Page 79 - MAJALAH 109
P. 79
POJOK PARLE
Kenaikan harga Elpiji 12 kg sebesar 68% pada awal tahun 2014 memperoleh tanggapan luas
dari berbagai kalangan. Bagi masyarakat menengah kebawah, “ kado tahun baru” itu jelas
menambah berat beban hidup, termasuk pedagang makanan yang sehari-hari memasak
menggunakan bahan bakar gas elpiji 12 kg.
a k u r u n g , k a re n a kisruh kenaikan Elpiji ini? Oleh karena menurut Marzuki,
merupakan komoditas tidak tepat jika saat ini harga Elpiji
strategis yang me Ketua DPR Marzuki Alie menjawab dinaikkan di awal tahun politik ini
nyangkut hajat hidup pers barubaru ini mengatakan, kalau menjelang pemilu legislatif dan
oran
g banyak, Presiden mengaitkan kenaikan Elpji dengan pemilu presiden.
bahkan menggelar rapat kabinet politik, itu semakin tidak jelas lagi.
khusus menyoroti kenaikan harga Komentar senada juga disam
Elpiji ini. Presiden meminta Pertamina Kalau bicara politik, di tahun paikan Wakil Ketua DPR Sohibul
meninjau kembali kenaikan itu dengan politik ini serba repot, seolaholah Iman. Mestinya, Pertamina menaik
berkonsultasi lebih dulu dengan BPK ada politik yang menunggangi. kan harga elpiji secara bertahap,
dan setelah itu diumumkan hasilnya tidak langsung menaikkan harga
kepada masyarakat. “Bagi partai oposisi, mereka bi nya hingga 68%. “Sebetulnya
lang langkah ini mau mencari kenaikan tersebut logis seperti
Karena reaksi keras masyarakat pencitraan. Setelah menaikkan, direkomendasikan oleh BPK. Hanya
itulah akhirnya harga Elpiji 12 kg terus menurunkan lagi. Sementara saja, kenaikannya begitu drastis.
diturunkan kembali, semula naik Rp pemerintah bilang, ini ada yang Itulah yang memicu kontroversi,”
3.500/kg menjadi Rp 1.000/kg. menunggangi dan Pemerintah kata Sohibul menambahkan. (mp)
semakin dibenci,” kilah Pimpinan Foto: Iwan Armanias/Parle.
Apa komentar Ketua DPR atas DPR dari Partai Demokrat ini.
PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014 79