Page 52 - MAJALAH 107
P. 52
“Saat saya masih mengontrak
rumah, diam-diam ayah saya me-
ngirimkan uang untuk membeli
makanan dan buah-buahan kepada
istri saya. Pantesan, kok di rumah
makanan selalu enak-enak, buah
juga lengkap, ternyata saya baru
tahu belakangan istri saya menceri-
takan jika saat itu ayah yang selalu
mengirimkan uang. Namun ayah
tidak ingin saya tahu bahwa ayah
membantu saya. Katanya supaya
saya terus berusaha mencari nafkah
untuk keluarga, dan tidak manja.
Coba jika saat itu saya tahu ayah
saya selalu memberikan uang, pasti
saya akan terlena santai-santai aja
di rumah,” paparnya sambil terse-
nyum.
Berkat didikan sang ayah itulah
dalam diri Nardi tertanam daya juang
yang kuat untuk bisa menafkahi
keluarganya. Masih diingat Nardi,
sang ayah yang selalu menekankan
dalam diri anak-anaknya bahwa
“jangan pernah merasa menjadi
anak pejabat”. Hal itulah yang
ke mudian membentuk dirinya
menjadi pribadi yang disiplin. Kini
didikan dari sang ayah itulah yang
ia terapkan kepada keempat putra-
putrinya, Adi Fathul Ardi, Aryadi Al
Maududy, Ikhsanti Tri Yunita dan Sri
Dugaan Nardi tak salah, selama Usut punya usut, Sunardi baru Hardiningsih.
menjalani kehidupan rumah tangga mengetahui belakangan jika ternya-
bersamanya dapat dikatakan Bau ta saat ia mengontrak rumah itu, Dengan pola didik seperti itulah
Intan sangat membantu dan men- sang ayah diam-diam selalu mem- maka ia yakin keempat putra-putri-
dukungnya di setiap langkahnya. berikan uang kepada menantunya nya dapat membanggakan orangtua
Apalagi di awal-awal pernikahan untuk mencukupi kebutuhannya. dan mengharumkan nama bangsa
Sunardi yang mencoba mandiri Namun karena tidak ingin jika tin- sesuai bidangnya masing-masing.
dengan mengontrak sebuah rumah. dakannya itu kelak akan mempeng- Sebut saja si sulung yang kini men-
Disinilah ketrampilan dan kepan- aruhi mental anaknya, Nardi men- jadi sineas. Lewat karya-karyanya
daian Bau Intan teruji, bagaimana ia jadi manja, maka sang ayah sengaja yang bisa disaksikan lewat layar
bisa cukup mengatur uang belanja membantu secara diam-diam. kaca, ia bergabung dalam sebuah
yang diberikan sang suami. Pasal- production house. Begitupun den-
nya, ketika itu gaji Nardi masih ter- gan ketiga putra-putrinya yang lain.
golong sangat rendah. Meski secara Masih diingat Menurut Sunardi, keempat anak-
logika gaji Nardi yang tergolong anaknya tidak pernah membawa
rendah itu belum bisa memberi- Nardi, sang ayah yang atau menyebut-nyebut jika ayahnya
kan penghidupan yang mewah un- selalu menekankan dalam adalah seorang anggota legislatif.
tuk istrinya. Tapi toh kenyataannya Bahkan ada salah seorang dosen
makanan dan buah-buahan yang diri anak-anaknya bahwa sang putri yang baru mengetahui
selalu disajikan Bau Intan setiap bahwa mahasiswinya merupakan
harinya untuk sang suami tergolong “jangan pernah merasa anak seorang anggota dewan ke-
mewah. menjadi anak pejabat” tika putrinya tengah menyelesaikan
skripsi di akhir tahun perkuliahan-
nya. (Ayu) Foto: Ry/Parle.
52 PARLEMENTARIA EDISI 107 TH. XLIII, 2013