Page 51 - MAJALAH 156
P. 51

BKD




                                                                               mendorong partisipasi masyarakat. “Ini
                                                                               sistem baru yang ingin dikembangkan
                                                                               dalam membangun model partisipasi
                                                                               masyarakat dalam penyusunan naskah
                                                                               akademik dan rancangan undang-
                                                                               undang,” ujar Inosentius, di Hotel Crown
                                                                               Plaza, Jakarta awal November.
                                                                                  Terdapat lima elemen penting dalam,
                                                                               peningkatan sistem partisipasi masyarakat
                                                                               guna mewujudkan pembentukan undang-
                                                                               undang yang partisipatif, transparan,
                                                                               akuntabel, berintegrasi, efisien dan efektif.
                                                                                  Masih pada bulan yang sama, yakni
           foto : Runi/iw                                                      tepatnya pada 3 November, Kepuasan
                                                                               Dewan terhadap kinerja Badan Keahlian
            Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI                             DPR  RI semakin  meningkat,  hal itu
                                                                               diperoleh berdasarkan survey internal
            untuk kedepannya sebagai bahan Revisi   pelaksanaan UU sudah sesuai peraturan   yang menyatakan 72,65 persen dewan
            UU Kepolisian,”kata Kepala BKD    pelaksanaannya (PP) sebab perintah UU   menyatakan  puas  terhadap  kinerja
            Jhonson Rajagukguk.               juga menegaskan perlunya dibentuk PP 1   BKD. Hal itu diungkapkan Kepala
               Dijelaskan  Johnson,   dalam   atau 2 tahun setelah UU disahkan.  BKD  Johnson  Rajagukguk  saat
            melaksanakan   tugas   pokoknya,    Sedangkan   secara  sosiologis,  membuka Seminar Nasional yg bertajuk
            Kepolisian Negara Republik Indonesia   pemantauan pelaksanaan UU dengan   ‘Optimalisasi  Peran  Masyarakat  Dalam
            bertugas membina masyarakat untuk   melihat bagaimana UU dilaksanakan oleh   Penyusunan Naskah Akademik dan
            meningkatkan partisipasi masyarakat,   aparat dan kepada masyarakat juga dilihat   Rancangan Undang-Undang’ di Crown
            kesadaran hukum masyarakat serta   bagaimana ketaatan dalam pelaksanaan   Plaza Hotel, Jakarta.
            ketaatan warga masyarakat terhadap   UU  dimaksud. Dengan  pantauan  ini   “Secara keseluruhan hasil survey
            hukum  dan  peraturan perundang-  lanjut  Johnson,  kalau  ditemukan  ada   internal terhadap BKD menunjukkan
            undangan.                         permasalahannya maka bisa diajukan   hasil kepuasan dewan sebesar 72.65
               Pada  September  2017,  BKD    rekomendasi untuk dilakukan perubahan.   persen,” ujar  Johnson yang kemudian
            menerima delegasi Parlemen Myanmar,   “ Manakala diperlukan sosialisasi, maka   diiringi oleh tepuk tangan para hadirin
            maksud kehadirannya dalam rangka   bisa diserahkan kepada Komisi  atau   seminar.
            diskusi dan bertukar pikiran serta menimta   Pansus, juga kepada Baleg,” jelasnya.  Sebagaimana  diketahui,  BKD
            pengamalan dengan DPR-RI khususnya   Sedangkan pada November 2017,   adalah sistem pendukung di DPR yang
            BKD terkait pemantauan pelaksanaan   BKD mengajak masyarakat berpartisipasi   memiliki tugas memberikan bantuan
            Undang-undang. Kepala BKD yang    menyusun naskah akademik. Pusat   keahlian terhadap fungsi dan tugas
            didampingi Kepala Pusat Perancangan   Perancang  Undang-Undang  (PUU)  dewan. Beberapa dukungan keahlian
            UU Inosentius Samsul dan Kepala Pusat   Badan Keahlian DPR RI mengajak   yang diberikan adalah membuat naskah
            Penelitian dan Pemantauan Pelaksanaan   seluruh masyarakat untuk berpartisipasi   akademik hingga pendampingan dalam
            UU Indra Pahlevi menjelaskan bahwa   aktif  menyampaikan  aspirasinya  penyusunan Rancangan Undang-Undang.
            dalam pelaksanaan tugasnya DPR    dalam  penyusunan naskah akademik   “Perlu disampaikan BKD merupakan
            memerlukan   sistem   pendukung.  dalam proses penyusunan peraturan   badan baru meskipun fungsinya sudah
            Pendukung teknis dilakukan oleh Setjen   perundang-undangan. Karenanya, BKD   lama ada, secara organisatoris baru
            sementara dukungan keahlian dilakukan   meluncurkan SIMAS PUU sebagai wadah   dibentuk yang tugasnya memberikan
            oleh Badan Keahlian yang baru dibentuk   masyarakat menyampaikan aspirasi.   dukungan  keahlian  sebagaimana
            pada tahun 2015 lalu.               Kepala Pusat  PUU Inosentius   diamanatkan UU No 17 tahun 2014
               Pemantauan   pelaksanaan  UU   Samsul menjelaskan bahwa SIMAS   tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD,”
            kata Johnson bisa dilakukan melihat   PUU adalah sistem yang dibangun guna   tutur Johnson. n(eko)


                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56