Page 16 - MAJALAH 124
P. 16
LAPORAN UTAMA
“Saat ini di lingkungan parlemen
(MPR/DPR/DPDRI) tidak kurang
dari 9.660 orang beraktivitas se
tiap harinya. Terdiri dari anggota
MPR/DPR/DPDRI, pegawai ke
setjenan, tenaga honorer, staf ang
gota, dan tenaga outsourcing (ke
bersihan, keamanan, engineering,
dll). Jumlah tersebut belum terma
suk jumlah tamu yang berkunjung
setiap hari,” papar Firman.
Kondisi tersebut menggambar
kan adanya pertambahan jumlah
penghuni tetap dan peningkatan
volume tamu yang datang ke ge
dung parlemen dibanding dengan
tahuntahun sebelumnya. Perger sian, tidak lagi bisa menjawab per Obvitnas tentu tidak bisa dilakukan
akan ini belum diimbangi dengan soalan keamanan. dengan serampangan tanpa meng
peningkatan kualitas pengamanan gunakan standar yang baik. Oleh
yang memadai. Sementara, untuk “Pamdal sebagai leading sector sebab itu, persoalan sistem penga
memasuki gedung parlemen ada 15 dalam sistem tersebut, dinilai ti manan di komplek parlemen harus
pintu akses. Walaupun setiap pintu dak cakap dalam menyikapi potensi segera dilakukan pembahasan serta
dijaga, akan tetapi beberapa pintu ancaman yang terus berkembang. dicari jalan keluar terbaiknya.
akses tidak dilengkapi oleh sarana Bahkan ancaman tersebut sering
dan prasarana yang memadai, dan kali diluar prediksi serta prosedur Dalam kesempatan tersebut, kata
penjagaanpun jauh dari kesan pro prosedur pengamanan yang telah Firman, Baleg dan pihak Setjen
fesional. ditetapkan sebelumnya. Hal itu di DPR sepakat untuk mengundang
perparah dengan kurangnya pema pihak Polri dalam rangka meminta
Ketujuh, jumlah personil/petugas haman Pamdal terhadap strate masukan perihal konsep penga
Pengamanan Dalam (Pamdal) saat gisnya komplek parlemen sebagai manan Gedung Parlemen.
ini 478 orang yang harus menjaga Obvitnas,” tegasnya.
kawasan, sarana dan prasarana Lebih lanjut Firman mengungkap
serta aktivitas yang meliputi: ka “Kurangnya kapasitas dan ke kan, menindak lanjuti hasil rapat
wasan parlemen seluas 38,2 Ha; wenangan Pamdal serta perlengka dengan Setjen DPR, pada 8 april
gedung parlemen sebanyak 25 ge pan yang masih jauh dari memadai, 2015 Baleg melakukan rapat dengar
dung yang terdiri dari 51 lantai dan belum mendukung terciptanya ke pendapat dengan perwakilan Polri,
23 buah lift; pintu gerbang 15 buah; amanan dan ketertiban di komplek dengan agenda menerima masuk
lahan parkir 22 buah; dan warung/ parlemen. Bahkan Pamdal terke an/pandangan dari Kepolisian Re
tempat makan 80 buah. Mengingat san tidak memiliki kepercayaan publik Indonesia tentang sistem
cakupan tugas yang cukup banyak diri sebagai tulang punggung dari pengamanan di lingkungan Gedung
dan komplek tersebut, maka jumlah sistem pengamanan yang diterap DPR RI.
478 personil Pamdal dengan sistem kan Setjen DPR RI,” tambah Firman.
tugas shift dirasakan masih kurang Hasil Audit Security Sistem Ke
apalagi tidak ditunjang dengan si Evaluasi mendasar terhadap pola amanan Jauh Dari Standar
kap yang profesional. kerja pamdal disampaikan oleh
hampir semua anggota Baleg dalam Dalam rapat dengar pendapat
Menurut Firman, dari hasil rapat rapat dengar pendapat tersebut, tersebut, pihak Polri memaparkan
dengar pendapat dengan Setjen termasuk kapasitas Pamdal yang hasil audit security yang dilakukan
DPR tersebut, Baleg DPR menyim masih jauh dibawah satuan penga Asistensi Dir Pam Obvitnas Polda
pulkan bahwa sistem pengamanan manan Obvitnas lainnya. Penilaian Metro Jaya tahun 20142015. Di
Gedung Parlemen yang berada di dan kesimpulan tersebut bukan mana sistem keamanan di komplek
bawah tanggung jawab Setjen DPR tanpa alasan. Pengamanan terhadap MPR/DPR/DPD RI masih jauh dari
dengan dibantu oleh pihak kepoli komplek parlemen sebagai bagian standar yang telah ditetapkan Polri.
16 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015