Page 44 - MAJALAH 162
P. 44

KUNJUNGAN KERJA


                                                    K OMISI XI



























                                                                                                              FOTO : TIARA/IW



            Tim Kunker Komisi XI DPR RI di Pimpin Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hafisz Thahir usai rapat dengan Dinas Perkebunan Kab. dan Provinsi Sumsel
                   Komisi XI Kawal Pengelolaan


                              BPDPKS di 3 Provinsi




                  Komisi XI DPR RI pada Masa Persidangan V Tahun Sidang 2017-2018, awal Juli lalu
                              menerjunkan tiga tim Kunjungan Kerjanya ke tiga daerah,
                                       yaitu Palembang, Pekanbaru, dan Medan.

                      unjungan Kerja          serta petani Kelapa Sawit.          Pada kesempatan yang sama,
                      tersebut dalam rangka     Politisi PAN itu mengatakan,   Anggota Tim Kunker Spesifik Komisi
                      mengawal pengelolaan    saat ini dalam hal verifikasi data   XI DPR RI Mukhamad Misbakhun
                      Badan Pengelola Dana    masih terbilang samar pihak      turut meminta agar penyaluran dana
           K Perkebunan Kelapa Sawit          mana saja yang diberikan. “Seperti   Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit
            (BPDPKS).                         yang kita ketahui, BPDPKS ini    (PPKS) disalurkan secara merata.
                                              kan lembaga yang dibentuk oleh      “Dengan jumlah dana besar
            Pengelolaan Dana BPDPKS           pemerintah. Artinya lembaga      tersebut diperuntukkan di beberapa
            Harus Transparan                  tersebut harus mengutamakan good   alokasi, namun menurut data yang Kita
               Wakil Ketua Komisi XI DPR RI   government terutama dalam hal    peroleh bahwa alokasi untuk biodiesel
            Hafisz Tohir saat memimpin kunjungan   pelaksanaannya,” jelasnya.  jumlahnya sangat besar. Apakah
            kerja Palembang, meminta agar tata   Hafisz turut menyayangkan dari   kemudian tidak lebih penting jika kita
            kelola dana BPDPKS dilakukan secara   ribuan pelaku usaha kelapa sawit   mengutamakan untuk pengalokasian
            transparan. Mengingat dana tersebut   hanya ada sebelas perusahaan yang   untuk peremajaan kelapa sawit,” katanya
            merupakan dana himpunan dari      menerima dana. Padahal, masih    seolah bertanya.
            masyarakat sehingga pengelolaanya   banyak ribuan pengusaha yang lebih   Maka dari itu, Misbakhun
            harus dilakukan secara transparan dan   sulit menjalankan usahanya. Maka dari   mengusulkan untuk mengubah
            akuntabel.                        itu, pihaknya meminta adanya keadilan.  prioritas pengalokasian dana tersebut
               “Tentu ini harus dilaporkan. Jangan   “Sebaiknya BPDPKS jangan   dan meminta agar BPDPKS tidak
            sampai rakyat menilai, mereka sudah   hanya memperhatikan perusahaan-  memunculkan isu keberpihakan.
            memberikan kontribusi, tapi mereka   perusahaan, tapi harus juga      “Alangkah lebih baik pemerintah
            merasa tidak mendapatkan apa-apa,”   memperhatikan rakyat yang hanya   hadir untuk mendahulukan kepentingan
            tegas Hafisz dalam pertemuan dengan   menjual Crude Palm Oil (CPO)  dan   masyarakat yaitu mengutamakan
            jajaran Dinas Perkebunan Provinsi   menjadi tulang punggung keluarga,”   perkebunan kelapa sawit milik rakyat,”
            Sumatera Selatan (Sumsel), GAPKI,   jelas politisi dapil Sumsel itu.  harapnya.

            44  PARLEMENTARIA  162 XLVIII 2018
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49