang baik dan benar.
                “UU Minerba mewajibkan  regris-
            trasi  ulang  bagi  semua  ijin  tambang
            yang  dikeluarkan  Bupati-bupati,  dan
            berdasarkan data dari Dirjen Minerba   Teuku Riefky Harsya, Ketua Komisi VII DPR RI saat pertemuan dengan para pengusaha pertambangan
            ijin yang dikeluarkan para bupati tidak   mokrat) menjelaskan bahwa dari per-  Kalbar.  Kita  yakin  yang  10.000  ijin
            sama  dengan  daftar  di  pemerintah   temuan  tersebut menemukan  salah   yang  telah  dikeluarkan  pemerintah
            pusat  dalam  hal  ini  Dirjen  Minerba,”   satu  perusahaan  yang  mendapatkan   daerah  itu  mungkin  kebanyakan  se-
            terang Riefky.                    ijin  usaha  pertambangan  eksploitasi    perti  ini.  Karena  dia  hanya  mengejar
                Jika  dikaitkan  dengan  kebijakan   ternyata  perusahaan  tersebut  masih   ijin keluar. Ijin ini juga belum tentu dia
            pemerintah daerah dalam hal ini Bu-  melakukan  ekplorasi.  “Inikan  kebalik,   gunakan  untuk    melakukan  kegiatan
            pati/Walikota  yang  mengeluarkan   harusnya  prosesnya  dalam  perijinan   di lapangan bisa juga untuk kepenti-
            ijin-ijin pertambangan itu sudah me-  dari  visibilisi  tadi  eksplorasi  baru  ijin   ngan IPO,” tambah Asfihani.
            nyalahi prosedure.                produksi,” paparnya.                   “Melihat  kenyataan  ini,  Komisi
                Sementara  Asfihani  Anggota      “Ini akan kita tertibkan,  dan ini   VII  DPR  RI   akan   melakukan   evalu-
            Tim Kunker Komisi VII DPR RI (F-De-  baru  salah  satu  contoh  yang  ada  di   asi   berkaitan    dengan   kewajiban-





                                                                                                                7

   6                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |  7
   6 | PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                    TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
                                                                              |
                                                                                              Edisi 86
                                                                                                             1
                                                                                ARLEMENT
                                                                               P
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51