Page 28 - MAJALAH 136
P. 28

PENGAWASAN







                      Perlu Ada Evaluasi Mendalam






                      nggota Komisi X DPR                                      genset, masih kata Esti, ini tentunya
                      RI My  Esti Wij ayati                                    juga akan menghabiskan anggaran
                      menegaskan, perlu adanya                                 yang tidak sedikit. Sehingga, perlu
               Aevaluasi mendalam terkait                                      ada pertimbangan yang mendalam,
               dua sistem yang berlaku dalam                                   apakah sekolah akan melaksanakan
               pelaksanaan UN, yakni UNKP dan                                  UN dengan UNBK atau UNKP.
               UNBK. Pasalnya ia mendapatkan                                      “Kami ingin melihat perban-
               laporan, akibat dari sistem UNBK                                dingan kebutuhan anggaran, harus
               yang bergantian, ada kekhawatiran                               pakai kertas, atau harus pakai
               hal ini akan mempengaruhi psikologi                             komputer. Dulu kan alasannya
               anak, bahkan ketakutan terjadinya                               menggunakan komputer karena
               kebocoran soal.                                                 lebih hemat. Namun hanya hemat
                  “Ada keluhan dan ketakutan                                   di Pemerintah Pusat, tapi bagaimana
               terjadinya kebocoran soal. Buktinya,                            dengan Pemerintah Daerah.
               telepon genggam masih bisa dibawa                               Walaupun ada amanat UU, namun
               masuk peserta UNBK ke dalam                                    foto: azka  jika anggaran tidak mencukupi,
               kelas. Dikhawatirkan hal itu bisa                               tentu ini menjadi beban yang akan
               memberikan informasi kepada           Anggota Komisi X DPR RI   mengurangi kualitas pendidikan
               temannya. Kalau dikatakan soalnya        My Esti Wijayati       kita,” papar Esti.
               berbeda, tidak juga. Mereka masih                                  Untuk itu, tambah politisi asal
               menyatakan soalnya sama,” analisa   “Memang, karena menggunakan   dapil DI Yogyakarta itu, ke de-
               Esti.                           sistem UNBK, mereka merasa lebih   pannya Pemerintah harus me-
                  Esti tak memungkiri, jika    keren, lebih maju, lebih favorit, dan   mikirkan matang-matang untuk
               pelak sanaan UNBK sesuai dengan   lebih top. Ada rasa kebanggaan   menyelenggarakan UNBK di seluruh
               Standard Operating Procedure    tentunya. Tapi jika ini menjadi   wilayah Indonesia. Mengingat masih
               (SOP), tentunya keinginan untuk   gengsi yang harus dikejar, dan   banyak sekolah di daerah yang
               mendapatkan tingkat integritas   sekolah akan memaksakan untuk   masih minim sarana dan prasarana,
               dapat tercapai. Namun, memang   menggunakan UNBK, maka ini akan   sehingga jika harus ‘dipaksakan’
               diperlukan ketaatan pada SOP yang   menjadi beban kepada wali murid.   melakukan UNBK, dikhawatirkan
               berlaku, dari siswa, pengawas, dan   Terlalu memaksakan,” khawatir Esti.  akan menjadi beban berat.
               semua sistem yang digunakan. Ia    Permasalahan pemadaman          “Anggaran menjadi kunci bahwa
               menilai, hal ini dapat menurunkan   listrik, juga menjadi sorotan politisi   kita mau melaksanakan UNBK atau
               kecurangan dan mengurangi       F-PDI Perjuangan itu.  Menurutnya,   tidak. Dari sisi kesiapan daerah,
               kebocoran.                      pemadaman listrik masih menjadi   ketika daerah harus menyiapkan
                  “Nah masalahnya, bagaimana   ancaman pelaksanaan UNBK.       anggaran sedemikian besar untuk
               dengan k e siapan un tuk        Ironisnya, untuk mengantisipasi   sarana dan prasarana, saya meyakini
               melaksanakan SOP yang sudah     pemadaman listrik, sekolah harus   Pemda tidak akan mampu. Lalu
               dibuat itu. Karena fakta masih   menyediakan biaya yang besar   sejauhmana Pemerintah Pusat akan
               membuktikan bahwa pelanggaran   untuk menyewa genset.           mendukung anggaran itu. Secara
               terhadap SOP masih ada,” ketus Esti.  “Ketika berbicara listrik, kita   kalkulasi anggaran ini sangat berat,”
                  Berbicara persoalan teknis   tidak bisa paksakan tidak padam,   imbuh Esti.
               lainnya di lapangan, Esti juga   karena ini berkaitan dengan alam,   Sehingga ia berharap, ketika
               menyoroti masalah ketersediaan   misalnya petir, dan lain-lain. Sekolah   Pemerintah menargetkan pada
               sarana dan prasarana. Misalnya   yang mengadakan UNBK, memang   tahun 2018 seluruh sekolah
               soal jumlah unit komputer. Ia   harus menyediakan genset. Kita   mengadakan UNBK, hal itu tidak
               meminta kepada sekolah agar tidak   mendapatkan laporan bahwa untuk   menjadi target mati yang harus
               memaksakan pengadaan komputer   sewa genset, baik mati atau hidup,   dicapai. Namun hanya diberikan
               hanya agar dapat menggunakan    itu mencapai Rp 1 juta per hari. Ini   kepada daerah yang lebih siap, dan
               sistem UNBK. Apalagi hanya untuk   cukup memberatkan,” imbuh Esti.  tidak memaksakan kehendaknya  )
               sekedar mengejar gengsi.           Jikalau sekolah harus membeli   untuk mengejar gengsi. „     (sf





           28     l  PARLEMENTARIA  z  EDISI 136 TH. XLVI - 2016
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33