Page 11 - MAJALAH 124
P. 11

untuk pengaman sendiri.           ini merupakan saat yang baik untuk  keprotokolan.Nah inilahyang kemu­
                                              melakukan itu.                    dian kita sebut polisi parlemen. Ini
            Bagaimana dengan Pamdal DPR?                                        adalah pengamanan swakarsa dan
                                              Bagaimana kekuatan personil pe­   kita sebut polisi parlemen.
            Sekarang dengan adanya penga­     ngamanan DPR?
            manan dalam (Pamdal) itu sebe­
            tulnya sudah mengarah kepada  Kita sekarang ini mempunyai 450               Polisi parlemen
            pengamanan sendiri. Pam Obvit  orang pamdal, 150 adalah pegawai  tidak harus polisi
            (Pengamanan Obyek Vital) sesuai  tidak tetap (PTT) 300 adalah out­  organik, bukan polisi
            kewenangannya itu berada. Kita li­  sourcing. Yang  menjadi pertan­  organik polri kemudian
            hat di negara­negara lain, Gedung  yaan, kenapa harus outsourcing,
            Parlemennya itu dijaga oleh polisi   kenapa tidak jadikan pegawai DPR.   membentuk polisi
            parlemen yang mempunyai sera­     Nah ini saya kira salah satu bahan  parlemen, tidak harus.
            gam berbeda karena pendekatan­    evaluasi kita, oleh karena itu saya   Bisa saja Pamdal
            nya berbeda, sama dengan polisi  inginkan outsourcing ini dibatasi.   yang dilatih kembali
            kehutanan pasti beda.             Karena ada jaminan juga bagi pega­
                                              wai kalau statusnya jelas, karena   oleh polisi dengan
            Kemudian ada polisi pariwisata  itu juga dengan biaya di outsourc­ standar tertentu,kalau
            beda, polisi kereta api (polsus KA),   ing­ keberpihakannya kepada pen­  perlu dilatih oleh TNI
            atau polisi yang spesifik. Dalam hal  gamanan juga­ outsourcing juga.  mengenai kedisiplinan,
            polisi legislatif, kita memerlukan
            polisi yang mengerti tugas pokok   Bekerja bukan semata­mata murni   oleh Kemenlu dilatih
            dan fungsi (tupoksi) parlemen itu   untuk pengamanan, dia hanya ber­ keprotokolan.
            seperti apa.                      tugas seadanya.Nah saya kira kita
                                              ingin meningkatkan dan up grad­   Untuk penyebutan itu tidak ma­
            Di negara­negara lain banyak in­  ing terhadap Pamdal dan proses  salah. Sementara untuk penga­
            siden yang terjadi, bahkan per­   rekrutmen baru, artinya Pamdal    manan obyek vital yang selama ini
            nah ada Gedung Parlemen di bom    yang ada  sekarang  kita  seleksi  berfungsi  seperti  biasa.  Mereka
            seperti di Rusia . Kita memang ti­  kembali mana yang sudah bagus  bisa menjadi semacam koordinator,
            dak ada suatu ancaman fisik yang  diteruskan selebihnya yang baru.  mengkordinir semua pengamanan
            nyata, tetapi kita harus selalu                                     di Gedung DPR. Tapi untuk pe­
            waspada untuk mengantisipasi ka­  Lalu  outsourcing juga demikian,  ngamanan dalam (pamdal) meru­
            lau ada. Coba bayangkan kalau ada   outsourcing kan kontrak yang un­  pakan pengamanan swakarsa dan
            ISIS masuk sini kemudian mema­    tuk yang punya outsourcing itu gaji   itu pernah diatur dalam peraturan
            suki Gedung DPR. Ini kan berandai­  mereka dipotong oleh si pemilik PT   sebelumnya mengenai pengaman­
            andai, apa yang akan terjadi. Kita   ini. Kita ingin ada pegawai penga­  an swakarsa. Tapi  kita sebut polisi
            seperti orang gelagapan, karena   man DPR sendiri yang fix yang tetap  parlemen.
            memang tidak siap. Untunglah      sehingga mereka mengabdi kepada
            sampai sekarang tidak ada suatu  pengamanan. Kalau  outsourcing  Polisi parlemen apakah  backup
            ancaman fisik yang berlebihan.  bisa dipindah kemana­mana, roll­    atau back bone?
                                              ing. Ini aneh, kok bisa ada outsourc­
            Apakah karena maraknya anca­      ing di DPR untuk pengamanan.      Backbone bagi siapa, seperti polisi
            man ISIS dan terror lain?                                           kehutanan bukan polisi organik,
                                              Bagaimana bentuk Polisi Parlemen   tetapi polisi yang memang dibuat
            Saya kira bukan karena itu. Walapun  yang digagas ini?              oleh Kemenhut. Nah ekarang kita
            dulu pernah dikatakan oleh Badan                                    sebut pengamanan swakarsa dan
            Nasional Penanggulangan Teroris   Polisi parlemen tidak harus polisi  polri sebagai backbone untuk secara
            (BNPT) pernah ada ancam an teror  organik, bukan polisi organik polri   keseluruhan secara fisik, dari intern
            bom kepada Gedung Wakil Rakyat  kemudian membentuk polisi par­      polisi parlemen penting, namanya
            ini. Hal­hal semacam inilah kita ti­  lemen, tidak harus. Bisa saja Pam­  saja yang berubah. Saya kira tidak
            dak mendramatisir keadaan, tetapi   dal yang dilatih kembali oleh polisi   ada UU yang disalahi dengan polisi
            kita juga ingin melakukan suatu   dengan standar tertentu,kalau  parlemen ini.
            improvement atau pengembangan  perlu  dilatih  oleh  TNI  mengenai
            sistem pengamanan DPR sehingga  kedisiplinan, oleh Kemenlu dilatih   Benarkah polisi parlemen tidak



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16