Page 22 - MAJALAH 124
P. 22
K AT A W A K I L R A K YAT
Roem Kono, Ketua BURT DPR (F-PG, Dapil Gorontalo) Yang penting, orang yang membawa bom ketahuan, kalau
sekarang kan orang bawa bom nggak ketahuan. Tibatiba
Saya kira konsepnya akan diatur dalam Per bom diledakkan di Gedung Parlemen siapa yang mau tang
aturan Tata Tertib DPR. Kita akan tunggu gung jawab? Intinya untuk penertiban, jadi kita (Anggota
Peraturan DPR itu, sejauhmana nanti ben Dewan) juga tidak nyaman, lihat masyarakat demo di ping
tuknya akan kelihatan, lalu disesuaikan de gir jalan, di situ (Gedung Parlemen) itu harus disediakan dan
ngan peraturan itu. Tidak perlu dipolemik diatur.
kan. Kalau orang yang mengatakan bahwa
akan menjauhkan dengan rakyatnya, rakyat Saleh Partaonan Daulay, Ketua Komisi VIII DPR (F-PAN,
siapa? saya dipilih oleh 120ribu orang tidak pernah mereka Dapil Sumut II)
mengatakan itu masalah. Persoalannya sekarang masalah
pemahaman orang yang tidak paham ikut bicara akibatnya Dari sisi keamanan dan kenyamanan, ke
membentuk opini yang tidak benar. beradaan Polisi Parlemen ini perlu. Jika ke
beradaannya dapat medukung keamanan
Achmad Hafisz Tohir, Ketua Komisi VI DPR (F-PAN, Dapil dan kenyamanan, ya ini cukup membantu.
Sumsel I) Agar tidak terlalu mencolok terlihat se
perti Polisi pada umumnya, bisa saja Polisi
Jika nanti wacana Polisi Parlemen ini jadi, mung Parlemen ini menggunakan seragam khusus.
kin hanya sebatas membantu sisi keamanan
saja. Polisi Parlemen ini juga tidak akan sama Polisi Parlemen ini bukan untuk menjaga eksklusifitas Ang
dengan Polisi lain pada umumnya. Saya kira, gota DPR, tapi memang kadangkadang ada hal tak terduga
seragamnya juga mungkin bisa berbeda, yang menghambat kinerja DPR. Jika begitu, maka negara dan
karena kewenangannya hanya terbatas di rakyat yang akan dirugikan.
Kompleks Parlemen saja.
DPR memiliki peran penting di Indonesia, sehingga berhak
Pengamanan Dalam (Pamdal) itu hanya menjaga internal mendapatkan hak privilege (hak istimewa). Memang, Anggota
DPR, yang artinya mengamankan nonteknis. Jika sudah tek Dewan tetap dapat melaksanakan tugasnya tanpa Polisi Par
nis, itu sudah menjadi kewenangan dari Polisi. Di Amerika lemen, tapi juga jangan sampai dalam melaksanakan kiner
atau negara lain, Parlemennya sangat dilindungi sekali. janya terhambat karena halhal yang tak diinginkan.
Saya pikir, ini tidak terlalu berlebihan. Kita lihat kondisi Saya melihat, Pengamanan Dalam masih kurang maksimal
nega ra, jika memang belum siap dari sisi anggaran, ya ja ngan pengamanannya. Dengan kawasan gedung yang cukup luas
dipaksakan. Namun sepertinya Pemerintah tidak punya ang dan Anggota Dewan yang cukup banyak, jumlah personil
garan untuk ini, sehingga banyak pro dan kontra. Saya me masih kurang. Mereka juga perlu dberi pelatihan tambahan.
nyimpulkan, ini tidak terlalu urgent, tapi juga dibutuhkan. Jika Pamdal yang terlatih sudah cukup memadai, sebenarnya
tidak butuh Polisi Parlemen. Tidak mesti Polisi Parlemen yang
Yudi Widiana Adia, Wakil Ketua Komisi V DPR (F-PKS, turun jika ada halhal yang tak diinginkan, cukup Pamdal
Dapil Jawa Barat IV) saja.
Polisi Parlemen itu dalam rangka mengaman Teuku Riefky Harsya, Ketua Komisi X DPR (F-PD, Dapil
kan obyek vital, itu perlu. Tapi bukan polisi Aceh I)
untuk menangkap parlemen. Mereka yang
kontra itu tidak mengerti masalahnya. Kita Saya memang belum tahu secara detail
harus menjadikan sebagaimana halnya ma bagaimana konsep Polisi Parlemen ini, na
syarakat semangat ikut pemilu dalam memilih mun jika maksudnya Polisi Parlemen ini
Anggota Parlemen. Anggota yang sudah terpilih dibawah wewenang Polri, dan melalui proses
juga harus dijadikan anggota terhormat, gedung tempat mer pendidikan yang standar dari Polri, kami rasa
eka berkantor juga harus jadi gedung terhormat kebanggaan ada baiknya perlu diadakan Polisi Parlemen.
negara kita. Jadi kita ke Gedung Parlemen di negara mana
pun gedung itu sangat aman dan sangat terhormat, ya kita Dengan banyaknya jumlah manusia yang ada, ini membuat
berharap kepada pimpinan DPR jadikan Gedung Parlemen Kompleks Parlemen sangat ramai. Sehingga pengamanan
menjadi berwibawa. lembaga ini memang sangat perlu yang memadai. (sc,sf)
22 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015