Page 9 - MAJALAH 173
P. 9

L ap O ran   utama
                                                                                         L ap O ran utama





                  Namun menurutnya ada            Berhasil tekan angka             Agus mendorong perusahaan
                 beberapa pekerjaan rumah         kecelakaan                       pengangkut massal untuk
                 yang harus diselesaikan          Agus mengakui masih banyak       mempersiapkannya sedari kini juga
                 pemerintah untuk menerapkan      hal yang perlu menjadi perhatian   sebagai bagian dari promosi.
                 sistem permanen menciptakan      pemerintah dalam rangka            “Ke depannya kita harap tidak
                 kenyamanan bagi seluruh          menciptakan kenyamanan bagi      ada lagi orang mudik sekeluarga
                 pemudik. “Saya kira hal ini      para pemudik. Di sisi lain ia    dengan mengakali motornya
                 jangan dijadikan solusi permanen   mengapresiasi kinerja pemerintah   ditambahkan penyangga-
                 ya. Mungkin beberapa kali        yang telah berhasil menekan      penyangga itu biar motornya
                 boleh dilakukan di tahun-tahun   angka kecelakaan tahun lalu      bisa ngangkut barang. Itu sangat
                 selanjutnya, tapi tidak dijadikan   hingga 64 persen dan juga     berbahaya. Apalagi bawa anak
                 solusi. Karena kasihan orang yang   menurunkan jumlah pemudik yang   kecil kan kita sendiri ngelihatnya
                 menuju arah sebaliknya harus cari   menggunakan sepeda motor.     tidak tega gitu ya. Perusahaan
                 alternatif jalan sebab dari adanya   “Pemerintah berhasil mengajak   pengangkut massal harus
                                                                                   lebih kreatif lagi supaya terjadi
                                                                                   persaingan sehat ya, jadi bikin
                                                                                   orang kepengen gitu nyobain,” jelas
                                                                                   Agus.
                                                                                     Politisi dapil Jawa Tengah ini
                 Saya KIRa Hal InI Jangan DIJaDIKan SoluSI                         mengaku secara jujur belum
                 PERmanEn ya. mungKIn BEBERaPa KalI BolEH                          menerima laporan keseluruhan
                                                                                   tentang arus mudik. Namun dirinya
                 DIlaKuKan DI TaHun-TaHun SElanJuTnya,                             mengimbau agar rekayasa lalu
                                                                                   lintas tersebut tidak dijadikan
                 TaPI TIDaK DIJaDIKan SoluSI. KaREna KaSIHan                       solusi permanen mengingat banyak

                 oRang yang mEnuJu aRaH SEBalIKnya HaRuS                           pihak yang merasa puas terhadap
                                                                                   skema-skema tersebut. Yang paling
                 CaRI alTERnaTIF Jalan SEBaB DaRI aDanya                           penting baginya untuk pemerintah
                                                                                   saat ini harus menyelesaikan
                 contra flow TERSEBuT,”                                            pembangunan untuk kemudian
                                                                                   menentukan langkah selanjutnya.
                                                                                     “Kalau skema itu saya kira belum
                                                                                   ya. Belum bisa ini dijadikan solusi.
                                                                                   Masih banyak pembangunan dan
                                                                                   itu akan berlangsung hingga 2024.
                 contra flow tersebut,” timpal Agus.  masyarakat beralih dari yang   Setelah itu baru bisa kita nilai,
                  Politisi Partai Demokrat ini    awalnya ingin naik motor jadi    kita evaluasi untuk menentukan
                 menambahkan bahwa selain itu     mau mencoba kendaraan massal     langkah selanjutnya. Kita semua
                 pemerintah juga dianggap kurang   seperti kereta api, kapal laut,   harus bersabar dan percayakan
                 berhasil memanfaatkan rest-      dan juga bis umum. Mereka        dulu kepada pemerintah. Selama
                 area sebagai alternatif pengurai   mencoba mengalihkan pola pikir   masih pembangunan kita belum
                 kemacetan. Sebaliknya titik di   masyarakat untuk merasa nyaman   bisa tentukan,” kata Agus.
                 mana rest area berada kerap      dan aman ketika naik kendaraan     Agus mengungkapkan bahwa
                 kali menjadi pemicu timbulnya    umum tersebut. Ini yang harus    sarana dan pra-sarana yang
                 kemacetan panjang. “Kalau        dipertahankan tiap tahunnya,”    tepatlah yang akan menjadi
                 kita lihat rest area ini beberapa   tutur Agus.                   solusi bagi pembangunan dan
                 tempat ditutup  tapi di tempat     Menurutnya kendaraan           pertumbuhan masyarakat
                 selanjutnya tidak. Ini otomatis   massal pengangkut pemudik di    Indonesia. Kendaraan massal,
                 akan menimbulkan penumpukan      tahun-tahun selanjutnya harus    infrastruktur yang kokoh, serta
                 di jalan masuk ke rest area      diperbanyak dan di desain secara   masyarakat yang tertib akan
                 yang tidak ditutup tersebut      kreatif dan senyaman mungkin     menciptakan kenyamanan dalam
                 hingga macet ke jalan utama,”    untuk menciptakan keinginan      mengarungi agenda mudik tahunan
                 imbuhnya.                        bagi para pemudik menjajalnya.   bagi semua warga Indonesia. l er



                                                                            TH. 2019      Edisi 173      parlEmEnTaria        9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14