Page 53 - MAJALAH 124
P. 53

retaris Daerah lalu menjadi Bupati   Pendidikan Guru (SPG), Pendidikan  sedang keroncongan. Maklum, di
            Bengkulu Selatan, tahun 1986. Bah­  Guru Agama (PGA), Sekolah Guru   asrama agak susah cari makan, ke­
            kan setelah itu menjadi Anggota  Olahraga (SGO), dan lain­lain. Da­  cuali masak sendiri.
            DPR RI.                           hulu, para lulusan SMP bisa punya
                                              banyak pilihan sekolah kejuruan   Saat Elva keluar menuju kantin,
            Senangnya mengingat masa kecil    yang sangat spesifik. Kini, sudah   gurunya justru tiba di kelas. Elva
            di Bengkulu. Ada satu pesan pent­  tak ada lagi.                    dimarahi sang guru ketika kem­
            ing ayahnya yang terus diingat sejak                                bali lagi ke kelas. Elva pun kena
            kecil hingga sekarang. “Jangan per­  Ketika diterima menjadi siswa SPRG,  hukum an. “Sejak itu saya kapok ke­
            nah tinggalkan salat,” ungkap Elva,   Elva dan para siswa lainnya diwajib­  luar kelas lagi walau sedang lapar.
            mengutip pesan sang ayah. Pesan  kan tinggal di asrama. Di sinilah ke­  Gurunya juga tak mau memaafkan
            itu sederhana tapi memberi kesan  mandirian hidup Elva dimulai. Tidak   saya. Setelah sekian lama, barulah
            yang dalam. Di mana pun dan kapan   seperti di rumahnya yang serba ada   ia mau memaafkan,” cerita Elva me­
            pun harus selalu ingat pada Ilahi.   dan mudah, di asrama segalanya  ngenang masa sekolah, penuh tawa.
                                              harus dilakukan sendiri. Mencuci
            Setamat SMP tahun 1975, Elva sa­  dan memasak jadi keseharian Elva.  Menjadi Politisi
            ngat ingin merantau ke Jakarta. Ia  Pukul 4:30 sudah bangun dan mem­
            sampaikan kepada ayahnya bahwa    bersihkan kamar asrama. Semuanya  Setamat SPRG tahun 1978, ayahnya
            ingin melanjutkan sekolah di Ibu  dilakukan secara mandiri. Sekolah   meminta Elva pulang kampung. Elva
            Kota. Jakarta sebetulnya bukan    kejuruan ini diadakan pemerintah,   pun kembali ke Bengkulu dan mu­
                                                                    k a r e n a   lai bekerja di RSU Bengkulu, tahun
                                                                    dokter gigi   1979. Waktu itu ia masih calon PNS.
                                                                    waktu itu   Bekerja sebagai perawat gigi sudah
                                                                    sangat se­  seperti dokter gigi. Apalagi dokter
                                                                    dikit.      gigi sangat sedikit waktu itu. “Saya
                                                                                bekerja nambal dan cabut gigi.





















            kota yang asing bagi Elva. Ia sudah   Para lulusan
            sering diajak ayahnya ke Jakarta.   SPRG inilah
            Kebetulan kakeknya pun tinggal di  yang nantinya
            Jakarta. Elva lalu memilih Sekolah   diproyek si­
            Pengatur Rawat Gigi (SPRG), sebuah   kan menjadi
            sekolah kejuruan dengan ikatan di­  asisten dokter gigi. Ada kenangan  Kebe tulan SPRG adalah sekolah
            nas dari Departemen Kesehatan.    menarik yang diingat Elva semasa   terbaik di seluruh Indonesia. Jadi,
                                              di SPRG. Syahdan, waktu itu guru­  alumninya sudah seperti dokter
            SPRG ketika itu berada di Jl. Medan   nya belum tiba di kelas. Sekian lama   gigi terbaik saja seluruh Indonesia,”
            Merdeka, dekat Kementerian Pari­  ditunggu, belum juga muncul. Se­  ungkapnya tersenyum.
            wisata. Sekarang sekolah itu sudah   mentara Elva sedang merasa lapar.
            tak ada lagi. Bukan saja bangunan­  Sambil menunggu guru yang belum   Tahun  1980,  Elva  sudah  diang­
            nya, tapi sekolah kejuruan model ini  datang, Elva pergi ke kantin sekolah   kat menjadi Kepala Poliklinik Gigi,
            sudah dihapus, seperti juga Sekolah   untuk sekadar mengisi perut yang  RSU Bengkulu. Karirnya sebagai



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58