Page 27 - MAJALAH 160
P. 27

LEGISLaSI






              perbaikan yang utuh dan menyeluruh,”   haji yang tampak pada pelayanan
              jelasnya.                        transportasi, pemondokan, dan katering
                 Untuk itu, sudah saatnya Kemenag   yang setiap tahun terus berulang.
              meneguhkan sebagai regulator        Badan Pengelola Keuangan
              dalam pelaksanaan penyelenggaraan   Negara (BPHN), badan ini dibentuk
              haji sebagaimana saat ini Kemenag   untuk mengelola keuangan yang
              berfungsi sebagai regulator untuk   diselenggarakan oleh Kemenag,
              lembaga zakat Badan Amil zakat   yang bukan APBN tapi murni dari
              Nasional (Baznas) dan lembaga wakaf   masyarakat. Masalah daftar antrean
              Badan Wakaf Indonesia (BWI).     yang semakin panjang, ketidakpastisn
                 Pasalnya, kelemahan pada aspek   pengisuan kuota, penetapan BPIH
              regulasi, kelembagaan, dan operasional   yang berlarut-larut dan rentan
              memerlukan respons yang cepat    penyelewangan, kepanitiaan yang
              dan tepat agar penyelenggaraan haji   bersifat ad hoc, pembinaan dan
              Indonesia tuntas terkonsolidasi. UU   bimbingan yang seadanya, hinggga
              PIHU yang pada pokoknya berbeda   keberadaan UU Nomor 34 Tahun
              karena ada pemisahan tugas dan   2014 tentang Pengelolaan Keuangan
              wewenang antara regulator dan    Haji belum efektif. Inilah alasan kuat   FOTO :ARIEF/IW
              operator.                        mengapa reformasi tata kelola haji
                 Sodik melanjutkan, kemenag    perlu dilakukan.                 Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid
              menjadi pembuat kebijakan atau
              regulator, sedangkan penyelenggaraan   Revisi PIHU juga           Hasil audit investigasi yang dilakukan
              haji oleh Badan Penyelenggara Haji   Sempurnakan Aturan           oleh Kementerian Agama pusat dan
              Indonesia (BPHI), untuk pengelola   Penyelenggaraan Umrah         tim independen menemukan bahwa
              keuangannya oleh Badan Pengelola    Semenjak pemerintah           Abu Tours telah menelantarkan dan
              Keuangan Haji (BPKH), dan        memberlakukan secara total sistem   menggelapkan dana ribuan jemaah,
              pengawasan haji oleh Mahkamah    kuota dalam penyelengaraan ibadah   yaitu sebanyak 86.720 jemaah umrah
              Amanah Haji (MAH).               haji, mengakibatkan waktu tunggu   dengan nilai kerugian mencapai Rp1,4
                 Nantinya, penyelenggaraan ibadah   yang cukup lama bagi para umat Islam   triliun,” ungkap Sodik.
              haji oleh Badan Penyelenggara Ibadah   yang ingin menunaikan ibadah haji.   Karena hal ini, Komisi VIII
              Haji dan Umrah (BPIH) tidak saja terkait   Maka ibadah umrah menjadi pilihan   akan memperketat regulasi bagi
              rangkaian ritual haji mengantarkan   bagi mereka yang menginginkan   penyelenggara umrah dalam revisi
              jemaah menggapai haji mabrur, tetapi   segera menuju Tanah Suci, dengan   UU PIHU, hal itu dilakukan untuk
              juga terkait aspek-aspek tata kelola   biaya perjalanan umrah di bawah biaya   menghidnari terulangnya kasus
              pelayanan publik. Aspek ini sejatinya   haji.                     penyelewengan dana umrah seperti
              justru sangat menentukan keberhasilan   “Hal ini mengingat umrah menjadi   yang dilakukan First Travel dan Abu
              jemaah haji dalam melaksanakan ritual-  alternatif masyarakat Indonesia pergi   Tour.
              ritual haji.                     ke Tanah Suci. Selama 10 bulan dalam   Sodik menambahkan, UU tersebut
                 “Penyelenggaraan ibadah haji   setahun, tercatat rata-rata 875 ribu   juga akan mengatur mengenai
              merupakan rangkaian kegiatan     orang pergi umrah per tahun, dengan   masalah pidana para pihak yang
              pembinaan, pelayanan, dan        distribusi 3.000-4.000 jemaah per hari.   melanggar atau mengabaikan
              perlindungan terhadap jemaah haji   Sementara pada UU Nomor 13 Tahun   prinsip-prinsip penyelenggaraan
              yang harus dilaksanakan secara   2008, hanya terdapat 4 pasal terkait   haji dan umrah. Sebagai contoh,
              transparan, adil, akuntabel, dan   umrah dan dinilai sudah tidak sesuai   First Travel yang menghimpun dana
              nirlaba sehingga jemaah haji dapat   dengan kondisi saat ini,” jelas Sodik.  tetapi menggunakan dana tersebut
              melaksanakan seluruh rangkaian ritual   Namun, sayangnya pengawasan   bukan pada maksudnya, misalnya
              dalam ibadah dan menggapai haji   dari Kemenag kurang optimal sehingga   untuk kepentingan investasi di luar
              mabrur,” jelasnya.               banyak travel yang memanfatkan   kepentingan umrah, dan itu di luar
                 Dalam praktiknya, tidak semua   peluang itu hingga mengarah ke   negeri.
              jemaah haji mendapatkan layanan   penipuan, diantaranya yaitu First   “Undang-undang yang baru
              pembinaan, pelayanan dan         Travel yang telah melakukan kasus   ini diperlukan salah satunya
              perlindungan secara memadai,     penyelewengan hingga menimbulkan   sebagai proteksi terhadap jemaah
              karena beragam kelemahan dalam   kerugian mencapai Rp905 miliar, atau   umrah agar mendapatkan jaminan
              penyelenggaraan ibadah haji.     hampir Rp 1 triliun.             kepastian dan perlindungan. Revisi
              Pemerintah dinilai belum dapat      “Jumlah yang tertipu ada sekitar   juga menitikberatkan perlindungan
              sepenuhnya memberikan pelayanan   63.310 jemaah. Kasus ini belum selesai,   terhadap para jemaah,” ungkap politisi
              terbaik kepada jemaah haji karena   muncul kasus Abu Tours yang lebih   dapil jawa Barat itu seraya menegaskan
              kelemahan kebijakan tata kelola dan   besar dari pada kasus First Travel.   bahwasanya RUU PIHU akan rampung
              regulasi penyelenggaraan ibadah   Ribuan jemaah kembali dirugikan.   tahun 2018 ini.   RNM/Sc


                                                                                160 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32