Page 54 - MAJALAH 124
P. 54

Elva saat mengikuti rapat bersama Pimpinan BURT










































          PNS terus merangkak naik. Tahun  Sedari kecil, ia sudah melihat kiprah   ngat dekat dengan dunianya yang
          1985­1990, Elva menjadi Kepala  ayahnya sebagai politisi dan ber­  membidangi kesehatan. Setelah
          Perawatan RSU Bengkulu. Secara  gabung dengan PNI. Di masa belia,   lima tahun berkiprah sebagai wakil
          berturut­turut Elva muda kemudian  mantan Bendahara Dharma Wanita   rakyat, periode berikutnya ia rehat
          pindah ke Dinas Kesehatan Kodya  Kodya Bengkulu itu, kerap menyak­  sejenak. Wakil Bendahara Arisan
          Bengkulu menjadi staf penyuluh  sikan ayahnya menerima tamu dan    Gayatriwara Ibu­Ibu Istri Anggota
          kesehatan masyarakat (1990­1991),  bergaul dengan tokoh­tokoh poli­  DPR RI dari F­PDI Perjuangan ini,
          lalu diangkat sebagai Kepala Urusan  tik lokal maupun nasional. Bahkan,  dipercaya partainya menjadi Ketua
          Keuangan (1991­2000).            pandangan politik ayahnya juga su­  DPD PDI Perjuangan Provinsi Beng­
                                           dah banyak ia serap. Kini, ketika ia   kulu.
          Setelah 21 tahun bekerja di Beng­  memutuskan terjun berpolitik, Elva
          kulu, mantan Ketua IPTGI Provinsi   sudah matang dan tak canggung   Selama lima tahun itu (2010­2015)
          Bengkulu ini, hijrah ke Jakarta se­  lagi.                         Elva membenahi internal partainya
          bagai staf hubungan antarlembaga                                   di Bengkulu. Pada Pemilu 2009, tak
          Kantor Penghubung Pemda Beng­    Memasuki pemilu 2004, Elva men­   ada wakil PDI Perjuangan dari dapil
          kulu pada 2000­2001. Setelah men­  jadi caleg dari dapil Bengkulu dan  Bengkulu di DPR RI. Ketika mema­
         jadi staf, setahun kemudian diang­  bergabung dengan PDI Perjuangan.   suki Pemilu 2014, Elva kembali men­
         kat menjadi Kepala Seksi di kantor   Modal sosial yang sudah dimil­  jadi caleg dan sukses mendulang
         yang sama di Jakarta hingga tahun  iki, memudahkan jalannya menuju  suara lagi, sehingga PDI Perjuangan
         2004.                             Senayan. “Masyarakat di Bengkulu  pun kembali mendapat satu kursi
                                           masih terikat oleh kesukuan. Bila   dari dapil Bengkulu. Sukses mem­
         Setelah lima tahun berkiprah di Ja­  ada caleg yang di luar sukunya,  besarkan PDI Perjuangan di Beng­
         karta, peraih gelar Magister Mana­  mereka tak mau pilih,” jelas Elva.   kulu, akhirnya ia pun didaulat lagi
         jemen dari STIE Ganesha, Jakarta   Nama besar ayahnya tak dipung­   menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan
         tersebut, kembali lagi ke Bengkulu.   kiri ikut mendongkrak perolehan  untuk kali kedua (2015­2020).
         Kali ini tidak sebagai PNS. Elva just­  suaranya dalam kontestasi caleg di
         ru melepas baju PNS­nya dan terjun   Bengkulu. Elva pun melangkah mu­  Sementara itu, resmi menjadi Ang­
         ke panggung politik. Dunia politik   lus ke Senayan.                gota DPR RI, Elva kembali ke Komisi
         sudah tak asing bagi alumni Fisipol                                 IX yang sempat ditinggalkannya
         Universitas Terbuka ini.          Setelah resmi dilantik, Elva duduk  selama lima tahun. Kini, banyak
                                           di Komisi IX DPR RI. Komisi ini sa­  kebijakan baru di bidang kesehat­



          54 PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59