Page 23 - MAJALAH 102
P. 23

serentak karena akibat kepada adanya ketidakadilan  menentukan sikap, apakah UN akan tetap dilaksanakan
            peserta ujian, termasuk munculnya efek psikologis  masih akan dikaji.
            yang jelek terhadap pelaksanaan UN. Di sisi lain, adanya
            implikasi anggaran akibat penundaan UN ini sangat     Kalau UN tetap dilaksanakan, kekisruhan yang terjadi
            disesalkan berbagai pihak.                         sekarang ini harus menjadi pelajaran yang berharga,
                                                               tidak  bisa  lagi  model  UN  yang  sekarang  ini  kita
              Dengan kejadian itu pula, Komisi X mendesak kepada  pertahankan karena mengandung resiko yang tinggi.
            menteri untuk mempertimbangkan agar UN 2013 tidak
            menjadi syarat kelulusan. Maksudnya, sebagai bentuk-   Sebenarnya, sambung Zul, UU Sistem Pendidikan
            terhadap  kelalaian  jajaran  Kemendikbud  apapun  Nasional itu tidak ada amanah yang mengharuskan
            alasannya,  jangan sampai mengorbankan siswa.      Kemendikbud  itu  melaksanakan  ujian  nasional.
                                                               UU  Sistem  Pendidikan  Nasional  itu  yang  ada
              “Komisi X juga mendesak kepada menteri untuk  mengamanahkan untuk mengevaluasi belajar itu ada di
            mempertimbangkan agar UN 2013 ini tidak menjadi  sekjen pendidikan, sekjen pendidikan yang mempunyai
            faktor kelulusan dan cukup hanya untuk sebagai alat  kewenangan untuk melakukan evaluasi, tapi tiba-tiba
            pemetaan saja. Itu dasar pemikiran kita,” ujarnya.   pemerintah mengeluarkan PP nomor 19 tahun 2005
                                                               atau 2006 itu tentang standar nasional pendidikan.
               Yang menjadi pertanyaan, kenapa Kemendikbud
            menunda hanya 11 propinsi saja. Semestinya, kalau     Dari standar nasional pendidikan itulah pemerintah
            menghadapi persoalan seperti ini agar semua peserta  memasukkan bahwa salah satu tugas badan standar
            didik itu mendapat perlakuan yang sama, menteri  nasional pendidikan itu melaksanakan ujian nasional,
            melakukan penundaan keseluruhan atau serentak. “  padahal UU Sistem Pendidikan Nasional tidak ada
            Jangan alasan menteri karena khawatir kebocoran.  amanahnya.
            Kalau khawatir kebocoran kan bisa meminta bantuan
            aparat  keamanan  untuk  menjaga  soal,”  tegasnya   “ Itu menjadi titik awal, sehingga kita anggap bahwa
            dengan menambahkan bahwa, menunda tidak serentak  UN  itu  tidak  punya  kekuatan  hukum.  Karena  usia
            itu merupakan kebijakan yang salah.                Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional ini sudah
                                                               10 tahun dari tahun 2003 hingga sekarang, maka   sudah
            Bentuk Panja                                       selayaknya UU Sistem Pendidikan Nasional itu dilakukan
                                                               perubahan,” tandasnya.
              Atas  kejadian  ini  sejumlah  anggota  Komisi  X
            mengusulkan dibentuknya  Panja evaluasi UN untuk      Dikemukakannya, banyak hal yang sudah tidak sesuai
            mem -bahas secara komprehensif setelah investigasi  lagi dijalankan saat ini, termasuk memperbaiki sistem
            oleh Irjen Kemendikbud dan BPK selesai. Selanjutnya,  evaluasi belajar siswa ini, agar dipertegas landasan
            Dewan akan mendalami persoalan UN 2013 ini sekaligus  hukumnya. “ Jangan sampai menjadi polemik terus”.



































                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 102 TH. XLIII, 2013  23
                                                         Tim Kunker Komisi X DPR periksa soal dan lembar
                                                         jawaban pada UN tingkat SMP di Kota Makassar.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28