Page 61 - MAJALAH 124

SOROTAN

SOLUSI PROSTITUSI, PEMERINTAH HARUS

TEGAS JALANKAN UNDANG-UNDANG

Beberapa pekan terakhir masalah prostitusi online menjadi topik hangat di berbagai media massa.
Bahkan, khusus di media online (situs berita) bisa dikatakan menjadi trending topic. Dimulai dari
terungkapnya kasus pembunuhan seorang wanita di kamar kost di bilangan Tebet Jakarta Selatan,
yang sekaligus menguak tabir adanya bisnis “jual beli seks” melalui media online.

ak berselang lama dari at dan menjadi pembicaraan publik Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa
peristiwa itu pihak ke­ menurut Sara, begitu ia biasa disa­ Amalia mengatakan bahwa selain
polisian khususnya Polres pa, itu lebih kepada peran media penyedia jasa, juga ada orang yang
TJakarta Selatan berhasil massa yang terus memborbardir menggunakan jasa, dan ada peran­
membongkar adanya bisnis se­ isi media dengan kasus tersebut. tara di dalamya. Penyebab dari
rupa di sebuah apartemen di bi­ Sehingga baru membukakan “mata ada nya praktek ini pun sekarang
langan Kalibata Jakarta Selatan. hati” semua pihak untuk peduli sudah bergeser, tidak hanya karena
Alih­alih ingin membersihkan terhadap kasus tersebut. Karena motif ekonomi semata, melainkan
tempat kost dan apartemen yang Sara meyakini, semua pihak pasti juga perubahan gaya hidup yang
diduga menjadi tempat eksekusi telah mengetahui adanya praktek akhirnya membuat tingkat kebu­
bisnis esek­esek ini, kepolisian pun demikian namun mereka seolah ti­ tuhan menjadi lebih tinggi. Untuk
sempat melakukan razia di beber­ dak peduli. Baru kemudian disaat memenuhi kebutuhan itu dipilihlah
apa tempat kost. Dan ditemukan media bersama­sama membuka hal cara instant. Namun ada juga yang
beberapa pasangan yang bukan itu, semuanya baru tergerak. disebabkan karena korban human
suami istri tengah bermesraan. trafficking atau perdaga ngan ma­
nusia. Misalnya dengan iming­im­
Puncaknya, pada pekan berikutnya ing diberikan pekerjaan dengan gaji
Jumat (8/5) Polres Metro Jakarta yang sangat besar di luar kota atau
Selatan berhasil menangkap basah di luar negeri, tapi kenyataannya
RA yang diduga sebagai mucikari malah dijebloskan ke dalam praktek
dan artis berinisial AA di sebuah prostitusi.
hotel di bilangan Jakarta Selatan.
Penanganan Praktik Prostitusi
Menanggapi hal tersebut, anggota
Komisi VIII DPR RI sekaligus akti­ Khusus untuk prostitusi yang dise­
vis permasalahan anak dan perda­ babkan karena perdagangan orang
gangan manusia, Rahayu Saraswati menurut Ledia hukumannya ha­
Djoyohadikusumo mengatakan rus lebih keras, yakni dengan delik
praktek prostitusi sejatinya sudah pidana tindak perdagangan orang.
ada sejak lama, dan seiring dengan Politisi dari Fraksi PKS ini mengakui
perkembangan zaman dan teknolo­ bahwa prostitusi sulit diberantas,
gi, transaksi prostitusi pun meng­ namun praktek ini tetap harus di­
gunakan berbagai macam cara ter­ hambat penyebarannya bahkan ha­
masuk melalui media tercanggih Namun yang membuat Sara priha­ rus dihilangkan.
yakni internet. Adanya media sosial tin adalah ketika kasus prostitusi
semakin memperluas dan memu­ tersebut terkuak yang menjadi titik Dijelaskannya ada beberapa cara
dahkan para penjaja. Dan Indonesia perhatian selalu pada sisi perem­ yang dapat dilakukan dalam pena­
sendiri diakui Politisi dari Fraksi puan yang menjadi pelaku prosti­ nganan praktek prostitusi. Pertama
Partai Gerinda ini memang meru­ tusi. Sementara para penjaja atau menurut Ledia adalah pemahaman
pakan pengguna media sosial ter­ bahkan bisa dikatakan mafia nya keagamaan. Langkah ini sangat
tinggi. malah tidak tersentuh sama sekali. penting untuk memenuhi otak anak
tidak hanya dengan pengetahuan,
Dan jika belakangan hal itu mencu­ Senada dengan Sara, Wakil ketua namun juga bimbingan untuk mem­

PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015 61