Page 42 - MAJALAH 162
P. 42
KUNJUNGAN KERJA
K OMISI X
Perkembangan Wisata Lombok,
Banyuwangi, dan Kepulauan Riau
Jadi Perhatian Komisi X
Perkembangan wisata di
Lombok, Banyuwangi, dan
Batam menjadi perhatian
Komisi X DPR RI. Akhir
Juli lalu, komisi yang
membidangi pendidikan
dan kebudayaan, pemuda
dan olahraga, serta
pariwisata ini mengunjungi FOTO: SUCI/IW
ketiga daerah tersebut.
Tim Kunker Komisi X DPR RI meninjau sejumlah destinasi pariwisata di NTB
i Lombok, tim dipimpin Provinsi NTB sudah memiliki Peraturan infrastrukturnya sudah siap.
Anggota Komisi X SB. Daerah (Perda) tentang Wisata Halal. Berbicara mengenai industri, tentu
Wiryanti Sukamdani “Bicara mengenai wisata halal, dalam benak kita ada bahan baku,
menyatakan Lombok sangat itu tidak hanya bicara produknya. pengolahan, dan pemasaran. Khususnya
Dsiap menjadi destinasi Tetapi juga mengenai pelayanannya masyarakat Nusa Tenggara Barat patut
wisata halal, dan mengapresiasi juga bicara mengenai masalah yang bersujud syukur, karena memiliki
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara berkaitan muslim friendly,” kata Ketua elemen pertama yang luar biasa yaitu
Barat yang mengeluarkan Peraturan Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI alam yang sangat indah mulai dari
Daerah (Perda) tentang wisata halal. SB. Wiryanti Sukamdani usai pertemuan gunung, lembah, daratan dan laut. Hal
Di Batam, Tim Komisi X DPR Tim Komisi X dengan Sekda dan tersebut disampaikan Anggota Komisi
dipimpin Wakil Ketua Komisi X Kepala Dinas Pariwisata NTB, di Kantor X DPR RI Popong Otje Djundjunan saat
Sutan Adil Hendra mengemukakan Dinas Pariwisata NTB, Mataram, Jumat sesi tanya jawab pertemuan Tim Komisi
permasalahan wisata di Provinsi (29/6/2018). X DPR RI dengan Sekda NTB dan Kepala
Kepulauan Riau (Kepri) berkaitan erat Menurutnya dengan adanya Perda Dinas Pariwisata NTB.
dengan permasalahan destinasi wisata Wisata Halal itu, daerah ini sudah NTB sudah memiliki modal utama
diantaranya, infrastruktur daerah yang disiapkan sertifikasi untuk hotel dan yaitu bahan baku. Tinggal sekarang,
belum merata dan IT yang masih restoran. Ia menilai NTB sudah siap bagaimana manajemen dan SDM
rendah. Selain itu, sarana dan prasarana untuk menjadi tempat tujuan wisata dalam pengelolaan wisata halal di NTB.
untuk pengembangan pariwisata juga halal. “Kalau Manajemennya sudah bagus
belum memadai, serta masih kurangnya Ia menambahkan, mengenai wisata dan SDMnya sudah hebat, pemasaran
pemberdayaan masyarakat di sekitar halal tidak hanya bicara kuliner. Untuk sudah tidak ragukan,” tegas Politisi Partai
obyek wisata dan terbatasnya anggaran menjadi destinasi wisata halal juga harus Golkar ini.
pembangunan daerah. memperhatikan masalah tourism lainnya, Senada dengan Popong, Anggota
Sementara di Banyuwangi, Tim antara lain produk makanan, produk Komisi X DPR Mustafa Kamal
Komisi X dipimpin Wakil Ketua Komisi kosmetik, produk kesehatan termasuk menyatakan kita patut bersyukur yang
X Abdul Fikri Fakih mengaku terkesan produk pakaian, itu semua yang harus mendalam atas karunia yang diberikan
dengan perkembangan pariwisata diperhatikan. Allah kepada NTB umumnya dan
daerah di ujung Pulau Jawa tersebut. Politisi PDI Perjuangan ini berharap, Lombok khususnya.
Lombok menjadi tujuan utama wisata Menurutnya, di NTB sangat
NTB Siap Jadi Destinasi halal di dunia. Dalam kesempatan ini, luar biasa sekali. Karena di sini ada
Wisata Halal ia juga menginformasikan Kementerian ketahanan pangan bahkan NTB juga
Nusa Tenggara Barat (NTB) Pariwisata RI selain menetapkan memiliki perikanan dan perternakan
merupakan salah satu provinsi di Lombok, juga menetapkan Sumatera yang bisa ekpor dan memenuhi
Indonesia yang sangat siap dengan Barat dan Aceh sebagai destinasi wisata kebutuhan dalam negerinya dapat di
wisata halal. Bahkan, Pemerintah halal. Karena kedua daerah tersebut selesaikan dan itu pariwisata juga.
42 PARLEMENTARIA 162 XLVIII 2018

