Page 15 - MAJALAH 124
P. 15
hensif, Baleg melaku komplek parlemen, dimana masing
k an p end a l am an masing kesetjenan baik MPR/DPR/
terhadap tata tertib DPD RI memiliki otoritas terhadap
tentang pengamanan sistem dan tenaga pengamanan
di lingkungan DPRRI, masingmasing.
yang merupakan ama
nah dari Peraturan Ketiga, paradigma pengamanan
DPRRI Nomor 1 Ta yang tebangun saat ini masih sa
hun 2014 Tentang Tata ngat sempit. Dimana pengamanan
Tertib Pasal 326 ayat baru diterjemahkan untuk menja
(1) huruf c, bahwa DPR ga dari adanya gangguan ketertiban
membentuk peraturan dan keamanan yang datang dari
mengenai pengaman luar, belum ke arah mengantisipasi
an dan penggunaan kemungkinan ancaman dan gang
hidupan berbangsa dan bernegara gedung di lingkungan DPR, wisma, guan yang datang dari luar maupun
yang taat hukum, dimana penegak dan rumah jabatan anggota. dalam.
kan rule of law yang transparan
menjadi pelindung bagi seluruh Untuk mendalami pembahasan Empat, sistem tata ruang di ge
warga negara. Sehingga tercipta tata tertib pengamanan ini, Fir dung DPR belum memperhatikan
suasana yang aman, tentram dan man mengungkapkan, pada 6 April aspekaspek keamanan bagi para
sejahtera. 2015 Baleg telah mengundang pihak penghuni gedung. Fakta tersebut
Sekretariat Jenderal DPR RI (Setjen terungkap dengan adanya tem
“Pengamanan gedung parlemen DPR). Dalam pertemuan tersebut, pat penyimpanan tabung gas elpiji
yang bersifat integral dan kompre dari kesetjenan DPR hadir Deputi dalam jumlah yang cukup banyak
hensif adalah suatu kebutuhan yang Perundangundangan, Kepala Biro persis di basement gedung DPR,
sangat mendesak. Hal itu bukan un Umum, dan Pam Obvit DPR. serta tidak adanya pengamanan
tuk menjadikan lembaga parlemen khusus di beberapa fasilitas Vital
lebih ekslusif dan jauh sulit diakses Sistem Pengamanan Belum Ter seperti sentral AC, dan penampu
rakyat. Akan tetapi untuk meng integrasi ngan air.
antisipasi berbagai kemungkinan
ancaman dan gangguan terhadap Dari hasil rapat dengar pendapat Kelima, sistem pengamanan melalui
keamanan fasilitas dan dokumen de ngan pihak Setjen DPR tersebut, pengamanan dalam yang diterap
negara serta menciptakan suasana kata Firman, terungkap beberapa kan di gedung DPR masih jauh dari
nyaman bagi para anggota DPRRI fakta. Pertama, saat ini sistem pen standar profesional. Keterbatasan
agar lebih bisa berkosentrasi dalam gamanan di DPR RI merujuk pada : sarana prasarana dan kualitas SDM
menjalankan tugas sebagai wakil KEPPRES Nomor 63 Tahun 2004 masih menjadi kendala utama. SDM
rakyat,” ujarnya. tentang Pengamanan Objek Vital untuk pengamanan lingkungan
Nasional, Surat keputusan Kapolri parlemen saat ini terdiri dari PNS,
Firman menyatakan, pengamanan No.Pol :SKEP/738/X/2005 tentang Honorer, dan tenaga outsourcing,
tersebut bertujuan untuk menjaga Pedoman sistem pengamanan ob dengan kompetensi dan kewena
ketertiban dan kewibawaan gedung jek vital nasional, Peraturan Kepala ngan yang terbatas. Dalam bebera
parlemen sebagai simbol negara. Kepolisian Negara Republik Indone pa kasus yang terjadi di gedung
Karena gangguan dan ancaman sia Nomor 24 tahun 2007 tentang DPR, pengamanan dalam kurang
yang mengakibatkan terganggu Sistem manajemen pengamanan cakap dalam melakukan tidakan
nya aktivitas di gedung parlemen organisasi, perusahaan dan/atau pengamanan dan pentertiban.
akan mengakibatkan menurunnya instansi/lembaga pemerintah. Di
tingkat kepercayaan masyarakat mana sistem pengamanan berada Keenam, sistem pengamanan ma
terhadap kemampuan negara dalam dibawah tanggung jawab Setjen sih mengabaikan peningkatan jum
memberikan rasa aman dan nya DPR RI dengan dibantu oleh pihak lah penghuni gedung parlemen dan
man kepada rakyatnya. kepolisian. tamu yang berkunjung, termasuk
peningkatan volume kedatangan
Dijelaskan Firman, bahwa dalam Kedua, sistem pengamanan di kom tamutamu VVIP dan VIP yang ter
rangka menciptakan sistem penga plek DPR saat ini belum terintegrasi us meningkat.
manan yang integral dan kompre secara menyeluruh untuk seluruh
PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015 15