Page 19 - MAJALAH 124
P. 19

yang petugasnya dari masyarakat  Meski demikian, ia mengaku tidak  mandjaja tidak sejauh itu.  Meskipun
            sipil. Posisinya  sama dengan kita  tahu persis bagaimana polisi par­  pernah ada penembakan di  salah
            atau masyarakat sipil yang tidak   lemen yang akan dibentuk nanti  satu ruang  di Gedung Nusantara I,
            dipersenjatai dan fokusnya dalam   walaupun  diajak dalam merancang  pembentukan  polisi parlemen tidak
            hal pengendalian pengamanan.  pembahasannnya dan  naskah aka­       karena kejadian itu. Kalau bicara
                                              demiknya. Cuma ditegaskan bahwa  ancaman terorisme, narkoba  bah­
            Saat ditanyakan, apakah berbeda  setiap anggota perlu pengamanan,   kan  lebih parah lagi.
            dengan polisi yang selama ini ada,   termasuk gedung, berkas dan ke­
            anggota Dewan dari Dapil V Jabar   giatannya .                      “Jadi jangan dijadikan alasan. Polisi
            ini berkilah “Tidak boleh, Polisi                                   parlemen itu untuk kenyamanan,
            Parlemen  itu polisi memang di­   Polisi parlemen hendaknya juga    keamanan  dan keselamatan  kita
            datangkan  langsung  dari  polri   memberi keleluasaan gerak kepada   semua,” terang dia.
            Mabes atau Polda Metro Jaya yang   semua pihak termasuk masyara­
            dibentuk khusus. Mereka bertugas  kat. Oleh karena itu DPR sebaik­  Ditambahkan,  di saat ABRI dire­
            melakukan pengamanan terhadap  nya memfasilitasi adanya sebuah      formasi  dengan memisahkan TNI­
            tiga lembaga bersama­sama, dibuat  ruang atau halaman, dimana pub­  Polri, jangan kemudian menjadikan
            piket bersama, seperti itu kira­kira.”

            Untuk  itu pula, ungkap Soenman­
            djaja, seandainya kemudian ada
            pemikiran sedikit saja untuk di­
            persenjatai,  maka akan semakin
            menjauhkan diri dari rakyat. Pa­
            dahal rakyat sangat ingin bertemu
            dengan  para wakil rakyat (anggota
            DPR)  dan kedatangannya karena
            punya akses informasi. Makanya dia
            berharap, hendaknya dibuat konsep
            yang matang dari tiga lembaga itu.

            Selanjutnya dia menekankan kem­
            bali, semua orang yang datang ke
            Gedung Wakil rakyat disini baik
            anggota maupun tamu­tamu,
            pegawai yang penting aman dan  lik bisa berekspresi masalah apa­    DPR menjadi elitis dirinya, sebab itu
            nyaman.                           pun  ­   dengan tidak melanggar   malah akan menjauhkan dari rak­
                                              hukum.  Seperti  di  Inggris  dise­  yat. Gedung para wakil rakyat jus­
            Tidak Hanya di Gedung             diakan Hide Park­sebuah Taman     tru lebih terbuka dan lebih nyaman.
                                              Luas dimana  orang bicara apa saja
            Bahkan politisi senior PKS ini me­  tentang manusia, alam, tentang   Bahkan ia mendukung agar sedapat
            nyebutkan bahwa yang disebut      Tuhan, termasuk boleh mengecam    mungkin, ini gedung parlemen men­
            polisi parlemen, bukan hanya ber­  pemimpin negaranya atau ratunya.  jadi obyek wisata baik dari kala­
            tugas melakukan pengamanan di                                       ngan akademisi, mahasiswa pelajar,
            gedung ini saja tetapi juga rumah  “Dari pada demo  tidak karuan,   masyarakat umum yang ingin me­
            jabatannya dan kegiatannya. Ke­   urak­urakan maka disediakan ru­   ngetahui.  Sekarang sudah dimu­
            tika dia ada di dapilnya , itu bekerja  ang khusus dimana MPR, DPR dan   lai dilakukan, sebagai langkah yang
            sama dengan polri. “ Karena ang­  DPD bisa memantau dan merekam     bagus, tinggal bagaimana penata­
            gota Dewan itu adalah pejabat  apa saja aspirasi yang disampai­     annya sehigga lebih menarik lagi.
            negara, makanya sebaiknya setjen  kan, bukan ditanggapi dengan cara   “Jadi yang dimaksud polisi parlemen
            masing­masing lembaga negara ini  represif,” jelasnya.              bukan berarti jadi elitis. Lebih po­
            mengkomunikasikan kepada ang­                                       pulis dalam komunikasi, menjadikan
            gota tempat tinggalnya, rumah ja­  Ditanya apakah pembentukan polisi   lembaga ini  makin berwibawa,” tam­
            batannya, kegiatan di dapilnya se­  parlemen terkait dengan maraknya   bah wakil rakyat dari Dapil Bogor ini.
            lama reses,” katanya.             aksi terorisme, menurut Soen­     (mp) Foto: Iwan Armanias/Parle/HR



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24