Page 19 - MAJALAH 152
P. 19

menjadi usulannya.  Pemerintah  harus   baik dengan DPR.  Akan kita  batasi
                  “DPR, Pemerintah             taat dan konsisten dengan RUU yang   jumlah prolegnas di tahun yang akan
                 dan DPD juga harus            menjadi usulannya.  Demikian juga   datang.  Mana  undang-undang yang
                                               DPD harus taat dan konsisten terhadap   menjadi  kebutuhan  masyarakat,  maka
                 saling menghormati            RUU yang menjadi usulannya.      itu  akan kita  prioritaskan,” ungkap
                 terhadap RUU yang                “DPR, Pemerintah dan DPD juga   Supratman.

                    menjadi usulan             harus  saling menghormati terhadap   Selain itu,  dalam penyusunan
                                               RUU  yang  menjadi usulan  masing-  daftar  rancangan  undang-undang
                   masing-masing.              masing. DPR tidak boleh menghambat   secara komprehensif juga perlu
                   DPR tidak boleh             penyelesaian RUU yang menjadi usulan   memperhatikan tiga dimensi  waktu
                     menghambat                Pemerintah atau DPD. Demikian juga   yang  ada, yaitu:  dimensi  masa lalu,
                                               Pemerintah  dan DPD  tidak  boleh   dimensi masa sekarang, dan  dimensi
                  penyelesaian RUU             menghambat penyelesaian  RUU  yang   masa yang akan datang. Dimensi masa
                yang menjadi usulan            menjadi usulan DPR,” ujar Supratman.   lalu terkait dengan nilai-nilai perjuangan
                   Pemerintah atau                Segala permasalahan  yang  ada   bangsa. Dimensi masa sekarang terkait
                                               terkait  Prolegnas RUU  Prioritas   dengan  kondisi  obyektif yang ada
                    DPD. Demikian              Tahun 2017  harus  dikomunikasikan   dengan lingkungan strategisnya.

                   juga Pemerintah             secara baik dan dikoordinasikan sesuai   Dimensi  yang  akan  datang
                    dan DPD tidak              dengan mekanisme dan tahapan dalam   terkait  dengan upaya  optimal untuk
                                               pembentukan  undang-undang. Tidak   mewujudkan  keinginan bersama  yang
                 boleh menghambat              boleh ada  upaya apapun  yang dapat   telah  dicita-citakan.  Berdasarkan
                  penyelesaian RUU             menghentikan  proses pembentukan   ketiga dimensi  tersebut  maka proses

                yang menjadi usulan            undang-undang tanpa persetujuan dari   tranformasi hukum dari hukum positif
                                               para  pembentuk  undang-undang itu   (ius  costitutum)  menjadi hukum yang
                          DPR,”                sendiri.                         dicita-citakan  (ius  constituendum)
                                                  Menurut  Supratman, semua ada   untuk  mewujudkan sistem  hukum
              dan sebanya  10  RUU  dalam tahap   prosedurnya dan hal itu juga telah diatur   nasional  berdasarkan  Pancasila
              penyusunan oleh komisi atau anggota   dalam peraturan perundang-undangan.   dan UUD  NRI Tahun 1945,  dapat
              DPR.                             Komitmen bersama ini penting untuk   dilakukan.
                 Supratman juga mengungkapkan,   dilaksanakan  agar  pembentukan   Program    legislasi  nasional
              saat ini  DPR, Pemerintah, dan   undang-undang dapat terselenggara   (Prolegnas)  sebagai  bagian
              DPD  telah berkomitmen.  Ketiganya   dengan baik dan benar sesuai dengan   pembangunan  hukum  nasional
              bersepakat  bersama-sama  untuk  jangka waktu yang ditentukan.    merupakan instrumen  perencanaan
              melaksanakan kehendak rakyat melalui   Peraturan  yang banyak  di sebuah   dalam program pembentukan undang-
              progam   pembentukan   undang-   negara  tidak  selamanya  baik, karena   undang.  Prolegnas disusun  secara
              undang guna mewujudkan tujuan dari   jumlah aturan yang banyak belum tentu   terencana,  sistematis,  dan terpadu.
              pembentukan  pemerintahan  negara   efektif dan benar-benar dibutuhkan   Prolegnas, secara operasional memuat
              Indonesia sebagaimana tercantum   masyarakat. Oleh  sebab itu kualitas   daftar  rancangan  undang-undang
              dalam Pembukaan UUD  NRI Tahun   undang-undang   harus   menjadi  yang  disusun  berdasarkan  skala
              1945.                            perhatian  para  perancang  undang-  prioritas serta dijiwai oleh visi dan misi
                 Membangun komitmen  bersama   undang. Maka dari  itu  DPR,  DPD   pembangunan hukum nasional.
              bermakna membangun kesepakatan   dan Pemerintah berkomitmen  akan    Penyusunan  prolegnas  secara
              antara  para  pembentuk  undang-  fokus  menghasilkan undang-undang   operasional  senantiasa mendasarkan
              undang.  Komitmen  untuk  taat  dan   yang berkualitas dan  benar-benar   pada  kebutuhan hukum  yang  ada,
              konsisten  menyelesaikan  Prolegnas   dibutuhkan publik.          landasan konstitusional bahwa Negara
              RUU  Priotitas  Tahun 2017  yang    “Baleg  kemarin  dalam  melakukan   Indonesia adalah negara hukum, serta
              menjadi kesepakatannya. DPR  harus   raker bersama Menteri  Hukum dan   cita-cita  proklamasi  kemerdekaan
              taat dan konsisten dengan RUU yang   HAM  mengambil sebuah garis  yang   Indonesia. n(eko)



                                                                                Edisi : 152 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24