Page 28 - MAJALAH 124
P. 28
LAPORAN UTAMA
Tidak Menjauhkan Dewan dari tapi tentu dambaan segenap stake DPD dinilai tidak efektif lagi. Hal ini
Masyarakat holder termasuk masyarakat. Ke dilihat dari jumlah personil yang
tertiban di parlemen tentu akan terbatas dan tidak memiliki kompe
Gatot membantah pandangan yang meningkatkan aura parlemen, tensi sesuai tantangan yang terus
muncul bahwa pembentukan Polisi membuat masyarakat menjadi lebih berkembang.
Parlemen dianggap berlebihan dan nyaman, terlayani dalam menyam
memunculkan kekhawatiran akan paikan aspirasinya, anggota dewan Perlu perubahan terhadap instru
menjauhkan anggota dewan dengan juga terbantu karena bisa bekerja men hukum yang mengatur sistem
masyarakat yang diwakili oleh ang dengan efektif dalam memper manajemen pengamanan yang
gota dewan sehingga akan dapat juangkan aspirasi konstituen,” jelas terintegrasi dan menempatkan
menghambat komunikasi dalam dia. Polri sebagai leading sector dalam
penyampaian aspirasi kepada ang sistem manajemen pengamanan di
gota dewan. Kehadiran Polisi Parle Demokratisasi yang terus berkem komplek parlemen. Hasil evaluasi
men tekannya untuk menjamin dan bang dan dinamika kriminalitas menunjukkan dengan menempat
memelihara keamanan serta ke juga mempengaruhi jaminan ke kan Polri sebagai unsur kekuatan
tertiban masyarakat di lingkungan amanan dan ketertiban di komplek yang bersifat pendukung (backup)
parlemen. MPR/DPR/DPD sehingga satuan akan kesulitan dalam melakukan
pengamanan yang saat ini terdiri langkah strategis sinergisitas poli
“Ketertiban tentu bukan hanya ke dari empat unsur Pam Obvit Polda sional. (iky) Foto: Naefuroji, Andri/Parle/
inginan aparat kepolisian semata Metro Jaya, Pamdal MPR, DPR dan HR
28 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015