Page 43 - MAJALAH 86
P. 43

KUNJUNGAN  KERJA





                                                                                 garan dan lain sebagainya.
                                                                                     Diungkapkan bahwa Balai Moni-
                                                                                 tor Riau menghadapi tantangan yang
                                                                                 cukup erat dalam bidang pengawasan
                                                                                 frekuensi  ini  karena  banyak  sekali
                                                                                 beroperasi radio yang tidak memiliki
                                                                                 izin  siaran.  Pada  tahun  2010  PPNS
                                                                                 Balai Monitor kelas II Pekanbaru, ber-
                                                                                 hasil melaksanakan proses penyidikan
                                                                                 pelanggaran  telekomunikasi  (spe-
                                                                                 ktrum  frekuensi  radio)  sebanyak  3
                                                                                 berkas perkara dan telah mendapat-
                                                                                 kan putusan pengadilan.
                                                                                     Dalam  kunjungan  langsung  ke
                                                                                 stasiaun  TVRI  Pekanbaru  Riau,  sa-
                                                                                 rana atau perlengkapannya jauh dari
                                                                                 kondisi ideal karena kurangnya biaya
                                                                                 perawatan. TVRI Riau hanya memiliki
                                                                                 i  Stasiun  Transmisi  VHF  dengan  usia
            pimpinan Kunker Komisi I TB. Hasanuddin                              yang sudah sangat tua. Jenis transmisi
            publik.  Namun  Komisi  DPR  RI  yang   bukit  dan  berpulau-pulau,  dengan   ini  sangat  tertinggal  jika  dibanding
            membidangi  Komunikasi  dan  Infor-  Luas  total  wilayah  Provinsi  Maluku   dengan jenis transmisi televisi lainnya
            masi  menemukan    Komisi  Penyiaran   Utara  mencapai  140.255,32  km².  Se-  yang  sudah  menggunakan  UHF.  Hal
            Indonesia  Daerah  belum  terbentuk.   bagian besar merupakan wilayah per-  ini berpangaruh terhadap kualitas si-
            Selain  itu,  TVRI  Maluku  Utara  belum   airan laut, yaitu seluas 106.977,32 km²   aran yang diberikan TVRI Riau di dae-
            memiliki  stasiun  permanen,  hanya   (76,27%).  Sisanya  seluas  33.278  km²   rah serta daya jangkau siarannyapun
            memiliki 1 pemancar relay dengan 3   (23,73%) adalah daratan, dan jumlah   hanya 1 km (dari yang seharusnya 10
            karyawan.                         pulau sebanyak 1.474. “Seharusnya ti-  km) TVRI Riau juga hanya memiliki 1
                Selanjutnya, Komisi I DPR RI juga   dak ada celah kosong, seluruhpenjuru   stodio  untuk  berita  dan  wawancara
            diperlihatkan  dengan  kondisi  pera-  maluku  utara  hingga  seluruh  pulau   dengan fasilitas seadanya.
            latan yang dimiliki RRI dalam keadaan   yang ada dapat menikmatinya infor-  Mahfudz Siddiq juga mengatakan
            lebih dari 50% rusak berat, ditambah   masi.  Dan  itu  adalah  hak  dari  rakyat   bahwa  permasalahan  demi  perma-
            lagi jangkauannya hanya memiliki 100   dan  bangsa.  pemerintah  daerah  dan   salahan dapat dilihat langsung seperti
            watt  yang  hanya  berkemampuan  3   pusat harus bertanggung jawab,” te-  permasalahan di RRI Pekanbaru juga
            kilometer.  Ironisnya  swasta  mampu   gas TB. Hasanuddin.           masalah perijinan yang sentralistik se-
            3000  watt.  “Tidak  habis  pikir  negara   Komisi I sangat mendukung per-  hingga  memakan  waktu  dan  proses
            kalah  dengan  swasta,  bukan  dalam   cepatan pembangunan bidang Komu-  yang sangat lama. Sebagai contohnya
            urusan duit tetapi urusan kebijakan, “   nikasi dan Informasi, seluruh temuan   adalah  RRI  Pro  3  Pekanbaru    ke-
            keluh TB. Hasanuddin.             di Provinsi Maluku Utara akan segera   beradaannya dianggap sebagai siaran
                Dia  menegaskan  demi  kepen-  dibahas  dan  ditindaklanjuti  dalam   ilegal karena belum memiliki izin. Ala-
            tingan  publik,  rakyat  harus  selalu   rapat kerja  dengan  Menteri  komuni-  san tidak adanya ijin tersebut adalah
            mendapatkan informasi bahwa nega-  kasi dan Informatika, di Jakarta.  proses  yang  lama  dan  mekanisme
            ra ini masih ada dan negara ini masih   Sedangkan  di  provinsi  Riau,  Ke-  yang berbelit-belit.
            berdiri, kemudian memiliki tugas pe-  tua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq juga   Ketua  Komisi  I  DPR  Mahfudz
            nyelenggaraan,  dan  rakyat  juga  ha-  menyoroti masalah hubungan yang ti-  Siddiq  mengungkapkan  dengan  rasa
            rus ikut memeliahara dan menikmati   dak harmonis serta koordinasi dan ko-  prihatin, bahwa sampai saat ini Pro 3
            siaran negara yang bernama RRI dan   munikasi yang kurang baik khususnya   masih tetap siaran berlindung dibalik
            TVRI, tetapi mengapa kita lalai. “Selu-  antara  unsur-unsur  komunikasi  dan   uniform sebagai lembaga milik peme-
            ruh  elemen  pemerintah  pusat  harus   informasi di daerah dengan pusat. Hal   rintah.  Terkait  dengan  kasud  Pro  3
            bertanggung  jawab  dan  pemerintah   ini  terjadi  perdebatan  antara  pelaku   tersebut, Komisi I DPR melihat adanya
            daerah juga harus berkomunikatif un-  kominfo  di  daerah  dengan  kominfo   disinformasi  dan  kesenjangan  komu-
            tuk menyingkapinya,” kata TB.     pusat/pemerintah dan ada upaya sa-  nikasi antara RRI dengan KPID, Bilmon,
                Padahal  kondidi  geografis  dae-  ling  menyalahkan  terkait  persoalan   Dinas Kominfo Riau dan Kominfo Pu-
            rah  Maluku  Utara  merupakan  ber-  mekanisme perijinan, dukungan ang-  sat, tegas Mahfudz Siddiq. (As/Spy)






                                                                                                                                                                                                        | PARLEMENTARIA  |  Edisi 86 TH. XLI, 2011 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
                                                                                                                                                                                                                              TH. XLII, 201 |
               | PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLI, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 86 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 86
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48