Page 8 - MAJALAH 124
P. 8
PROLOG
MENIMBANG-NIMBANG
POLISI PARLEMEN
dalah Badan Legislasi sama menjadikan pilihan memben mi bahwa ancaman terhadap insti
(Baleg)yang punya hajat tuk Polisi Parlemen sebagai wacana tusi dan obyek vital nasional sema
membahas Rancangan yang pantas dikaji lebih jauh. kin hari semakin nyata dan bukan
ATata Tertib DPR RI ten suatu paranoia yang mengadaada.
tang Pengamanan dan Penggunaan “Gagasan mengenai Polisi Parle
Gedung di Lingkungan DPR belum men sebetulnya masih perlu kita Oleh sebab itu, kedepan perom
lama ini. Dalam pembahasan awal kaji secara mendalam dan belum bakan terhadap sistem keamanan di
belum terlihat tandatanda akan ada kesimpulan. Yang beredar se lingkungan parlemen perlu disusun
muncul usulan pembentukan Polisi lama ini masih wacana. Kenapa ha ulang semata untuk terwujudnya
Parlemen. Adalah Mabes Polri yang rus ada Polisi Parlemen, karena di keamanan, ketertiban dan kenya
menawarkan desain dan konsep banyak negara, parlemennya mem manan bagi segenap pihak yang
Polisi Parlemen ini. Inilah yang ke punyai sistem pengamanan sendiri, beraktivitas di lingkungan parle
mudian memunculkan pro dan kon selanjutnya disebut Parliament Po men. Perombakan terhadap sistem
tra di tengah publik bahkan di ka lice seperti US Capitol Police di AS,” keamanan semata tidak ditujukan
langan anggota dewan sendiri. kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk membangun tembok psikolo
kepada Parle di Jakarta beberapa gis yang memisahkan antara rak
So what gitu lo. Kalau boleh memin waktu lalu. yat dengan wakilnya. Perombakan
jam pembicaraan para remaja baru sistem tersebut bertujuan guna me
gede, apa salahnya kalau pilihan ini Wakil Ketua Baleg Firman Subagio ningkatkan kapasitas pengaman
dikaji lebih jauh. Para pemikir di kemudian memberikan penjelasan an dengan standar minimum bagi
Korps Bhayangkara pasti juga ti tambahan bahwa pemahaman ge Obyek Vital Nasional (Obvitnas).
dak asal menggelindingkan ide ini, dung parlemen adalah milik rakyat
mencari perhatian para wakil rak tentu tidaklah keliru. Menghilang Rancangan Tata Tertib DPR RI ten
yat yang menjadi mitranya. Rasanya kan sekat antara wakil rakyat de tang Pengamanan dan Penggunaan
tidak mungkin. Pasti ada landasan ngan rakyat yang diwakili adalah Gedung di lingkungan DPR masih
berfikir yang mengajak semua pi keniscayaan yang tak bisa ditolak. dalam tahap pendalaman di Badan
hak menimbangnimbang dan ber Tetapi tentu saja juga harus dipaha Legislasi DPR RI (Baleg) sebagai
8 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015