Page 39 - MAJALAH 162
P. 39
PROFIL
melabuhkan cintanya pada seorang
wanita. Farida Alamsja namanya.
Ia mengenal perempuan cantik itu
dari salah seorang temannya. Tidak
bermaksud taaruf, namun ia sama
sekali tidak menyangka wanita yang
berprofesi sebagai banker di salah satu
bank asing yang berpusat di Amerika
Serikat itu mampu menaklukan hatinya.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi
keduanya untuk mengikatkan janji suci
di hadapan penghulu. Tepat di tahun
2008, Indra mengucapkan ijab kabul di
hadapan kedua orangtua dan para saksi.
FOTO: DOKPRI/IW lahirlah buah cinta keduanya. Anisha
Singkat cerita satu tahun kemudian,
Farida menamai anak putri tunggalnya
Indra Iskandar beserta keluarga besar Lavanya Iskandar, begitu Indra dan
ini. Anisha kini masih berusia 9 tahun,
Kurang lebih dua tahun ia menjabat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang tentu banyak waktu dan perhatian yang
sebagai Kepala Biro Umum di berharap ke depan Indra dapat menjadi sejatinya harus tercurah dari Indra untuk
Kemensetneg, Indra kembali mendapat penyambung hubungan baik DPR anak semata wayangnya. Namun, disaat
kepercayaan lebih. Tepatnya Tahun 2015 dengan Istana. bersamaan karir dan pekerjaannya
Indra dilantik menjadi asisten Deputi “Harapan kami sebagai Pimpinan juga menuntut hal yang tidak jauh
Hubungan Lembaga dan Daerah di DPR, saudara Indra dapat membuat berbeda. Mengatasi hal tersebut,
Kemensetneg. kinerja Kesekjenan DPR meningkat Indra dan sang isteri yang kini tengah
Walau dalam pekerjaan dan dan mampu merangkul sekaligus berkantor di Singapura itu sepakat untuk
kelembagaan tidak ada hambatan yang mendorong semua potensi yang ada di menyerahkan masalah pendidikan anak
berarti yang dialami Indra, namun bagi bawah kesekjenan DPR. Memberikan ke sang istri.
yang seorang aktivis, duduk di birokrat pelayanan yang baik bagi masyarakat “Saya memang lebih menyerahkan
tentu sedikit banyak harus menekan dan Anggota DPR dalam menjalankan pendidikan anak kepada istri saya.
idealismenya. tugas-tugasnya. Menjadi jembatan Namun bukan berarti saya tidak ingin
“Di awal-awal saya memang sekaligus ujung tombak kepentingan memikirkan dan memberi perhatian
berusaha untuk menyesuaikan DPR ke Istana Negara, kata Bamsoet, kepada putri saya. Karena saya yakin
diri, namun tidak berarti saya harus sapaan akrab Ketua DPR RI ketika itu. kualitas lebih baik dari kuantitas
menanggalkan idealisme dan kebenaran Sementara bagi Indra sendiri pertemuan,” papar Indra.
yang sudah tertanam dalam diri saya jabatan, harapan yang ditujukan Indra menjelaskan ikhwal pendidikan
sejak lama. Salah satu yang masih ingin kepadanya saat ini sejatinya sebuah sang anak. Ia menilai saat ini ada satu
saya lakukan adalah perubahan mental di tantangan. Tantangan menciptakan persepsi yang salah di Indonesia. Orang
lingkungan ASN (Aparatur sipil Negara), Parlemen Modern lewat Kesetjenan dulu berfikir, anak-anak itu dibangun
tentunya ke arah yang lebih baik lagi,” ujar DPR RI sebagai supporting system yang cita-citanya dengan sebuah jabatan.
Indra. sejatinya sudah baik, namun menjadi Misalnya, ingin menjadi seorang Menteri,
Hingga kemudian, puncak dari lebih baik lagi ke depannya. Bagaimana Presiden, Dokter, Pilot atau Guru.
karirnya saat ini adalah dengan lahirnya menyederhanakan pekerjaan dalam Padahal diakuinya, di negara-negara
Surat Keputusan Presiden RI Nomor 49/ birokrasinya, mengembangkan besar, orang tua lebih membangun cita-
TPA Tahun 2018 tentang Pengangkatan alat bantu kerja dengan digital, dan cita anak dengan basis menanyakan si
jabatan Sekretaris Jenderal DPR RI. Ya, bagaimana mengembangkan Sumber anak terhadap apa yang disukanya, dan
melalui surat itu ditetapkan Indra Iskandar Daya Manusia (SDM). diminatinya. Sebut saja, ketika si anak
menjadi Sekjen DPR RI terhitung sejak “Ya saya ingin semua punya lebih tertarik dengan bidang seni. Orang
pelantikan, 22 Mei 2018. standar yang membanggakan, untuk tua di sana pasti akan mendukung si
Sumpah jabatan dan pelantikan yang tercapainya Parlemen Modern. Intinya anak untuk bisa sukses di dunia seni.
dipandu oleh Ketua DPR RI Bambang menjadikan Kesetjenan yang sudah baik Tidak memaksakan si anak untuk
Soesatyo itu dihadiri oleh sejumlah ini menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya. menjadi sesuatu yang tidak dia suka.
pejabat tinggi di Lingkungan Setjen, “Jadi jangan lagi anak-anak sekarang
Inspektorat, dan Badan Keahlian DPR Keluarga dibentuk untuk menjadi pegawai negeri,
RI. Bahkan, beberapa Sekjen DPR RI Dalam kehidupan pribadi, Indra jadi pejabat. Namun lebih mendorong
terdahulu juga menghadiri pelantikan itu. yang di masa-masa perkuliahan kreatifitasnya. Tidak dibatasi dengan
Berbagai harapan tentu ditumpukan mengaku sedikit anomali dengan sebuah cita-cita atau keinginan,”
pada Indra. Salah satunya berasal dari teman wanitanya, akhirnya harus pungkasnya mengakhiri. AYU/SF
162 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 39

